Jakarta, Pintu News ā Harga Bitcoin bertahan di atas $63.000 pada tanggal 26 April meskipun menghadapi serangkaian pengaruh negatif. Ini termasuk arus keluar yang signifikan dari dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF Bitcoin) spot selama dua hari, pengawasan peraturan yang ketat yang ditandai dengan peringatan Biro Intelijen Federal Amerika Serikat terhadap layanan crypto yang tidak terdaftar, dan upaya senator AS untuk meneliti transaksi mata uang crypto.
Pada tanggal 25 April, spot Bitcoin ETF di AS mengalami arus keluar bersih sebesar $218 juta, yang diikuti oleh arus keluar $120 juta pada hari sebelumnya, seperti yang dilaporkan oleh Farside Investors. Khususnya, Franklin Templeton adalah satu-satunya penyedia yang mencatat arus masuk pada tanggal 25 April, yang menunjukkan bahwa tren penarikan tidak dapat semata-mata dikaitkan dengan biaya tinggi di Grayscale GBTC.
Baca Juga: Token W dari Wormhole Meluncur di Beberapa Blockchain, Mengubah Cara Interaksi Blockchain!
Senator AS Elizabeth Warren dan Bill Cassidy mengirim surat pada tanggal 25 April ke Departemen Kehakiman AS dan Departemen Keamanan Dalam Negeri. Mereka mencari rincian tentang langkah-langkah yang digunakan untuk mengatasi masalah anonimitas dalam pembayaran mata uang crypto untuk materi pelecehan anak. Para senator merujuk pada laporan dari Chainalysis dan menekankan perlunya menghukum mereka yang menjual konten terlarang tersebut.
Para pendukung Bitcoin menarik optimisme dari memburuknya kondisi ekonomi makro global, terutama setelah Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS meningkat sebesar 2,8% tahun-ke-tahun pada bulan Maret.
Kenaikan inflasi ini, yang melampaui target yang ditetapkan oleh Federal Reserve AS, sangat mengkhawatirkan mengingat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS untuk kuartal pertama lebih rendah dari yang diharapkan sebesar 1,6%.
Angka-angka ini mendukung ekspektasi pasar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama, seperti yang dilaporkan oleh CNBC. George Mateyo, kepala investasi di Key Wealth, mencatat, āProspek pemotongan suku bunga tetap ada, tetapi tidak pasti, dan The Fed kemungkinan akan membutuhkan pelemahan di pasar tenaga kerja sebelum mereka memiliki keyakinan untuk memangkas.ā
Kondisi ekonomi makro yang memburuk meluas di luar AS ke ekonomi utama lainnya. Pada tanggal 26 April, Jepang, ekonomi terbesar keempat di dunia, mengalami devaluasi mata uangnya yang signifikan, yen Jepang, mencapai level terendah sejak tahun 1990.
Selain itu, Indeks Harga Konsumen Jepang untuk bulan April menunjukkan tingkat inflasi 1,8%, yang lebih rendah dari yang diharapkan, menimbulkan keraguan tentang kekuatan konsumen, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Harga Bitcoin pada akhirnya telah terpengaruh secara negatif oleh arus keluar dari ETF spot AS, tekanan peraturan, dan penurunan ekonomi global. Namun, beberapa analis percaya bahwa kondisi ekonomi global yang lebih lemah dapat menyebabkan langkah-langkah stimulus tambahan oleh bank sentral, yang dapat bermanfaat bagi Bitcoin mengingat sifat kelangkaan dan ketahanannya terhadap sensor.
Baca Juga: Tim Keamanan Dalam Negeri Biden Gandeng Para Elit Teknologi untuk Dewan Pertahanan AI
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.