Heboh! Para Pemegang ApeCoin Mempertimbangkan Proposal Hotel Bored Ape di Bangkok

Updated

July 23, 2024

Gambar Heboh! Para Pemegang ApeCoin Mempertimbangkan Proposal Hotel Bored Ape di Bangkok

Jakarta, Pintu News – ApeCoin DAO, organisasi otonom terdesentralisasi di balik ApeCoin, sedang mempertimbangkan proposal untuk meluncurkan hotel bertema Bored Ape Yacht Club (BAYC) di lokasi utama di Bangkok.

Proposal ini diajukan oleh anggota DAO yang menggunakan nama samaran DeSmart pada 19 Juli lalu.

Rencana Hotel Bertema Bored Ape

mage dari bar atap bertema APE yang disertakan dalam proposal. Sumber: ApeCoin DAO

DeSmart mengusulkan renovasi sebuah hotel yang sudah ada di pusat kota Bangkok dengan beberapa kamar bertema BAYC, bar bertema ApeCoin, dan kolam renang. Mereka meminta dana sebesar $356.000 dalam bentuk token ApeCoin untuk menyelesaikan pekerjaan yang diusulkan.

DeSmart juga mengungkapkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan hotel yang akan direnovasi.

Di luar estetika, sebagian dana tersebut akan digunakan untuk memberikan berbagai manfaat bagi pemegang ApeCoin, termasuk total 50 malam akomodasi gratis untuk pemegang token, dibatasi 1 malam per pemegang.

DeSmart mengatakan ini akan meningkatkan “visibilitas dan utilitas ApeCoin” serta menghasilkan “pendapatan nyata” bagi ApeCoin DAO.

Manfaat bagi Pemegang ApeCoin

50% dari pendapatan dari semua kamar bertema APE akan kembali ke ApeCoin DAO selama satu tahun setelah mereka selesai direnovasi, menurut proposal DeSmart.

Untuk mendapatkan akomodasi gratis satu malam, anggota ApeCoin harus menunjukkan bahwa mereka adalah anggota forum ApeCoin, memiliki saldo lebih dari 1 APE, dan mempublikasikan posting promosi di X (Twitter) yang menampilkan “gambar kamar bertema dan pengalaman positif atau perasaan yang ingin mereka bagikan” untuk menerima pembayaran cashback untuk masa menginap mereka.

Fitur inti lain dari hotel yang direncanakan adalah menerima ApeCoin sebagai pembayaran untuk menunjukkan “aplikasi ApeCoin di dunia nyata dan mendorong sirkulasi dan penggunaannya.”

Dukungan Komunitas dan Inspeksi On-Site

DeSmart telah melakukan inspeksi on-site dan mencapai “niat kerjasama” dengan sebuah hotel di Khlong San, Bangkok. Mereka menyatakan bahwa manajemen hotel sangat tertarik dan mendukung ide dan proposal yang diajukan oleh ApeCoin DAO.

Proposal ini telah mendapatkan dukungan dari anggota DAO. Pada saat publikasi, 90% dari suara mendukung proposal tersebut, sementara 10% menentangnya. Pemungutan suara akan berakhir pada 1 Agustus tahun ini.

Bar atap dan kolam renang adalah salah satu item paling mahal dalam daftar pengembangan yang diusulkan, dengan biaya total gabungan sebesar 100.000 token APE senilai $87.000 pada harga saat ini.

Daftar usulan biaya yang diharapkan terkait dengan pengembangan hotel bertema APE. Sumber: ApeCoin DAO

Pada tanggal 3 April, komunitas ApeCoin dengan suara bulat menyetujui proposal untuk mendaftarkan “.APE” sebagai top-level domain baru dengan Internet Corporation for Assigned Names and Numbers, otoritas tertinggi di dunia dalam hal alamat IP dan nama domain.

Saat penulisan (23/7/24), ApeCoin diperdagangkan pada $0.8251, turun lebih dari 96,8% dari level tertinggi sepanjang masa di $26,70 yang dicapai sekitar dua bulan setelah peluncurannya pada Maret 2022.

Secara keseluruhan, eksplorasi proyek inovatif seperti hotel bertema Bored Ape menunjukkan ketahanan dan kreativitas ApeCoin DAO dalam upaya mereka untuk menghidupkan kembali minat terhadap mata uang kripto mereka yang unik.

Dengan adanya dukungan komunitas yang kuat, proyek ini berpotensi menjadi langkah besar bagi ApeCoin.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi: