Penambangan Bitcoin: Seberapa Lama Waktu Menambang BTC dan Berapa Biayanya?
Jakarta, Pintu News – Bitcoin mining merupakan proses validasi transaksi dalam jaringan Bitcoin. Proses ini juga merupakan cara penambahan Bitcoin baru ke dalam jumlah yang sudah ada. Saat ini, terdapat sekitar 19,5 juta Bitcoin yang beredar, dan mata uang kripto ini diprogram untuk memiliki total pasokan sebanyak 21 juta.
Penambangan Bitcoin ibarat perburuan harta karun digital, di mana para penambang mencari kode heksadesimal 64 digit yang memvalidasi blok transaksi. Menemukan hash target dapat memakan waktu lama bagi para penambang, dan waktunya bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti tingkat kesulitan penambangan jaringan Bitcoin saat ini.
Peralatan penambangan mematuhi algoritma penambangan Bitcoin, SHA-256. Sebuah blok baru ditambang setiap 10 menit, dan jaringan melepaskan sejumlah Bitcoin tetap sebagai hadiah blok.
Waktu Rata-Rata yang Dibutuhkan untuk Menambang 1 Bitcoin
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menambang 1 Bitcoin dapat bervariasi. Setiap blok Bitcoin yang ditambang melepaskan 3,125 Bitcoin, dan dibutuhkan rata-rata 10 menit untuk menambang bukan hanya 1 Bitcoin tetapi 3 Bitcoin. Penambang dengan perangkat keras yang kuat dapat memperoleh lebih banyak Bitcoin per blok. Banyak penambang bergabung dengan mining pool untuk berkontribusi pada penambangan Bitcoin secara efektif.
Baca Juga: Perluas Kemampuan Blockchain Ethereum, Polygon Luncurkan Miden Alpha Testnet
Penambangan Bitcoin secara solo melibatkan satu penambang yang bersaing dengan setiap penambang lain di seluruh dunia. Peluang penambang solo mengalahkan yang lain untuk mendapatkan hash target blok hampir nol. Saat ini, penambang solo bergabung dengan mining pool untuk mendapatkan hadiah dari penambangan Bitcoin. Layanan cloud mining juga menjadi pilihan bagi calon penambang yang tidak memiliki perangkat keras yang kuat.
Biaya Listrik Rumah Tangga untuk Menambang 1 Bitcoin di Seluruh Dunia
Sebagai penambang solo, rata-rata 266.000 kilowatt-jam (kWh) listrik diperlukan untuk menambang satu Bitcoin
Beberapa faktor penting menuntut perhatian dalam profitabilitas penambangan Bitcoin untuk penambang solo. Di antaranya, harga listrik, hash rate peralatan penambangan, dan kesulitan penambangan jaringan adalah yang terpenting.
Sementara beberapa penambang memilih untuk berpartisipasi dalam mining pool untuk meningkatkan peluang keberhasilan mereka, studi ini berfokus pada analisis ekstensif biaya listrik rumah tangga di seluruh dunia, memberikan wawasan tentang distribusi biaya ini di berbagai wilayah, dan menyajikan prospek berharga bagi penambang solo yang beroperasi dalam jaringan yang terdesentralisasi.
Berapa Biaya untuk Menambang 1 Bitcoin? (Biaya Listrik Rumah Tangga)
Biaya listrik rumah tangga rata-rata untuk menambang 1 Bitcoin adalah $46.291,24, yang 35% lebih tinggi dari harga harian rata-rata 1 BTC pada Juli 2023 ($30.090,08). Perbedaan regional dalam biaya listrik rumah tangga signifikan, dengan Eropa menonjol dengan biaya listrik rumah tangga rata-rata tertinggi, diperkirakan sebesar $85.767,84.
Sebaliknya, kawasan Asia menawarkan biaya rata-rata terendah untuk penambang solo sebesar $20.635,62 saat menambang 1 Bitcoin. Wilayah ini berdiri sebagai satu-satunya wilayah di mana biaya listrik rumah tangga rata-rata membuat penambangan menguntungkan bagi penambang solo.
Baca Juga: Grayscale Bitcoin ETF Akhirnya Bangkit Setelah Kehilangan $17,4 Miliar
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Cointelegraph. How Long Does It Take to Mine 1 Bitcoin. Diakses pada tanggal 8 Mei 2024
- CoinGecko. Bitcoin Mining Cost. Diakses pada tanggal 8 Mei 2024
- Featured Image: Generated by AI
