Jakarta, Pintu News – Dunia kripto kembali dihebohkan dengan bangkitnya dua alamat Bitcoin yang telah lama tertidur, tepatnya selama lebih dari satu dekade.
Kedua alamat tersebut, yang diberi nama “16vRqA” dan “1DUJuH”, masing-masing berisi 500 BTC. Menurut catatan, kedua alamat tersebut menjadi tidak aktif dalam selang waktu 24 jam satu sama lain.
Dompet Bitcoin yang sudah lama tidak aktif, tepatnya selama hampir 11 tahun, tiba-tiba mentransfer 1.000 BTC dalam waktu 20 menit, menurut laporan analis on-chain pada hari Minggu.
Baca juga: Bitcoin Membentuk Pola ‘Golden Cross’, Apakah Bull Run Akan Datang?
Lookonchain, sebuah alat analitik yang menawarkan wawasan tentang aktivitas blockchain, memperhatikan bahwa dua dompet — “16vRqA” dan “1DUJuH” — awalnya menerima masing-masing 500 BTC pada bulan September 2013.
Pada saat itu, Bitcoin diperdagangkan pada harga $124. Maju cepat ke hari ini, transaksi yang dulunya tidak signifikan ini telah membengkak menjadi keuntungan besar. Koin-koin tersebut, yang bernilai sekitar $60,9 pada harga BTC saat ini, menghasilkan margin keuntungan yang mengejutkan sebesar 49.274,2%.
Kembalinya aktivitas tiba-tiba dari dompet yang tidak aktif ini telah membuat komunitas kripto bertanya-tanya, memicu spekulasi intens tentang motif di balik transaksi tak terduga ini.
Mengingat lamanya periode tidak aktif, muncul pertanyaan tentang identitas dan niat pemegang dompet, dengan beberapa anggota komunitas kripto bertanya-tanya apakah dana tersebut merupakan bagian dari simpanan Silk Road yang dipegang oleh pemerintah AS.
Yang lain bercanda bertanya-tanya apakah itu penemu Bitcoin yang misterius, Satoshi Nakamoto, kembali untuk menguangkan kepemilikan mereka, yang dikatakan berjumlah jutaan koin.
Pasar memantau pergerakan dari dompet lama dengan cermat, karena sering kali melibatkan sejumlah besar Bitcoin yang dapat memengaruhi dinamika pasar jika dijual di pasar terbuka.
Bangkitnya kembali alamat Bitcoin yang berasal dari era Satoshi bukanlah hal yang baru. Sebagian besar alamat yang muncul kembali di pasar telah terbukti meraup untung besar.
Lonjakan harga Bitcoin dan peningkatan utilitasnya telah membantu mata uang digital ini bangkit secara dramatis. Pada bulan Maret, Bitcoin mencatat All-Time High baru di atas $73.000.
Baca juga: Dampak Klaim Pengangguran AS terhadap Harga Bitcoin yang Capai $61K
Pada bulan yang sama, beberapa alamat Bitcoin yang tidak aktif tiba-tiba aktif kembali karena beberapa memanfaatkan harga yang lebih tinggi untuk memaksimalkan kepemilikan mereka.
Bitcoin telah mengalami banyak evolusi yang intens dari tahun 2013 hingga saat ini. Mata uang digital ini telah bertransisi dari mata uang untuk para kutu buku menjadi mata uang yang sekarang dipegang oleh jutaan alamat di seluruh dunia.
Pada suatu waktu, Bitcoin berfungsi sebagai aset untuk segelintir individu yang paham teknologi di seluruh dunia. Namun, saat ini, banyak yang memegang Bitcoin baik sebagai aset mandiri atau dalam produk yang diatur seperti Exchange Traded Fund (ETF).
Selain itu, pengamat pasar kripto secara historis melihat munculnya pemegang Bitcoin yang sudah lama tidak aktif sebagai sinyal bearish, yang berpotensi menandakan aksi jual untuk memanfaatkan keuntungan.
Namun, terlepas dari margin keuntungan yang signifikan, pemilik kedua dompet tersebut memilih untuk tidak mencairkannya melalui bursa, melainkan memilih untuk mentransfer aset mereka ke dompet yang dirahasiakan, menambah lapisan intrik lain pada motif mereka.
Banyak pengadopsi Bitcoin era Satoshi tampaknya telah mempertahankan koin mereka melalui berbagai siklus pasar, dengan lebih dari 1,8 juta Bitcoin sering kali ditandai sebagai “hilang” karena dompet tempat mereka disimpan tidak menunjukkan aktivitas apa pun selama bertahun-tahun.
Meski begitu, bangkitnya kembali alamat-alamat yang sudah lama tidak aktif ini menggarisbawahi nilai abadi dan strategi tahan jangka panjang dalam komunitas Bitcoin.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: