Jakarta, Pintu News – Google mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki ringkasan AI dari hasil pencarian setelah pengguna mengejek kesalahan seperti Barack Obama menjadi presiden Muslim AS pertama.
Pengguna Google menggunakan media sosial untuk mengolok-olok tanggapan “AI Overview” yang salah untuk pertanyaan seperti apakah orang harus makan batu atau menatap matahari, atau berapa banyak presiden Muslim AS yang pernah ada. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Google menanggapi kritik dengan menyatakan bahwa banyak contoh yang dilihat adalah pertanyaan yang tidak umum, dan beberapa contoh telah dimanipulasi atau tidak dapat direproduksi. Google mengambil tindakan cepat yang sesuai dengan kebijakan konten dan menggunakan contoh-contoh ini untuk mengembangkan peningkatan yang lebih luas pada sistem mereka, beberapa di antaranya telah mulai diluncurkan.
Contoh Obama yang ditunjukkan kepada Google melanggar kebijakannya dan telah dihapus. Tanggapan Overview yang menyatakan bahwa menambahkan lem tidak beracun ke saus pizza adalah cara untuk menghentikan keju agar tidak terlepas ternyata berasal dari posting Reddit seorang anak, yang mendorong beberapa orang di media sosial untuk mempertanyakan apakah AI cukup mudah tertipu untuk mempercayai semua yang dibacanya secara online.
Baca Juga: EU Setujui Perluasan EuroHPC untuk Pengembangan Kecerdasan Buatan (AI)
Google menyatakan bahwa sebagian besar AI Overview memberikan informasi yang dapat diandalkan dan perlindungan yang dibangun ke dalam teknologi dirancang untuk mencegah konten berbahaya muncul. Google baru-baru ini meluncurkan jawaban yang dibuat AI untuk pencarian di Amerika Serikat, dalam salah satu perubahan terbesar pada mesin pencari terkemuka di dunia dalam 25 tahun.
Hasil pencarian Google mulai menampilkan ringkasan AI di bagian atas halaman sebelum menampilkan tautan yang lebih umum. Perubahan ini akan segera menyebar ke negara lain, kata kepala eksekutif Google Sundar Pichai saat itu. Perubahan ini terjadi karena Google merasakan tekanan yang semakin besar dari mesin pencari bertenaga AI seperti Perplexity, dan dari rumor berulang bahwa OpenAI, pencipta ChatGPT, sedang membangun alat pencarian AI sendiri.
Baca Juga: ChatGPT Masih Belum Memenuhi Standar Akurasi Data, Ini Kata Dewan Perlindungan Data UE!
Pencarian melalui obrolan AI juga telah muncul di Facebook, Instagram, dan WhatsApp, dengan pengguna dapat memperoleh informasi dari web tanpa Google. Alternatif ini dipuji oleh beberapa orang karena pengalamannya yang lebih intuitif dan ramah pengguna dibandingkan dengan hasil kueri klasik yang sering kali berantakan.
Kesimpulan
Google terus berupaya untuk meningkatkan AI Overview dan memastikan bahwa informasi yang diberikan akurat dan dapat diandalkan. Perusahaan juga menghadapi tantangan dari mesin pencari bertenaga AI lainnya, tetapi tetap berkomitmen untuk memberikan pengalaman pencarian terbaik bagi penggunanya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi