Penundaan Keputusan SEC tentang ETF Ether oleh Franklin Templeton: Dampak dan Spekulasi

Updated
April 25, 2024
Gambar Penundaan Keputusan SEC tentang ETF Ether oleh Franklin Templeton: Dampak dan Spekulasi

Jakarta, Pintu News – Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah menunda pengambilan keputusan mengenai aplikasi ETF Ether oleh Franklin Templeton, menandai ketidakpastian yang berkelanjutan dalam regulasi produk kripto.

Penundaan ini memperpanjang periode ketidakpastian bagi investor yang menantikan keputusan mengenai spot ETF Ethereum, yang merupakan langkah penting dalam evolusi produk keuangan terkait kripto di pasar AS. Simak berita lengkapnya disini!

Alasan Penundaan oleh SEC

SEC telah mengumumkan bahwa mereka memerlukan waktu lebih untuk mengevaluasi dan membuat keputusan mengenai ETF Ether yang diajukan oleh Franklin Templeton. Alasan utama penundaan ini adalah memberikan komisi waktu tambahan untuk pertimbangan mendalam terhadap peraturan yang akan mengizinkan Cboe BZX Exchange untuk mencantumkan dan memperdagangkan saham dari Franklin Ethereum Trust.

SEC telah mengatur batas waktu hingga 11 Juni untuk menilai kembali keputusan ini, memberikan tambahan 45 hari dari jadwal semula.

Analisis dari para ahli di pasar ETF telah menyarankan bahwa SEC mungkin akan menolak aplikasi ETF Ether ini, seperti yang diungkapkan oleh James Seyffart, seorang analis ETF dari Bloomberg. Meskipun telah ada persetujuan untuk ETF Bitcoin, spekulasi muncul bahwa SEC mungkin berusaha untuk mengklasifikasikan Ether sebagai sekuritas, yang dapat mempengaruhi keputusan terkait ETF.

Baca Juga: Kraken Gugat Balik SEC, Sebut Tindakan SEC Sebagai Preseden Berbahaya

Dampak terhadap Pasar dan Investor

etf ether franklin templeton
Sumber: Akun X James Seyffart

Penundaan keputusan SEC menciptakan ketidakpastian lebih lanjut di pasar, mempengaruhi investor dan institusi yang telah bersiap untuk potensi peluncuran ETF Ether. Jika disetujui, ETF ini akan memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur terhadap Ethereum melalui mekanisme yang lebih tradisional, tanpa perlu memiliki aset kripto secara langsung.

Kemungkinan penolakan atau persetujuan aplikasi ini akan memberikan indikasi yang lebih jelas tentang bagaimana regulasi kripto akan berkembang di Amerika Serikat, khususnya dalam hal integrasi aset kripto ke dalam produk keuangan mainstream seperti ETF.

Baca Juga: SEC Batalkan Gugatan DEBT Box, Sementara, Setelah Ancaman Sanksi

Perspektif Masa Depan dan Pengaruhnya terhadap Produk Keuangan Lain

Keputusan akhir SEC tentang ETF Ether oleh Franklin Templeton akan berdampak signifikan pada strategi masa depan perusahaan-perusahaan keuangan yang ingin meluncurkan produk serupa. Juga, ini akan memberi wawasan tentang pendekatan SEC terhadap regulasi aset kripto, yang dapat mempengaruhi bagaimana produk keuangan lain di sektor ini dirancang dan dioperasikan.

Penundaan ini, meskipun menimbulkan frustrasi bagi banyak pihak yang berkepentingan, juga menunjukkan pendekatan hati-hati SEC dalam memastikan bahwa kerangka regulasi yang ada cukup untuk mengatur produk keuangan baru yang menggunakan teknologi kripto.

Kesimpulan

Sementara pasar menunggu keputusan SEC, ketidakpastian yang berlanjut menunjukkan kompleksitas integrasi aset kripto dalam sistem keuangan yang lebih luas. Keputusan mendatang akan menjadi penanda penting dalam evolusi pengawasan kripto di Amerika Serikat, menandai babak baru dalam interaksi antara inovasi teknologi dan regulasi keuangan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->