Death cross adalah pola grafik harga yang menunjukkan tren bearish. Sebuah death cross terjadi saat Moving Average (MA) jangka pendek memotong MA jangka panjang yang berada di bawahnya. Umumnya, MA yang paling sering digunakan para trader adalah MA 50 hari (MA 50) dan MA 200 hari (MA 200). Pola grafik ini biasanya menandakan koreksi signifikan atau perubahan tren menjadi bearish.
Selain MA50 dan MA200, beberapa trader juga menggunakan MA30 dan MA100. Namun, layaknya indikator teknikal lainnya, tidak ada jaminan indikator ini 100% akurat. Pola ini juga merupakan indikator yang bersifat lagging, yang artinya ia merupakan indikator yang cukup telat.
Penggunaan indikator teknikal lainnya tetap diperlukan agar hasil analisa bisa jauh lebih akurat. Pelajari lebih lanjut soal analisa teknikal dan indikatornya melalui artikel berikut.
Metode yang digunakan untuk mengevaluasi nilai suatu aset berdasarkan karakteristik mendasar aset tersebut berupaya m...