Jakarta, Pintu News – Setelah halving Bitcoin keempat, perusahaan penambangan Bitcoin mulai mematikan rig penambangan yang tidak menguntungkan. Hal ini menyebabkan penurunan hash rate Bitcoin. Hash rate jaringan Bitcoin turun ke level terendah dua bulan di 575 exahash per detik (EH/s) pada 10 Mei sebelum sedikit pulih ke 586 EH/s saat ini, menurut data dari Blockchain.com.
Penurunan hash rate dapat dikaitkan dengan fakta bahwa “penambang mulai mematikan rig yang tidak menguntungkan,” menurut posting 13 Mei oleh James Butterfill, kepala penelitian di CoinShares. Penurunan sementara ini diprediksi oleh laporan CoinShares pada 19 April, yang memperkirakan hash rate akan melonjak tahun depan.
Baca Juga: Binance Kazakhstan Raih Sertifikasi ISO untuk Keamanan dan Privasi!
Biaya infrastruktur dan energi tetap menjadi kunci profitabilitas penambangan BTC. Namun, menurut Nazar Khan, salah satu pendiri dan kepala operasi TeraWulf, hanya operasi penambangan yang lebih kecil dengan peralatan yang kurang hemat energi yang akan terancam setelah halving 2024. Dalam sebuah wawancara dengan Cointelegraph, Khan berkata:
“TeraWulf adalah perusahaan penambangan Bitcoin terbesar kedelapan di dunia, dengan nilai lebih dari $670 juta, menurut Companiesmarketcap. Meskipun hadiah blok dibagi dua, perusahaan berencana untuk memperluas operasi penambangannya tahun ini.”
Namun, profitabilitas operasi penambangan sangat bergantung pada biaya listrik yang dibayarkan perusahaan. S19 XP dan M50S++, dua model ASIC lama, beroperasi pada kerugian dengan biaya listrik di atas $0,06 per kilowatt-jam, menurut posting 2 Mei oleh Hashrate Index. Runes menawarkan penyelamat yang signifikan bagi penambang Bitcoin — COO TeraWulf.
Meskipun hadiah blok dibagi dua, profitabilitas penambangan Bitcoin tidak selalu turun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan harga Bitcoin, penurunan biaya penambangan, dan peningkatan efisiensi penambangan.
Dalam beberapa kasus, halving bahkan dapat menyebabkan peningkatan profitabilitas penambangan Bitcoin. Hal ini terjadi ketika harga Bitcoin naik lebih cepat daripada biaya penambangan. Misalnya, setelah halving Bitcoin pada tahun 2016, harga Bitcoin naik lebih dari 2.000%, sementara biaya penambangan hanya naik sekitar 50%. Hal ini menyebabkan peningkatan profitabilitas penambangan Bitcoin yang signifikan.
Baca Juga: CEO LayerZero Labs: 100.000 Alamat Melaporkan Diri Sebagai Sybil Airdrop
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.