Jakarta, Pintu News – Dalam 24 jam terakhir, pasar crypto mengalami guncangan hebat dengan Bitcoin turun di bawah $67.000, memicu gelombang liquidasi yang meluas di berbagai bursa terpusat.
Total likuidasi tercatat mencapai angka mencengangkan sebesar $426 juta, dengan posisi long mendominasi kerugian.
Kejadian ini menandai salah satu hari paling volatil di pasar crypto belakangan ini, memaksa para trader dan investor untuk mengevaluasi kembali strategi mereka.
Bitcoin, yang sebelumnya diperdagangkan di atas $71.000, mengalami penurunan tajam di bawah $67.000, menghapus keuntungan yang dibuat selama minggu sebelumnya.
Baca juga: 3 Penyebab Utama Penurunan Harga Bitcoin di Bulan April 2024!
Penurunan ini tidak hanya mempengaruhi Bitcoin tetapi juga menyebabkan seluruh pasar crypto mengikuti tren penurunan, dengan total kapitalisasi pasar crypto turun 5,2% menjadi $2,6 triliun.
Lebih lanjut, penurunan ini menghapus lebih dari $122 miliar dari pasar, menandai salah satu penyesuaian harga terbesar dalam waktu singkat.
Ethereum, cryptocurrency terbesar kedua, juga tidak luput dari dampak penurunan ini, turun lebih dari 6% menjadi $3.331.
Di antara 30 token teratas, Aptos dan Bitcoin Cash mengalami kerugian terbesar, masing-masing turun 13,5% dan 9,9%.
Likuidasi besar-besaran terjadi ketika posisi trader ditutup secara paksa karena kekurangan dana untuk menutup kerugian. Ini terjadi ketika pergerakan pasar tidak menguntungkan posisi trader, menyebabkan pengurasan margin awal atau jaminan mereka.
Dalam 24 jam terakhir, lebih dari $426 juta telah dilikuidasi di berbagai bursa crypto terpusat, dengan Bitcoin sendiri melihat lebih dari $90 juta posisi long dilikuidasi.
Penurunan harga ini terjadi di tengah volatilitas pasar yang meningkat menjelang halving Bitcoin yang akan datang di bulan April, di mana hadiah yang dialokasikan untuk penambang akan dipotong menjadi setengah.
Baca juga: Harga Ethereum Merosot 6%, Angka di Bawah $3.000 akan Jadi Kenyataan?
Meskipun pemotongan hadiah blok sebelumnya diikuti oleh lonjakan harga Bitcoin, masih ada perdebatan tentang apakah pemotongan hadiah blok sudah diperhitungkan, dengan beberapa analis menunjuk pada “krisis kepercayaan” di antara trader menjelang pemotongan hadiah blok.
Penurunan harga ini juga terjadi di tengah kekuatan dolar AS yang meningkat, dengan indeks dolar AS (DXY) mencapai 105 untuk pertama kalinya tahun ini. Indeks ini melacak nilai dolar terhadap enam mata uang asing utama, mencerminkan dolar yang kuat.
Kejadian ini menambah ketidakpastian di pasar crypto, dengan banyak yang mempertanyakan arah pasar selanjutnya.
Analisis dari bursa crypto Coinbase berpendapat bahwa kuartal kedua akan positif untuk pasar crypto, didorong oleh minat institusional yang meningkat di ruang crypto setelah persetujuan ETF Bitcoin spot AS.
Namun, dengan volatilitas pasar yang tinggi dan ketidakpastian yang berkelanjutan, hanya waktu yang akan menentukan bagaimana pasar crypto akan bereaksi dalam jangka panjang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: