Jakarta, Pintu News – Penilaian terhadap kebijakan yang mengarahkan pelaksanaan Kebijakan Teknologi Blockchain Nigeria dimulai pada 17 Juli 2024, seperti yang dikonfirmasi oleh Ketua komite pengarah, Chimesie Chuta.
Chuta mengumumkan di platform sosial X bahwa Komite Pengarah telah memulai pekerjaannya untuk menilai kembali kebijakan yang mengarahkan pelaksanaan Kebijakan Blockchain Nasional negara tersebut.
Badan Pengembangan Teknologi Informasi Nasional (NITDA) di Nigeria merombak Komite Pengarah Kebijakan Blockchain Nasional (NBPSC) pada Selasa, 21 Mei, selama lokakarya bersama selama tiga hari di ibu kota Nigeria, Abuja, untuk menilai kembali dan menyempurnakan kerangka regulasi yang mengatur strategi blockchain nasional negara tersebut.
Baca juga: Hong Kong Ungkap Rezim Lisensi Stablecoin Baru: Langkah Menuju Regulasi yang Lebih Kuat!
Menurut Direktur Jenderal NITDA, Kashifu Inuwa, restrukturisasi komite ini akan memanfaatkan keahlian para profesional berpengalaman dan pemimpin pemikiran terkemuka di industri blockchain. Wawasan kolektif mereka akan memainkan peran penting dalam mengembangkan strategi komprehensif untuk menerapkan Kebijakan Blockchain Nasional secara efektif.
Penilaian ulang ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi mutakhir dan lanskap ekonomi yang berkembang, memperluas cakupannya untuk mencakup sektor pendaftaran tanah, perawatan kesehatan, dan pendidikan. Implementasi kebijakan ini akan berdampak positif pada sektor publik dan swasta di Nigeria.
Para pemangku kepentingan di sektor blockchain dan fintech Nigeria telah mendorong pemerintah untuk memperkenalkan regulasi yang mendukung, membuka jalan bagi adopsi luas dan implementasi efektif dari kebijakan blockchain nasional.
Nigeria telah menunjukkan minat yang semakin besar terhadap teknologi blockchain melalui kebijakan dan dukungannya.
Baca juga: Spekulasi Penyelesaian Kasus SEC dan Ripple Memicu Lonjakan XRP: Apa yang Terjadi?
Baru-baru ini, NITDA mengumumkan niatnya untuk mendirikan pusat penelitian khusus yang didedikasikan untuk teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan dan blockchain yang berlokasi strategis di enam zona geopolitik negara tersebut.
Pusat penelitian ini akan berfokus pada area strategis seperti perangkat terhubung, inovasi blockchain, teknologi drone, manufaktur aditif, kecerdasan buatan, dan teknik robotik, mendorong kemajuan dan aplikasi di bidang-bidang ini.
NITDA juga memiliki rencana untuk mengembangkan ekosistem blockchain, “Nigerium,” untuk menjaga kendali data dan memperkuat keamanan nasional.
Namun, para pemangku kepentingan menekankan bahwa keberhasilan proyek ini tergantung pada pemanfaatan bakat lokal, mengatasi hambatan infrastruktur dan kebijakan fundamental, serta memastikan solusi yang benar-benar berasal dari dalam negeri.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: