Jakarta, Pintu News – Ethereum bersiap untuk upgrade Pectra pada awal 2025, dan laporan penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Liquid Collective dan Obol telah mengungkapkan berbagai risiko yang terkait dengan peningkatan ini.
Simak lebih lanjut, yuk!
Laporan tersebut menyoroti pentingnya keragaman klien, operator, dan cloud, serta mengkhawatirkan adopsi terbatas teknologi validator terdistribusi (DVT).
Baca juga: Ethereum Cetak Rekor Baru: Transaksi Per Detik Melonjak di Tengah Solusi Skalabilitas Baru!
Menurut Matt Leisinger, Chief Product Officer di Alluvial, perusahaan pengembangan perangkat lunak yang mendukung Liquid Collective, risiko yang berkorelasi dan penalti pada level protokol perlu ditangani dengan serius.
Dalam hal klien konsensus dan eksekusi, laporan tersebut memperingatkan bahwa “bug signifikan dalam klien dominan” dapat menyebabkan “penalti slashing yang substansial dan ketidakstabilan jaringan.”
Staking melalui satu operator node dapat mengekspos aset yang di-stake terhadap risiko downtime dan slashing.
Selain itu, laporan tersebut juga secara kritis membahas perlunya penyebaran geografis yang luas dari validator dan penyedia cloud, dengan mengutip “pemadaman baru-baru ini, seperti yang terjadi di Hetzner dan AWS.”
Laporan tersebut menjelaskan bahwa DVT dapat secara signifikan mendukung strategi ini, meningkatkan “ketahanan validator dengan mengurangi risiko yang berkorelasi.”
Leisinger menambahkan:
“Untuk ketahanan jangka panjang dan adopsi institusional, sangat penting bahwa konfigurasi staking memprioritaskan keragaman operator node dan validator.”
Baca juga: Upgrade Ethereum Pectra: Terobosan Teknologi dan Dampaknya pada Harga ETH
Upgrade Pectra mendatang, yang menggabungkan peningkatan Prague dan Electra, akan fokus pada perubahan pada lapisan eksekusi dan konsensus jaringan. Diharapkan akan aktif pada kuartal pertama 2025 dan mencakup Proposal Peningkatan Ethereum (EIP)-7251.
Menurut laporan tersebut,
“peningkatan Pectra akan memungkinkan penyedia staking untuk mengkonsolidasikan stake mereka menjadi lebih sedikit validator dengan meningkatkan saldo efektif maksimum menjadi 2.048 ETH.”
Perubahan batas staking ini akan mengurangi jumlah validator yang diperlukan dan mengurangi tekanan pada lapisan komunikasi Ethereum.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: The Defiant