Jakarta, Pintu News – Solana, blockchain yang dikenal dengan kecepatan transaksinya, baru saja membuat keputusan kontroversial.
Melalui sebuah voting, para validator Solana memutuskan untuk mengalokasikan 100% biaya prioritas kepada validator.
Keputusan ini memicu perdebatan di komunitas Solana, dengan beberapa pihak khawatir akan dampaknya terhadap inflasi dan tata kelola jaringan.
Baca juga: Floki Inu Luncurkan Trading Bot, Harga Token FLOKI Melonjak 10%!
Komunitas Solana telah memilih untuk mengalokasikan 100% biaya prioritas untuk validator jaringan melalui proposal SIMD-0096. Dengan dukungan 77%, validator sekarang akan menerima semua biaya dari pengguna yang menginginkan pemrosesan transaksi yang lebih cepat.
Sebelumnya, biaya prioritas dibagi 50/50 antara validator dan mekanisme pembakaran token (burning). Burning token bertujuan untuk mengurangi pasokan SOL dan mengendalikan inflasi.
Namun, dengan keputusan baru ini, seluruh biaya prioritas akan diberikan kepada validator.
Para pendukung keputusan ini berpendapat bahwa hal ini akan meningkatkan insentif bagi validator untuk menjaga keamanan dan kinerja jaringan. Mereka juga berpendapat bahwa dampaknya terhadap inflasi tidak akan signifikan.
Meski begitu, beberapa pihak khawatir bahwa keputusan ini akan meningkatkan inflasi SOL. Mereka berpendapat bahwa burning token adalah mekanisme penting untuk mengendalikan inflasi.
Selain itu, beberapa pihak juga mempertanyakan proses voting yang hanya melibatkan validator. Mereka khawatir bahwa hal ini akan mengurangi transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola jaringan.
Baca juga: Polygon Berubah Haluan: Fokus Pada Teknologi ZK dan CDK
Lebih lanjut, keputusan ini berdampak positif terhadap harga SOL. Sejak voting berakhir, harga SOL telah mengalami kenaikan sebesar 4,61% hari ini (29/5/24). Namun, masih belum jelas apakah kenaikan ini akan berlanjut atau hanya bersifat sementara.
Keputusan untuk mengalokasikan 100% biaya prioritas kepada validator merupakan langkah kontroversial yang memicu perdebatan di komunitas Solana. Masih belum jelas bagaimana dampak jangka panjang keputusan ini terhadap jaringan Solana.
Namun, yang jelas, keputusan ini menunjukkan bahwa Solana terus berevolusi dan menghadapi tantangan baru dalam perjalanannya menjadi blockchain terkemuka.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: ByteTree