Eksekutif Binance Dilacak ke Kenya, Pemerintah Gencarkan Upaya Ekstradisi!

Updated
April 15, 2024
Gambar Eksekutif Binance Dilacak ke Kenya, Pemerintah Gencarkan Upaya Ekstradisi!

Jakarta, Pintu News – Pemerintah Nigeria telah menemukan keberadaan eksekutif Binance, Nadeem Anjarwalla, di Kenya setelah melarikan diri dari tahanan. Saat ini, pemerintah tengah mengambil langkah-langkah untuk mengekstradisinya kembali ke Nigeria. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Eksekutif Binance Melarikan Diri ke Kenya

Menurut laporan dari media lokal Punch, sumber dari kantor kepresidenan Nigeria mengungkapkan bahwa Anjarwalla bersembunyi begitu tiba di Kenya. Pemerintah Nigeria bekerja sama dengan Interpol dan kepolisian Kenya untuk membawa Anjarwalla kembali ke Nigeria guna menghadapi tuduhan yang dijatuhkan kepadanya.

Anjarwalla tiba di Nigeria pada bulan Februari menyusul klaim bahwa bursa tersebut memanipulasi mata uang fiat negara itu, naira Nigeria. Anjarwalla ditahan bersama eksekutif Binance lainnya setelah pertemuan dengan pemerintah Nigeria.

Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan (EFCC) negara itu memimpin penyelidikan dan menjatuhkan lima tuduhan pencucian uang kepada bursa dan kedua eksekutifnya. Namun, Anjarwalla dilaporkan melarikan diri dari tahanan pada tanggal 22 Maret dan berhasil naik pesawat keluar dari ibu kota Nigeria, Abuja.

Baca Juga: Binance dalam Pusaran Kontroversi di Nigeria: Eksekutif Ditahan, Kerja Sama Dipertanyakan

Upaya Ekstradisi Anjarwalla

Nadeem Anjarwalla
Sumber: Daily Post Nigeria

Anjarwalla dilaporkan terbang keluar dari Abuja dengan maskapai penerbangan Timur Tengah. Namun, tidak jelas bagaimana ia berhasil menaiki penerbangan internasional, karena paspor Inggrisnya, yang digunakan untuk masuk ke Nigeria, masih dalam tahanan otoritas Nigeria.

Menurut seorang pejabat imigrasi, eksekutif Binance itu melarikan diri dari Nigeria dengan paspor Kenya, dan pihak berwenang kini tengah berusaha mencari tahu bagaimana Anjarwalla memperoleh paspor tersebut, karena ia tidak memiliki dokumen perjalanan lain selama dalam tahanan.

Sementara Anjarwalla masih berada di luar negeri, eksekutif Binance lainnya, Tigran Gambaryan, mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut. Istrinya dan beberapa pihak lainnya menyerukan pembebasannya setelah beberapa minggu ditahan. Istri Gambaryan telah meluncurkan petisi untuk membebaskannya, yang telah mengumpulkan 3.373 tanda tangan pada saat publikasi. Namun, kasus Gambaryan telah ditunda hingga 19 April.

Baca Juga: Kenaikan Biaya Kripto di Nigeria: Undangan Bagi ‘Pemain Besar’ Kripto!

Binance Hentikan Transaksi Naira

Pada tanggal 5 Maret, Binance mengumumkan bahwa mereka bermaksud untuk menghentikan semua transaksi naira, yang secara efektif keluar dari pasar. Binance juga menyebutkan bahwa platform peer-to-peer Binance menghapus semua pasangan perdagangan naira pada akhir Februari.

Pada tanggal 27 Februari, gubernur Bank Sentral Nigeria berpendapat bahwa pertukaran kripto di Nigeria dicurigai melakukan transaksi terlarang, juga menunjukkan “aliran dana yang mencurigakan” di Binance.

Kesimpulan

Eksekutif Binance, Nadeem Anjarwalla, telah dilacak keberadaannya di Kenya setelah melarikan diri dari tahanan di Nigeria. Pemerintah Nigeria bekerja sama dengan Interpol dan kepolisian Kenya untuk mengekstradisinya kembali ke Nigeria guna menghadapi tuduhan pencucian uang dan manipulasi mata uang.

Eksekutif Binance lainnya, Tigran Gambaryan, mengaku tidak bersalah dan istrinya telah meluncurkan petisi untuk membebaskannya. Binance telah menghentikan semua transaksi naira dan menghapus semua pasangan perdagangan naira di platform peer-to-peer-nya.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->