Beribit dalam Kekacauan: Protes Nasabah, Ancaman Penutupan Bursa Crypto di Rusia

Updated
May 3, 2024
Gambar Beribit dalam Kekacauan: Protes Nasabah, Ancaman Penutupan Bursa Crypto di Rusia

Jakarta, Pintu News – Beribit, bursa crypto asal Rusia, tengah dilanda kekacauan setelah lebih dari 50 nasabahnya melakukan aksi protes di kantor perusahaan di Moskow. Aksi ini dipicu oleh ketidakmampuan nasabah untuk menarik dana mereka selama beberapa hari, dengan total dana yang tertahan mencapai sekitar 400 juta rubel atau setara dengan $4,3 juta.

Nasabah Berang, Protes di Kantor Beribit

Nasabah Beribit merasa frustrasi karena uang mereka “macet” selama proses penarikan, sementara proses penyetoran berjalan lancar. Mereka juga menuduh staf Beribit berupaya meninggalkan kantor melalui pintu keluar alternatif untuk menghindari amukan nasabah, sehingga memicu intervensi polisi.

Baca Juga: Ethereum Geser Solana dan Raih Puncak Volume Perdagangan DEX!

Sebuah video yang beredar di Telegram bahkan menunjukkan bahwa nasabah yang marah diberikan cokelat sebagai bentuk ganti rugi, alih-alih uang tunai.

Beribit Berdalih, Nasabah Diminta Verifikasi KYC/AML

Menanggapi aksi protes nasabah, Beribit melalui saluran Telegram resminya mengumumkan bahwa setelah perubahan manajemen baru-baru ini, perusahaan menemukan serangkaian ketidaksesuaian neraca.

Hal ini memaksa Beribit untuk melakukan proses audit menyeluruh. Bursa crypto tersebut juga mengklaim bahwa nasabah diharuskan menjalani proses verifikasi KYC/AML (Know Your Customer/Anti-Money Laundering), yang menyebabkan penumpukan sementara permintaan penyetoran dan penarikan. Beribit menegaskan bahwa nasabah yang berhasil melewati audit dan verifikasi KYC/AML akan mendapatkan kembali akses penuh ke akun mereka.

Ancaman Penutupan Bursa Crypto di Rusia

Di tengah kisruh yang dialami Beribit, muncul kabar bahwa RUU yang mengusulkan pelarangan operasi bursa crypto telah diajukan di Duma Negara (parlemen Rusia). Jika RUU ini disahkan, maka bursa crypto tidak akan lagi beroperasi di Rusia, meskipun transaksi crypto dan entitas penambangan terdaftar tidak akan terpengaruh.

RUU tersebut juga mencakup larangan iklan mata uang crypto. Namun, ada pula legislator yang berpendapat bahwa melarang bursa crypto dapat membahayakan keamanan nasional Rusia, karena mata uang crypto berperan dalam pengadaan senjata dan aset pertahanan dari sumber-sumber non-Barat dan menghindari sanksi.

Penutup

Kasus Beribit dan ancaman penutupan bursa crypto di Rusia menjadi sorotan terbaru dalam dunia mata uang crypto. Industri ini memang masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk regulasi crypto yang belum jelas dan risiko keamanan.

Namun, dengan semakin banyaknya adopsi crypto dan penggunaan mata uang crypto, pemerintah dan regulator di seluruh dunia perlu mencari cara untuk menyeimbangkan antara inovasi dan perlindungan konsumen.

Baca Juga: Bitcoin Masih Aman Selama Bertahan di Atas $49.000 Menurut Analisa Ahli

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->