Jakarta, Pintu News – Perusahaan pertukaran mata uang crypto Coinbase baru-baru ini mengajukan banding sela dalam kasus hukumnya yang sedang berlangsung dengan Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat.
Banding ini bertujuan untuk mengatasi perselisihan hukum yang sempit dan meminta agar Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Kedua mempertimbangkannya secara independen.
Coinbase mengajukan banding setelah Hakim Katherine Polk Failla dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York memutuskan bulan lalu bahwa SEC telah mengajukan dasar hukum yang cukup untuk tuduhannya terhadap Coinbase, sehingga memungkinkan kasus tersebut untuk dilanjutkan.
Baca Juga: Bitcoin: Akumulasi Bitcoin Whale Sebelum Halving, Siap-siap Harga Meroket!
Dalam keputusannya, Hakim Failla tidak setuju dengan argumen Coinbase bahwa kontrak investasi memerlukan kontrak formal. Hakim tersebut menyatakan bahwa ketika seorang pelanggan membeli token di Coinbase, mereka tidak hanya membeli token tersebut tetapi juga berinvestasi dalam ekosistem digital token tersebut.
Pengacara Coinbase berpendapat bahwa penerapan Tes Howey oleh SEC, yang berasal dari kasus Mahkamah Agung AS tahun 1946, untuk transaksi aset crypto telah menciptakan ketidakpastian dan perpecahan di antara anggota parlemen, regulator, dan pengadilan.
Mereka berpendapat bahwa kasus ini menghadirkan kesempatan ideal bagi Sirkuit Kedua untuk memberikan panduan yang sangat dibutuhkan tentang pertanyaan hukum mendasar ini.
Jika pengadilan mengabulkan banding sela, Sirkuit Kedua akan membahas pertanyaan khusus tentang apakah SEC memiliki kewenangan untuk mengatur transaksi aset digital sebagai kontrak investasi, bahkan tanpa adanya kontrak formal antara penerbit dan investor.
Kasus Coinbase dianggap sebagai salah satu pertempuran hukum yang menentukan yang dapat menentukan arah industri crypto di AS. Sejauh ini, SEC memiliki catatan beragam dengan beberapa kekalahan besar (seperti melawan Ripple) dan beberapa kemenangan signifikan (seperti dalam kasusnya melawan Terraform Labs dan dalam kasus perdagangan orang dalam yang terkait dengan Coinbase).
Hasil dari kasus ini dapat memiliki implikasi luas bagi industri crypto AS dan dapat membantu memberikan kejelasan yang sangat dibutuhkan tentang ruang lingkup peraturan SEC atas aset digital.
Banding sela Coinbase terhadap SEC menandai babak baru dalam pertarungan hukum yang sedang berlangsung antara regulator sekuritas AS dan industri crypto. Hasil dari kasus ini dapat memiliki implikasi signifikan bagi masa depan regulasi aset digital di AS dan dapat membantu memberikan kejelasan yang sangat dibutuhkan bagi perusahaan dan investor.
Baca Juga: BlackRock BUIDL: Kini Investor Bisa Tukar Saham ke Stablecoin USDC dengan Sekejap!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca