Jakarta, Pintu News – SBI Holdings, raksasa perbankan Jepang, telah mengumumkan kemitraan dengan perusahaan manajemen investasi AS, Franklin Templeton, untuk membentuk perusahaan manajemen investasi baru yang akan fokus pada aset digital, khususnya Bitcoin ETF.
Kolaborasi ini merupakan langkah strategis bagi kedua perusahaan untuk memanfaatkan meningkatnya permintaan terhadap mata uang digital. Perusahaan manajemen investasi baru ini akan dimiliki oleh SBI Holdings sebesar 51% dan Franklin Templeton sebesar 49%. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Kemitraan ini muncul di tengah perkembangan pasar Bitcoin ETF di Amerika Serikat. Securities and Exchange Commission (SEC) baru-baru ini menyetujui peluncuran Bitcoin dan Ethereum spot ETF, membuka jalan bagi regulator di Jepang dan negara lain untuk melonggarkan peraturan terkait Bitcoin ETF.
SBI Holdings dan Franklin Templeton melihat peluang besar dalam pertumbuhan pasar investasi di Asia dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Baca Juga: Panduan Mendapatkan Potions di Elixir Network, Cocok untuk Pemula!
Franklin Templeton telah menyatakan minatnya dalam ekosistem Bitcoin dan Ethereum setelah persetujuan terbaru ETF cryptocurrency. Perusahaan ini juga memantau perkembangan teknologi terkait, seperti solusi layer-2 Bitcoin dan fitur baru blockchain Ethereum.
Franklin Templeton juga memperhatikan kemajuan ekosistem Ethereum, khususnya kemungkinan eksekusi paralel dan ketersediaan solusi data alternatif yang dapat meningkatkan jaringan Ethereum.
Kesimpulan
Kemitraan SBI Holdings dan Franklin Templeton merupakan langkah penting dalam transformasi institusi keuangan menuju pasar mata uang digital. Perkembangan ini menunjukkan perubahan bertahap investor dan regulator terhadap aset digital.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi