Jakarta, Pintu News – Dunia crypto baru saja mengalami dua peristiwa penting yang berdampak signifikan terhadap biaya transaksi. Pertama, Bitcoin mengalami halving, yaitu peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali di mana hadiah penambangan Bitcoin dipotong setengah.
Kedua, terjadi peningkatan pesat dalam penggunaan rune, yaitu aset digital yang digunakan untuk membayar biaya transaksi di jaringan Ethereum.
Halving Bitcoin menyebabkan hadiah penambangan Bitcoin berkurang dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC. Hal ini menyebabkan pasokan Bitcoin menjadi lebih langka, yang pada gilirannya mendorong harga Bitcoin naik.
Baca Juga: Bitcoin Halving 2024: Siap-siap Hadapi Siklus Bullish Terbesar!
Kenaikan harga Bitcoin ini berdampak pada biaya transaksi, karena biaya transaksi di jaringan Bitcoin dihitung berdasarkan ukuran transaksi dalam satuan Bitcoin. Semakin tinggi harga Bitcoin, semakin tinggi pula biaya transaksi.
Rune adalah aset digital yang digunakan untuk membayar biaya transaksi di jaringan Ethereum. Rune mengalami peningkatan pesat dalam penggunaannya akhir-akhir ini, karena semakin banyak aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang dibangun di jaringan Ethereum.
Hal ini menyebabkan permintaan terhadap rune meningkat, yang pada gilirannya mendorong harga rune naik. Kenaikan harga rune ini juga berdampak pada biaya transaksi, karena biaya transaksi di jaringan Ethereum dihitung berdasarkan ukuran transaksi dalam satuan rune. Semakin tinggi harga rune, semakin tinggi pula biaya transaksi.
Komunitas crypto bereaksi beragam terhadap lonjakan biaya transaksi ini. Beberapa orang menganggap bahwa lonjakan biaya transaksi ini wajar, karena hal ini merupakan konsekuensi dari meningkatnya permintaan terhadap Bitcoin dan rune.
Namun, yang lain berpendapat bahwa lonjakan biaya transaksi ini terlalu tinggi dan tidak berkelanjutan. Mereka khawatir bahwa lonjakan biaya transaksi ini akan menghambat adopsi crypto secara luas.
Lonjakan biaya transaksi di jaringan Bitcoin dan Ethereum merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh komunitas crypto. Jika biaya transaksi ini terus meningkat, maka hal ini dapat menghambat adopsi crypto secara luas. Oleh karena itu, komunitas crypto perlu mencari solusi untuk mengatasi masalah ini, seperti mengembangkan teknologi baru yang dapat mengurangi biaya transaksi.
Baca Juga: Lonjakan Dramatis! Pendapatan Penambangan Bitcoin Melonjak Usai Bitcoin Halving
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.