Worldcoin Luncurkan World Chain, Jaringan Blockchain yang Berfokus pada Manusia!

Updated
April 18, 2024
Gambar Worldcoin Luncurkan World Chain, Jaringan Blockchain yang Berfokus pada Manusia!

Jakarta, Pintu News – Worldcoin, sebuah platform identifikasi yang menggunakan pemindaian iris, berencana untuk meluncurkan World Chain pada musim panas ini menggunakan OP Stack dari Optimism.

Peluncuran World Chain diketahui bertujuan untuk mengatasi masalah kepadatan pada platformnya saat ini, karena aktivitas Worldcoin mencakup sekitar 43% dari semua transaksi di Optimism.

Platform yang didukung oleh pelopor AI Sam Altman ini bertujuan untuk mendistribusikan mata uang universal dan memverifikasi identitas

World Chain: Blockchain Baru yang Dirancang untuk Manusia

Baca juga: Vitalik Buterin Memberikan Pujian untuk Privasi Crypto Worldcoin

Menurut pengumuman, lapisan baru, World Chain, akan menggunakan teknologi proof of personhood untuk mengotentikasi transaksi dan mencegah aktivitas bot yang dapat membebani kapasitas jaringan.

Untuk meminimalisir bot, World Chain akan meningkatkan biaya gas untuk sistem otomatis, sehingga mensubsidi biaya untuk pengguna reguler yang jarang bertransaksi. Strategi penetapan harga ini dirancang untuk memprioritaskan pengguna manusia dengan mengurangi biaya mereka dan mempercepat konfirmasi transaksi.

Dalam sebuah tweet, Chief Growth Officer Optimism, Ryan Wyatt, mengatakan bahwa ia mendukung strategi Worldcoin, menunjukkan bahwa fokus pada interaksi manusia dapat membantu memperluas basis pengguna Optimism.

Lebih lanjut, Worldcoin berencana untuk mengembangkan aplikasi yang berpusat pada pembayaran, stablecoin, dan verifikasi identitas.

World Chain akan Memprioritaskan Pengguna Manusia

Berdasarkan laporan Cointelegraph, Worldcoin baru-baru ini melampaui 10 juta World IDs yang dibuat dan 75 juta transaksi yang selesai, menandakan ekspansi cepat proyek tersebut.

Lebih lanjut, jaringan khusus dari Worldcoin ini telah dirancang untuk berskala bersama jaringan Ethereum yang lebih luas sebagai layer untuk memenuhi kebutuhan proyek.

Kepada laman Cointelegraph, Tiago Sada, kepala operasi di Worldcoin, mengatakan bahwa meskipun secara teknis World Chain akan berfungsi serupa dengan L2 lainnya dan Ethereum, nuansanya adalah bahwa ia memprioritaskan manusia daripada bot, dengan blockchain sering menghadapi kemacetan karena aktivitas bot.

Baca juga: Worldcoin

Melawan Kontroversi: Audit Keamanan Ungkap Perlindungan Privasi Maksimal

Solusi World Chain berupaya mengatasi masalah ini dengan memprioritaskan transaksi yang dilakukan oleh pemegang World ID yang terverifikasi:

“Ini akan menjadi jaringan terbuka dan berizin seperti yang lainnya, tetapi kami akan memprioritaskan transaksi untuk manusia sehingga transaksi mereka pasti masuk, dan sisanya ruang blok sama seperti blockchain lainnya.”

Worldcoin Hadapi Tantangan Regulasi

Meski begitu, Worldcoin masih menghadapi pengawasan peraturan di negara-negara seperti Spanyol dan Portugal, di mana praktik pengumpulan data telah menyebabkan pembatasan sementara.

Saat penulisan (18/4/24), WLD, token terkait Worldcoin, diperdagangkan sekitar $4,87. WLD akan digunakan sebagai token gas di World Chain, yang menekankan kegunaan praktisnya.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->