Saham dan Crypto di Ambang Koreksi Signifikan? Ini Analisa dari 10x Research!

Updated

April 17, 2024

Gambar Saham dan Crypto di Ambang Koreksi Signifikan? Ini Analisa dari 10x Research!

Jakarta, Pintu News – Pasar saham dan mata uang kripto mungkin berada di “titik kritis krusial” yang mengarah pada koreksi harga yang signifikan. Hal ini diungkapkan oleh Markus Thielen, pendiri 10x Research, dalam sebuah catatan penelitian pada tanggal 16 April. Thielen menyatakan bahwa pihaknya telah menjual semua saham teknologi dan hanya memegang beberapa koin kripto pilihan. Simak analisa lengkapnya berikut ini!

Koreksi Harga di Depan Mata

Thielen menjelaskan bahwa pemicu utama dari potensi koreksi harga ini adalah inflasi yang tak terduga dan persisten. Pasar obligasi sekarang memproyeksikan kurang dari tiga pemotongan suku bunga dan imbal hasil Treasury 10-tahun melampaui 4,50%. Kondisi ini dapat menjadi titik kritis bagi aset berisiko.

Pergerakan harga Bitcoin

(BTC)

juga menunjukkan adanya potensi koreksi. Harga Bitcoin turun lebih dari 9,3% selama seminggu dan diperdagangkan di atas level $63.400 pada tanggal 16 April. Penurunan ini dapat disebabkan oleh menurunnya ekspektasi pemotongan suku bunga.

Investor Menanti Bitcoin Halving

**Ekspektasi target suku bunga. Sumber: CME**

Indikator teknis utama menunjukkan bahwa harga Bitcoin mungkin “overbought”. Relative Strength Index (RSI) Bitcoin pada grafik mingguan saat ini berada di level 67, yang menunjukkan bahwa aset tersebut mungkin terlalu panas. Namun, RSI Bitcoin telah mendingin secara signifikan dari level tertinggi 88 pada tanggal 24 Maret.

Investor saat ini mengalihkan fokus mereka ke peristiwa Bitcoin halving yang akan datang. Hal ini mendorong pemegang jangka panjang untuk mulai menjual dan memindahkan aset mereka dari bursa. Jika pemegang jangka pendek menyerap pasokan yang dijual, harga Bitcoin dapat mengalami pemulihan.

Kesimpulan

Thielen menyimpulkan bahwa aset berisiko, termasuk saham teknologi dan mata uang kripto, sedang berada di ambang koreksi harga yang signifikan. Inflasi yang persisten, penurunan ekspektasi pemotongan suku bunga, dan kenaikan imbal hasil obligasi menjadi faktor-faktor pemicu utama. Investor perlu berhati-hati dan memantau perkembangan pasar dengan cermat.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi