Jakarta, Pintu News – Swing trading adalah strategi investasi yang bertujuan untuk menangkap keuntungan jangka pendek hingga menengah dalam saham atau instrumen keuangan lainnya dalam jangka waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Swing trader menggunakan analisis teknikal untuk mencari peluang trading.
Swing trading melibatkan memegang posisi beli (long) atau jual (short) selama lebih dari satu sesi perdagangan, tetapi biasanya tidak lebih dari beberapa minggu atau beberapa bulan. Tujuan swing trading adalah untuk menangkap sebagian dari potensi pergerakan harga.
Baca Juga: Ethereum Geser Solana dan Raih Puncak Volume Perdagangan DEX!
Swing trader mengandalkan analisis teknikal untuk mengidentifikasi peluang trading. Pola grafik seperti head and shoulders, double tops and bottoms, triangles, dan flags dapat menjadi sinyal potensi peluang swing trading.
Swing trading memiliki beberapa kelebihan dibandingkan strategi investasi lainnya. Pertama, swing trading membutuhkan waktu yang lebih sedikit dibandingkan day trading. Kedua, swing trading memaksimalkan potensi keuntungan jangka pendek.
Namun, swing trading juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, posisi swing trade rentan terhadap risiko pasar crypto overnight dan akhir pekan. Kedua, pembalikan pasar yang tiba-tiba dapat mengakibatkan kerugian yang substansial.
Perbedaan utama antara swing trading dan day trading terletak pada jangka waktu memegang posisi. Swing trading sering kali melibatkan setidaknya satu malam, sedangkan day trader menutup posisi sebelum pasar tutup.
Swing trader cenderung mencari pola grafik multihari dan menyusun rencana serta strategi yang memberi mereka keunggulan dalam banyak perdagangan.
Sebagai contoh, mari kita lihat pergerakan harga saham Apple (AAPL) pada periode tertentu. Swing trade ini berlangsung sekitar dua bulan.
Swing trading adalah strategi investasi yang berusaha memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek hingga menengah dalam suatu sekuritas menggunakan metrik risiko/imbalan yang menguntungkan.
Saham-saham kapitalisasi besar merupakan kandidat swing trading yang cocok, dan swing trading menawarkan keuntungan seperti memaksimalkan potensi keuntungan jangka pendek dan komitmen waktu yang minimal.
Baca Juga: NECC: Eksperimen Ponzinomics Terbaru yang Menggemparkan Dunia DeFi
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.