Waspada, 250 Juta Pemain Hamster Kombat Jadi Target Serangan Malware!

Updated
July 25, 2024
Gambar Waspada, 250 Juta Pemain Hamster Kombat Jadi Target Serangan Malware!

Jakarta, Pintu News – Popularitas besar dari game Hamster Kombat telah dimanfaatkan oleh pelaku ancaman yang menargetkan pemain dengan perangkat lunak Android dan Windows palsu yang menginstal spyware dan malware pencuri informasi.

Hamster Kombat adalah permainan clicker untuk perangkat Android di mana pemain menghasilkan mata uang fiksi dengan menyelesaikan tugas sederhana, terutama dengan mengetuk layar.

Sejak diluncurkan pada Maret 2024, game ini telah menarik perhatian signifikan karena potensi untuk mendapatkan token crypto berbasis TON yang dijadwalkan akan diperkenalkan akhir tahun ini. Simak berita lengkapnya disini!

Penargetan “Hamster”

Meskipun ada aplikasi kloning di Google Play bernama ‘Hamster Kombat – Earn Crypto’, proyek asli tidak tersedia di saluran resmi mana pun selain Telegram.

Hal ini membuat mereka yang tertarik untuk bergabung mudah menjadi mangsa penjahat dunia maya dan penipu.

ESET telah menemukan beberapa kasus di mana pelaku ancaman menggunakan permainan Hamster Kombat sebagai umpan, bahkan meluas ke platform lain selain Android, seperti Windows.

Risiko pertama terletak di Telegram, di mana berbagai saluran bermerk Hamster mendistribusikan malware Android kepada pengguna yang mencari saluran resmi. ESET menyoroti saluran bernama ‘HAMSTER EASY’ yang mendistribusikan spyware Android Ratel sebagai file APK (‘Hamster.apk’) yang tidak mengandung fungsionalitas yang sah.

Baca Juga: 7 Meme Coin Terbaik di 2024 Beserta Keunggulannya

Ratel dapat mencegat SMS dan notifikasi perangkat, tetapi terutama digunakan untuk mendaftarkan korban ke layanan premium, dari mana operator malware mendapatkan bagian.

Kampanye Malware Berbasis Situs Palsu

hamster kombat palsu
Sumber: Bleeping Computer

Kampanye berbahaya lainnya menggunakan situs web palsu seperti ‘hamsterkombat-ua.pro’ dan ‘hamsterkombat-win.pro’ yang mengklaim menawarkan game tetapi malah mengarahkan pengunjung ke iklan untuk menghasilkan uang.

Situs-situs ini meniru interface Google Play untuk menipu pengguna agar mengunduh perangkat lunak berbahaya.

ESET juga mencatat bahwa penipuan bermerk Hamster Kombat menargetkan pengguna Windows, dengan Lumma Stealer didistribusikan melalui repositori GitHub berbahaya yang mengklaim menawarkan bot farming untuk game crypto tersebut.

Baca Juga: Pendiri Hamster Kombat Ungkap Asal-usul Game dan Rencana Airdrop Kedua!

Repositori ini memiliki malware yang tersedia langsung dalam file rilis, atau berisi tautan untuk mengunduhnya dari layanan berbagi file eksternal.

Catatan Kehati-hatian

Jika kamu tertarik dengan proyek Hamster Kombat, pastikan kamu mendapatkannya langsung dari saluran resmi di Telegram atau mengunjungi situs web proyek tersebut.

Namun, perlu dicatat bahwa bahkan game asli pun belum diteliti keamanannya karena tidak ada di Google Play atau App Store. Buku putih proyek belum diterbitkan, dan janji peluncuran token tetap belum terpenuhi.

Clone app di Google Play memiliki beberapa laporan yang mengklaim bahwa aplikasi tersebut menipu pengguna dengan meminta biaya penarikan dan tidak pernah melakukan penarikan uang.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, meskipun Hamster Kombat menarik banyak pemain dengan janji token crypto, pengguna harus sangat berhati-hati terhadap aplikasi dan situs web palsu yang berpotensi membahayakan keamanan data mereka. Pastikan selalu mendapatkan informasi dan aplikasi dari sumber resmi dan terpercaya untuk menghindari risiko terkena malware atau penipuan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->