Jakarta, Pintu News – HSBC, bank komersial terbesar di Hong Kong, berencana untuk memperluas jajaran aset tokenisasi agar nasabahnya dapat menikmati manfaat dari produk digital tersebut.
CEO HSBC, Noel Quinn, mengatakan bahwa tokenisasi merupakan mekanisme perdagangan yang lebih efisien dan menyediakan likuiditas untuk aset tersebut. Menurutnya, secara teori, apapun dapat ditokenisasi, tetapi kriteria utamanya adalah apakah ada substansi di balik token tersebut, apakah memiliki prediktabilitas, dan apakah itu ada.
Baca Juga: Eksekutif Binance yang Kabur dari Nigeria Kini dalam Proses Ekstradisi ke Kenya
Quinn juga menyebutkan bahwa tokenisasi terbukti lebih murah, lebih efisien, dan lebih baik daripada cara perdagangan lama. Oleh karena itu, HSBC ingin mengeksplorasi lebih banyak aplikasi tokenisasi.
Quinn mengungkapkan bahwa HSBC akan terus berinvestasi dalam jajaran produk tokenisasi. Ia menilai tokenisasi emas dan obligasi merupakan contoh yang baik. Quinn merasa sangat nyaman dengan konsep tokenisasi.
Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik, Quinn mengatakan bahwa bank akan mencari cara untuk menokenisasi aset yang “didukung oleh sesuatu yang nyata”.
HSBC berencana untuk memperluas jajaran aset tokenisasi, tetapi akan fokus pada aset berwujud yang memiliki nilai riil dan dapat diprediksi.
Baca Juga: 3 Top DRC-20 2024: DOGI, UNIX, PEPE
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.