Raksasa Teknologi Dunia dalam Sorotan Regulator Inggris: Persaingan Ketat di Industri AI

Updated
April 25, 2024
Gambar Raksasa Teknologi Dunia dalam Sorotan Regulator Inggris: Persaingan Ketat di Industri AI

Jakarta, Pintu News – Dunia teknologi kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi sorotan regulator Inggris. Keterlibatan perusahaan teknologi besar (Big Tech) yang semakin mendalam dalam sektor AI menimbulkan kekhawatiran akan persaingan dan dominasi pasar.

Regulator Inggris pun bergerak cepat untuk menyelidiki potensi pelanggaran persaingan usaha yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi raksasa ini. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Otoritas Persaingan Inggris Mengintai Dominasi Big Tech di Sektor AI

Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA) tengah mengumpulkan informasi dari para pemain utama di pasar AI untuk memahami apakah meningkatnya kolaborasi antara Amazon.com dan pengembang AI Anthropic mengancam persaingan lokal.

Pada bulan September 2023, Amazon mengumumkan kesepakatan untuk menginvestasikan $4 miliar ke Anthropic guna mendukung pengembangan model dasar berkinerja tinggi.

Kemudian, pada bulan Maret 2024, raksasa layanan web tersebut mengumumkan telah memenuhi komitmen investasinya sebesar $4 miliar, mengungkapkan kepemilikan saham minoritas di perusahaan tersebut dan implementasi AWS sebagai penyedia layanan cloud Anthropic. Kini, kedua perusahaan tersebut menghadapi potensi penyelidikan antimonopoli mendalam dari regulator Inggris.

Baca Juga: Aethir dan Io.net Berkolaborasi untuk Mendesentralisasikan Infrastruktur AI!

Microsoft dan Amazon dalam Radar Pengawasan

microsoft era baru ai
Sumber: The Hans India

Selain Amazon dan Anthropic, CMA juga tengah menyelidiki kemitraan antara Microsoft dan Mistral AI, salah satu perusahaan rintisan AI terkemuka di Eropa. Penyelidikan ini menyusul penyelidikan sebelumnya terhadap kolaborasi multi-miliar dolar Microsoft dengan OpenAI, yang dibuka pada bulan Desember 2023.

Joel Bamford, Direktur Eksekutif Merger di CMA, mengomentari perkembangan ini. “Kami akan menilai, secara objektif dan tidak memihak, apakah masing-masing dari ketiga kesepakatan ini termasuk dalam aturan merger Inggris dan, jika ya, apakah mereka memiliki dampak terhadap persaingan di Inggris,” ujarnya.

Baca Juga: Aplikasi X Elon Musk Luncurkan Fitur Pembayaran, Siap Jadi Bank Digital Serba Ada?

Kekhawatiran Monopoli dan Dominasi Pasar

Pengawasan ketat dari CMA muncul setelah temuannya mengungkapkan pola perusahaan Big Tech yang menggelontorkan dana ke perusahaan AI yang dapat memungkinkan mereka untuk membentuk pasar, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap persaingan. CMA berusaha menghindari kesalahan masa lalu yang telah menyebabkan munculnya sejumlah platform yang mendominasi.

Meskipun demikian, perusahaan seperti Microsoft dan Google terus menggelontorkan miliaran dolar untuk pengembangan AI di berbagai negara di dunia, termasuk Uni Emirat Arab, Spanyol, Jerman, dan Prancis.

Kesimpulan

Langkah regulator Inggris dalam menyelidiki kesepakatan AI oleh perusahaan teknologi besar menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga persaingan yang sehat di industri AI. Dengan mengawasi ketat praktik bisnis dan kolaborasi antara perusahaan-perusahaan besar, regulator berupaya mencegah terjadinya monopoli dan dominasi pasar yang dapat menghambat inovasi dan merugikan konsumen.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->