Kasus Ripple vs. SEC Diprediksi Berakhir pada Juli: Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Updated
July 4, 2024
Gambar Kasus Ripple vs. SEC Diprediksi Berakhir pada Juli: Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Kasus hukum antara Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun akhirnya mendekati akhir.

Pengacara Fred Rispoli, seorang advokat XRP, memprediksi bahwa keputusan akhir dalam kasus ini bisa datang pada akhir Juli. Dengan perkembangan terakhir yang cukup signifikan, komunitas kripto terus memantau dengan seksama setiap langkah dalam persidangan ini. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Prediksi Fred Rispoli tentang Akhir Kasus Ripple

Fred Rispoli mengungkapkan bahwa keputusan dalam kasus SEC versus Ripple dapat diumumkan pada tanggal 31 Juli, atau lebih awal lagi pada tanggal 13 Juli.

Tanggal ini dianggap “puitis” karena bertepatan dengan keputusan Hakim Annalisa Torres tahun lalu yang menyatakan bahwa XRP adalah komoditas ketika dijual kepada publik umum.

Keputusan ini mengirim harga XRP naik lebih dari 100% dalam beberapa jam setelah pengumumannya.

Rispoli menjelaskan bahwa keputusan sebelumnya dari Hakim Torres menjadi preseden yang signifikan, mempengaruhi berbagai kasus lain yang melibatkan SEC.

Misalnya, dalam kasus Binance, Hakim Amy Berman Jackson dari Pengadilan Distrik AS sebagian menolak sebagian dari tuduhan regulator terhadap penjualan BNB di pasar sekunder, mengutip kekurangan bukti yang menunjukkan bahwa penjualan tersebut adalah transaksi sekuritas.

Baca Juga: Rusia Pertimbangkan Legalisasi Stablecoin untuk Pembayaran Lintas Batas!

Juli yang Menentukan bagi Ripple

Pro-XRP lawyer Fred Rispoli memprediksi bahwa Hakim Torres mungkin mengumumkan keputusan tentang sanksi pada Juli, dengan tanggal potensial paling awal adalah 13 Juli atau pada akhir bulan.

SEC mendorong untuk denda sebesar $2 miliar, sementara Ripple berpendapat bahwa denda yang lebih wajar adalah tidak lebih dari $10 juta. Ripple juga menegaskan bahwa permintaan SEC tidak proporsional dan tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

Sementara itu, perdebatan terus berlanjut mengenai jumlah kerugian yang harus dibayarkan Ripple. SEC meminta miliaran dolar sebagai ganti rugi atas penjualan sekuritas yang tidak terdaftar, tetapi Ripple berargumen bahwa permintaan ini tidak masuk akal dan harus dikurangi menjadi $10 juta.

Meski ada penurunan permintaan SEC menjadi $102 juta baru-baru ini, Ripple tetap menolak tawaran tersebut.

Baca Juga: 5 Game NFT Android Terpopuler di 2024

Dampak pada Pasar Kripto

Keputusan dalam kasus ini memiliki potensi untuk mempengaruhi pasar kripto secara signifikan. XRP, yang saat ini diperdagangkan pada $0,4830, telah naik 0,8% dalam 24 jam terakhir dan 1,5% selama seminggu terakhir.

Dengan volume perdagangan meningkat sebesar 14% menjadi $862 juta, XRP dapat melihat kenaikan lebih lanjut jika sentimen pasar tetap positif.

Sebelumnya, pada 13 Juli tahun lalu, harga XRP melonjak setelah pengumuman keputusan yang menyatakan bahwa XRP bukanlah sekuritas.

Keputusan ini menyebabkan lonjakan harga XRP lebih dari 100% hanya dalam beberapa jam. Rispoli berharap bahwa keputusan kali ini juga akan membawa dampak positif bagi Ripple dan komunitas pendukungnya.

Kesimpulan

Dengan semua mata tertuju pada pengadilan, bulan Juli bisa menjadi bulan yang sangat bersejarah bagi Ripple dan pasar kripto secara keseluruhan. Keputusan akhir dalam kasus Ripple vs. SEC diharapkan akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai status hukum XRP dan dapat membuka jalan bagi regulasi yang lebih konsisten di industri kripto. Apakah bulan Juli akan menjadi momen penting lainnya bagi Ripple? Hanya waktu yang akan menjawab.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->