Jakarta, Pintu News – Pada 8 Juni, harga Bitcoin berada di sekitar $69.000 setelah mengalami penurunan tajam yang membuat para trader terkejut.
Penurunan ini dipicu oleh volatilitas mendadak yang terjadi setelah data pekerjaan Amerika Serikat yang “schizophrenic” dipublikasikan. Hal ini semakin diperburuk oleh penurunan altcoin yang dipicu oleh reaksi pasar terhadap siaran langsung dari investor pseudonim, Roaring Kitty. Simak berita lengkapnya disini!
Data dari Market Pinru menunjukkan perilaku harga Bitcoin yang stabil menjelang akhir pekan. Mata uang kripto terbesar ini mengalami volatilitas mendadak pada pembukaan Wall Street sebelumnya akibat data pekerjaan Amerika Serikat yang membingungkan. Penurunan ini kemudian diperburuk oleh penurunan altcoin yang disebabkan oleh reaksi pasar terhadap siaran langsung oleh Roaring Kitty.
Bitcoin mencapai titik terendah lokal sebesar $68.450 di Bitstamp, sementara altcoin terbesar, Ether , sempat jatuh di bawah $3.600. Merespon peristiwa 24 jam terakhir, perusahaan perdagangan QCP Capital menyebut sesi AS sebagai “dua kali aneh”.
Mereka menyebut bahwa hal ini cukup membingungkan untuk memicu penghindaran risiko menjelang data inflasi AS dan pertemuan FOMC berikutnya.
Baca Juga: Harga Bitcoin (BTC) Anjlok ke $69.500: Likuidasi Besar-besaran dan Ketidakpastian Ekonomi!
Melihat level kunci, analisis pasar crypto mengacu pada pembukaan bulanan sekitar $67.500 sebagai level yang harus dipertahankan sebagai dukungan jika kelemahan terus berlanjut. Banyak koin berada pada level “do or die”, kata trader populer Crypto Chase. Jika level-level ini hilang, bias bullish jangka panjang (HTF) saat ini akan hilang.
Sebuah harapan muncul dalam bentuk flush leverage di seluruh Bitcoin dan Ether. “Bitcoin kehilangan sekitar $1,3 miliar dalam Open Interest pada flush ini. Ether juga kehilangan sekitar $800 juta untuk total lebih dari $2 miliar hanya untuk BTC dan ETH,” kata trader Daan Crypto Trades.
Baca Juga: Harga Bitcoin (BTC) Catat Volatilitas Terendah Sepanjang Masa: Pertanda Baik atau Buruk?
Selama penurunan ini, pasar mengalami likuidasi besar-besaran dari posisi panjang dan pendek. Penurunan harga Bitcoin menyebabkan likuidasi sebesar $1,3 miliar dalam open interest, sementara Ether mengalami likuidasi sebesar $800 juta.
Ini menunjukkan bahwa pasar sedang membersihkan leverage, yang bisa menjadi kesempatan bagi beberapa trader untuk membeli saat harga turun.
QCP Capital melihat titik terendah lokal pada BTC dan ETH sebagai “kesempatan bagus untuk membeli dip” berdasarkan kemungkinan langkah Federal Reserve di masa depan yang berpotensi menguntungkan aset berisiko. Analis juga menunjukkan bahwa tren likuiditas global yang sudah mendukung breakout harga BTC ke level tertinggi sepanjang masa masih ada.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, penurunan harga Bitcoin ke $69.000 telah menyebabkan likuidasi besar-besaran dan menambah ketidakpastian pasar. Namun, beberapa analis melihat ini sebagai peluang untuk membeli dengan harga lebih rendah sebelum potensi kenaikan di masa depan. Dengan memahami dinamika pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: