Jakarta, Pintu News – Hamster Kombat, game penghasil uang berbasis teknologi blockchain yang populer di Telegram, telah menarik perhatian banyak orang. Namun, game ini juga menuai kontroversi, dengan Rusia yang menyerukan pelarangannya.
Hamster Kombat, yang diluncurkan pada awal tahun 2024, telah menjadi salah satu game blockchain paling populer di dunia. Dengan lebih dari 250 juta pemain di seluruh dunia, game ini telah menarik perhatian para penggemar dan kritikus.
Dalam Hamster Kombat, pemain berperan sebagai CEO hamster yang mengelola bursa mata uang crypto virtual. Pemain dapat memperoleh koin virtual dengan mengetuk hamster digital mereka, menyelesaikan tugas harian, dan berpartisipasi dalam acara khusus. Koin-koin ini dapat digunakan untuk meningkatkan bursa virtual dan meningkatkan potensi penghasilan.
Game ini berjalan di blockchain The Open Network , yang dikembangkan oleh Telegram. Koin dalam game pemain diharapkan dapat dikonversi menjadi token HMSTR, mata uang crypto baru yang akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun 2024. Integrasi nilai dunia nyata ini telah berkontribusi pada popularitas game.
Baca Juga: Memecoin WHY Diprediksi Mampu Jadi Dogecoin Berikutnya Setelah Mencapai $100 Juta!
Namun, tidak semua orang senang dengan kesuksesan Hamster Kombat. Anatoly Aksakov, Ketua Komite Pasar Keuangan Duma Negara Rusia, telah menyebut game ini sebagai “penipuan” dan menyerukan penghentiannya di Rusia. Aksakov berpendapat bahwa game ini memanipulasi psikologi orang, membuat mereka percaya bahwa mereka dapat menjadi kaya dengan sedikit usaha.
Terlepas dari kritik ini, Hamster Kombat terus tumbuh dalam popularitas. Game ini telah memiliki efek yang tidak terduga pada perilaku konsumen, dengan pengecer Rusia melaporkan peningkatan penjualan alat pijat otot hampir 3 kali lipat dari bulan Mei hingga Juni. Pemain menggunakan perangkat ini untuk mengetuk layar ponsel mereka dengan lebih efisien.
Tim anonim di balik Hamster Kombat memiliki tujuan ambisius untuk proyek ini. Mereka mengungkapkan tujuan mereka untuk mencapai 1 miliar pengguna di seluruh dunia. Tim menggambarkan Hamster Kombat sebagai “proyek edutainment” yang dirancang untuk adopsi massal, dengan fokus pada pengajaran pengguna tentang teknologi blockchain dan Web3.
Para pencipta berencana untuk menjaga permainan tetap berjalan untuk waktu yang lama, dengan rencana airdrop kedua untuk dua tahun ke depan. Mereka juga menekankan upaya mereka untuk menjaga integritas proyek dengan menghapus akun bot, mengikuti contoh game serupa seperti Notcoin.
Popularitas Hamster Kombat meluas di luar Rusia, dengan adopsi yang signifikan di negara-negara seperti Nigeria dan Iran. Namun, pertumbuhannya yang cepat dan potensi dampaknya telah menimbulkan kekhawatiran. Di Iran, game ini dipandang sebagai instrumen “perang lunak”, yang mencerminkan implikasi geopolitik yang lebih luas.
Seiring dengan pertumbuhan Hamster Kombat, game ini menghadapi peluang dan tantangan. Sementara para penciptanya bertujuan untuk mendidik pengguna tentang teknologi blockchain dan keuangan, para kritikus khawatir tentang potensi manipulasi dan kecanduan.
Keberhasilan game di masa depan mungkin bergantung pada bagaimana ia menyeimbangkan kekhawatiran ini dengan tujuan ambisiusnya untuk pertumbuhan dan pendidikan di ruang crypto.
Baca Juga: 3 Token Crypto Mining yang Berpotensi Bikin Kamu Tajir Melintir di 2024!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.