Investasi cryptocurrency tentunya datang dengan banyak resiko, apalagi untuk para pemula. Maka dari itu untuk melakukan trading cryptocurrency harus melakukan banyak riset. Seringkali banyak pemula yang memulai tanpa mengetahui resiko kemudian berakibat melakukan kesalahan saat trading. Apa saja kesalahan traders pemula tersebut? Yuk pelajari di artikel ini!
Baca Juga: Popularitas Bitcoin Semakin Naik, 8,9 Juta Volume Pencarian di Google
Yang pertama ini adalah kesalahan paling umum yang dilakukan para trader pemula. Bermodalkan cerita pengalaman dari orang lain, tiba-tiba langsung ikutan investasi. Padahal setiap individu memiliki tujuan investasi dan resiko masing-masing. Kesalahan trader pemula biasanya adalah mereka gagal melakukan riset yang mendalam pada aset kripto yang ingin mereka beli.
Padahal masing-masing aset kripto memiliki karakter dan performanya masing-masing. Kemudian traders pemula juga seringkali tidak mempelajari pergerakan pasar. Ketika harga jatuh pun akhirnya timbul kepanikan.
Market kripto memiliki harga yang fluktuatif tiap detik. Biasanya para traders yang berpengalaman sudah mengerti dan biasanya sudah memiliki pengalaman dengan ini. Sebaliknya, trader pemula seringkali takut ketika menghadapi pasar yang volatil. Karena takut yang menyebabkan trader pemula menjadi panik dan menjual aset kripto di harga yang lebih rendah.
Kesalahan yang berikutnya adalah tidak memiliki strategi. Trader yang berpengalaman biasanya memiliki strategi agar mereka bisa bermain aman saat ada penurunan. Tentunya kemampuan mereka membangun strategi itu lahir dari pengalaman trading sejak lama.
Dalam investasi apapun, memiliki tujuan atau strategi sangat penting untuk menetapkan fokus. Hal ini terkadang yang dilupakan oleh trader pemula yang ingin keuntungan instan.
Ini kesalahan umum lainnya yang dilakukan trader pemula adalah mengikuti pergerakan investor lain daripada menggunakan analisa sendiri. Hal ini menyebabkan mereka FoMo ke koin yang sedang naik dan diminati banyak orang. Sementara traders berpengalaman biasanya keluar dari trading atau koin yang sedang ramai diminati.
Ada baiknya untuk trader pemula untuk mempelajari koin atau pasar dibandingkan mengikuti pergerakan investor lain. Kemudian suatu koin yang sedang panas belum tentu yang paling menguntungkan. Pilih aset yang memang karakternya sesuai dengan tujuan investasi kamu.
Kesalahan trader pemula yang satu ini biasanya terjadi jika si trader tidak memahami nilai pasar yang fluktuatif. Kripto yang memiliki karakter naik dan turun dengan cepat membuat trader pemula sering melakukan panic selling. Hal ini merupakan situasi di mana trader tidak memiliki kesabaran dan langsung menjual aset mereka dengan harga rendah.
Dalam trading atau investasi, kesabaran dan penerimaan adalah hal paling penting. Banyak trader pemula yang melakukan trading secara emosional dan menolak kerugian. Sementara trader berpengalaman memiliki keterampilan untuk menerima kerugian dan beralih ke trading lainnya.
Tanpa kesabaran dan keterampilan untuk menerima biasanya yang menjadi penyebab trader pemula kehilangan uang. Untuk itu dalam investasi, belajar yang namanya “stop loss”. Tetapkan stop loss untuk mengontrol kerugian.
Jika berbicara mengenai kripto, orang akan langsung membayangkan “keuntungan”. Sehingga menurut mereka lebih baik mengambil resiko besar agar nanti cepat untung. Pemikirian seperti itu lah yang menjadi kesalahan trader pemula. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kripto memiliki nilai yang sangat volatil. Sehingga sangat tidak disarankan untuk menaruh semua aset kamu di kripto.
Baca Juga: Ingin Belajar Investasi Crypto? Ini Dia Penjelasan untuk Pemula
Lakukan trading dengan cermat, pelajari karakter aset yang mau kamu beli dan sejarah pergerakan harga dari aset tersebut.
Itu dia tujuh kesalahan trader pemula ketika memulai trading kripto. Apakah kamu ingin memulai investasi kripto? Jangan lupa untuk download aplikasi Pintu sekarang juga dan kamu bisa mulai beli aset kripto mulai dari Rp55,000. Yuk mulai trading sekarang!