Jakarta, Pintu News – Fidelity International telah mengumumkan tokenisasi dana pasar uang (MMF) mereka di Jaringan Kolateral Tokenized (TCN) milik JP Morgan, sebuah langkah yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan penyelesaian transaksi dalam keuangan institusional.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memanfaatkan teknologi blockchain guna mempercepat transfer kolateral, yang biasanya memakan waktu dua hari di Eropa, menjadi hampir seketika.
Setelah meluncurkan Jaringan Kolateral Tokenized (TCN) tahun lalu, Onyx by JP Morgan telah menarik perhatian berbagai institusi keuangan besar.
Baca juga: BRICS Pertimbangkan Ripple untuk Sistem Pembayaran Otomatis, Harga XRP Siap Melonjak?
Tahun lalu, BlackRock juga men-tokenisasikan dana pasar uang mereka di TCN, yang kemudian digunakan oleh Barclays sebagai kolateral untuk perdagangan derivatif.
TCN beroperasi di jaringan blockchain privat JP Morgan, yang menawarkan keuntungan penyelesaian transaksi intraday yang lebih cepat dan risiko yang lebih rendah.
Salah satu area paling produktif untuk blockchain dalam keuangan institusional adalah apa pun yang membutuhkan penyelesaian intraday. Biasanya, kolateral disimpan dengan kustodian dan memerlukan dua hari untuk transfer di Eropa.
Namun, kolateral untuk perdagangan, terutama untuk derivatif, idealnya perlu diselesaikan jauh lebih cepat untuk mengurangi risiko. Dengan tokenisasi yang sesuai dengan hukum, transfer tersebut dapat dilakukan secara instan.
Keerthi Moudgal, Kepala Produk di Onyx Digital Assets, JP Morgan, menyatakan bahwa partisipasi Fidelity dalam TCN membawa unit MMF-nya ke jaringan melalui tokenisasi, menambahkan aset baru yang sebaliknya terlalu kompleks untuk digunakan dalam lanskap kolateral saat ini.
Baca juga: DeFi Technologies Tambahkan Bitcoin ke Treasury, Harga Saham DEFTF Naik 11%!
Tokenisasi kolateral sangat penting di sektor derivatif, repo, pinjaman sekuritas, dan FX swaps. Industri seperti ISDA telah memperbarui perjanjian utama mereka untuk kolateral tokenized dan baru-baru ini meninjau perlakuan hukum terkait.
JP Morgan juga memiliki penawaran repo tokenized dan merupakan investor di platform kolateral HQLAᵡ. JP Morgan juga merupakan salah satu pendiri Partior, yang berencana meluncurkan FX swaps.
Langkah JP Morgan untuk mempromosikan transaksi seperti ini di Inggris tidak mengejutkan mengingat peraturan akuntansi yang ketat dari SEC AS untuk kustodian cryptocurrency dan aset tokenized. Aturan ini membuat bank kustodian kesulitan.
Sayangnya, Gedung Putih baru-baru ini memveto resolusi Kongres untuk membalikkan aturan akuntansi ini.
Secara keseluruhan, inovasi seperti tokenisasi kolateral oleh Fidelity dan JP Morgan menyoroti potensi besar blockchain dalam meningkatkan efisiensi dan kecepatan transaksi di sektor keuangan institusional.
Dengan mempercepat penyelesaian transaksi, teknologi ini tidak hanya mengurangi risiko tetapi juga membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas dalam berbagai aplikasi keuangan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Pensions and Investments