Jakarta, Pintu News – Negara-negara BRICS dan Timur Tengah sedang gencar menguji mata uang digital bank sentral (CBDC). Sebanyak 19 negara, termasuk anggota BRICS yang baru bergabung, Uni Emirat Arab (UEA), telah memasuki tahap lanjutan pengujian CBDC.
Negara-negara Timur Tengah seperti Bahrain dan Arab Saudi juga telah memasuki tahap lanjutan pengujian CBDC. Georgia dan Kazakhstan berada dalam tahap lanjutan ‘proof-of-concept’ setelah memimpin dua program percontohan CBDC.
Aliansi BRICS telah berupaya untuk meluncurkan mata uang CBDC baru untuk menyelesaikan transaksi lintas batas. Blok tersebut bertujuan untuk menggulingkan dolar AS dengan menempatkan CBDC atau mata uang lokal di depan untuk perdagangan dan perdagangan global.
IMF mengkonfirmasi bahwa CBDC dapat meningkatkan inklusi keuangan dan efisiensi pembayaran di antara negara-negara BRICS. Bahkan negara-negara di Timur Tengah dapat memperoleh manfaat dari pengembangan dan mengantarkan pertumbuhan yang kuat di sektor keuangan.
“19 negara, termasuk Bahrain, Georgia, Arab Saudi, dan (anggota BRICS) UEA, berada dalam tahap ‘proof-of-concept’ lanjutan, dengan Kazakhstan memimpin setelah dua program percontohan,” kata IMF.
“CBDC berpotensi membantu meningkatkan efisiensi layanan pembayaran lintas batas. Ini tampaknya menjadi prioritas penting bagi negara-negara pengekspor minyak dan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan (anggota BRICS) Uni Emirat Arab.
Itu karena pembayaran lintas batas cenderung memiliki gesekan seperti format data yang bervariasi dan aturan operasi di berbagai wilayah dan pemeriksaan kepatuhan yang kompleks. CBDC yang mengatasi inefisiensi ini dapat secara signifikan mengurangi biaya transaksi,” rinci IMF.
Baca Juga: 5 Airdrop Crypto Terbaru di Juni 2024
Peluncuran CBDC oleh negara-negara BRICS dan Timur Tengah dapat berdampak signifikan pada dominasi dolar AS dalam perdagangan global. Jika CBDC berhasil diadopsi secara luas, mereka dapat menawarkan alternatif yang lebih efisien dan hemat biaya untuk transaksi lintas batas.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan permintaan dolar AS dan melemahkan pengaruh Amerika Serikat dalam sistem keuangan global. Namun, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah CBDC akan berhasil menggantikan dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi