Jakarta, Pintu News – LayerAI merupakan proyek berbasis blockchain yang menggabungkan teknologi blockchain dengan kecerdasan buatan artificial intelligence atau AI untuk monetisasi data.
Proyek ini mengatasi pemanfaatan blockchain yang kurang maksimal dengan menggabungkan blockchain Layer-2 zkRollup dan data machine-to-AI untuk menciptakan platform yang aman dan skalabel. LayerAI memungkinkan pengguna untuk memonetisasi data mereka sambil memastikan privasi dan keamanan melalui enkripsi dan anonimisasi.
LayerAI berada di garis depan dalam menggabungkan teknologi blockchain dengan bidang kecerdasan buatan dan monetisasi data yang sedang berkembang pesat. LayerAI adalah proyek berbasis blockchain yang bertujuan untuk memperluas kemampuan blockchain ke berbagai sektor, termasuk negara, bank, perusahaan rintisan keuangan, dan pengguna individu di seluruh dunia.
Inovasi inti terletak pada pengembangan blockchain Layer-2 mereka, yang memanfaatkan teknologi zkRollup, yang memanfaatkan kekuatan AI dan data untuk menciptakan nilai di seluruh industri.
Baca Juga: Kisah Trader Crypto Sukses: Mengubah $2,2 ribu SOL Menjadi $2,26 Juta dalam 8 Jam
LayerAI menawarkan berbagai fitur inovatif yang membuatnya menonjol di antara proyek blockchain lainnya. Berikut adalah beberapa fitur utama LayerAI:
Token LAI adalah mata uang asli LayerAI dan digunakan untuk memfasilitasi transaksi di jaringan. LAI memiliki berbagai utilitas, termasuk:
Token LAI didistribusikan melalui berbagai mekanisme, termasuk:
Baca Juga: Tren Investasi Crypto dan Profit-Taking Bitcoin: Apa yang Dikatakan oleh Data On-Chain Terbaru?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.