Dampak Kenaikan Suku Bunga Fed, Ini 5 Cara Mengurangi Risiko Investasi Properti

Updated
February 14, 2023
• Waktu baca 5 Menit
Gambar Dampak Kenaikan Suku Bunga Fed, Ini 5 Cara Mengurangi Risiko Investasi Properti
Reading Time: 5 minutes

Pada awal Februari 2023, suku bunga The Fed naik hingga kisaran 4,5%-4,75%. Meski masuk dalam kategori level tertinggi dalam 16 tahun terakhir, kenaikan kali ini terbilang kecil. Hal ini tentu berpengaruh besar dalam dunia investasi, termasuk investasi properti. 

Penasaran bagaimana pengaruh suku bunga Fed naik terhadap investasi jual beli rumah dan apa saja cara mengatasi risikonya? Simak ulasan lengkap di bawah ini, ya!

Pengaruh Suku Bunga Fed Naik terhadap Investasi Properti

Suku bunga adalah salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap tingkat investasi, termasuk investasi properti. Dalam konteks ini, perubahan suku bunga yang ditentukan oleh Federal Reserve (The Fed) memiliki dampak besar dalam pasar properti

Bagi seorang pemula maupun pemain lama tentu harus tahu bagaimana pengaruh suku bunga Fed yang naik terhadap jual beli properti. Ini beberapa dampaknya!

Bunga Pinjaman naik

Bunga KPR Naik
(Shutterstock)

Salah satu hal yang sangat memengaruhi dunia properti ketika suku bunga The Fed naik adalah bunga pinjaman yang naik. Hal ini bisa menyebabkan kredit dan pinjaman properti lebih sulit didapat dan lebih mahal. 

Jika sudah begitu, investor properti mungkin akan kesulitan untuk membeli atau membiayai properti. Terlebih lagi, suku bunga hipotek juga akan naik ketika suku bunga Fed Naik. 

Alhasil, biaya pinjaman akan lebih tinggi bagi pemilik rumah dan memengaruhi kemampuan mereka untuk membayar pinjaman. Alhasil, ada kemungkinan pemilik rumah memutuskan untuk menjual mereka. 

Daya Beli Properti
(Shutterstock)

Pengaruh lainnya kenaikan suku bunga The Fed terhadap investasi properti adalah menurunnya daya beli properti masyarakat. Tingginya beban keuangan bagi pemilik properti dan penurunan minat pembeli dapat memengaruhi harga properti secara negatif. 

Sementara itu, suku bunga yang lebih tinggi juga bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memengaruhi permintaan properti. Jika pertumbuhan ekonomi melambat, investor dan pembeli mungkin akan lebih berhati-hati saat membeli properti. 

Cara Mengatasi Risiko Investasi Properti saat Suku Bunga Fed Naik

Dengan memahami bagaimana suku bunga Fed memengaruhi investasi properti, investor dapat membuat keputusan yang lebih baik. Pengetahuan soal pengaruh tersebut bisa dijadikan tameng untuk mengatasi risiko saat investasi properti. 

Namun, perlu diingat lagi bahwa pengaruh suku bunga The Fed tidak selalu sama pada setiap pasar dan setiap waktu. Faktor lain seperti kondisi ekonomi dan pasar properti juga memainkan peranan penting. 

Berikut ini beberapa cara mengatasi risiko investasi properti saat suku bunga the Fed naik. 

Menilai rekam jejak developer properti pilihan

Rekam Jejak Developer
(Shutterstock)

Pada saat suku bunga the Fed naik, pembeli properti tentu akan lebih berhati-hati. Hal ini juga berlaku ketika mengecek rekam jejak developer properti pilihan. 

Pertama-tama, cari informasi seputar reputasi dan prestasi developer. Hal tersebut termasuk proyek yang sebelumnya dikembangkan, tingkat kualitas, dan tingkat kepuasan pelanggan sebelumnya. 

Selain itu, jangan lupa cari tahu bagaimana kondisi finanasial developer, terutama laporan keuangan, tingkat utang dan stabilitas keuangan. Kamu juga perlu memverifikasi kredibilitas dan legalitas developer, seperti lisensi perijinan dan masalah hukum terkait proyek. 

Membeli rumah saat masih inden

Beli Rumah Inden
(Shutterstock)

Membeli rumah saat masih inden juga menjadi pilihan yang baik saat investasi properti ketika kenaikan suku bunga the Fed terjadi. Hal ini dikarenakan pembelian rumah inden tergolong lebih murah dibandingkan rumah siap huni. 

Tidak hanya itu, membeli rumah inden bisa membantu kamu mempertimbangkan biaya terkait pengembangan properti. Misalnya, biaya pembangunan dan membuat keputusan investasi lebih cerdas dan terukur. 

Beberapa developer properti yang menjual rumah inden juga memperbolehkan pembeli untuk melakukan modifikasi. Artinya, kamu bisa melakukan sedikit perubahan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi, seperti menambah fitur atau memperbaiki tampilan eksterior. Hal ini tentu bisa menambah nilai properti, bukan?

Mengecek lokasi dan konsep perumahan

Lokasi dan konsep perumahan
(Shutterstock)

Cara lain yang bisa kamu andalkan untuk mengatasi risiko investasi properti saat kenaikan suku bunga the Fed adalah mengecek lokasi perumahan. 

Begini, konsep dan desain perumahan yang modern bisa memengaruhi harga jual dan nilai jangka panjang dari properti. Di samping itu, lokasi yang strategis memainkan peranan penting untuk menarik pembeli yang potensial. 

Jadi, pastikan perumahan yang akan kamu investasikan berada di lokasi dengan aksesibilitas yang baik, fasilitas bermanfaat, serta lingkungan yang aman. Ini juga bertujuan memsatikan bahwa pilihan properti kamu memiliki potensi apresiasi harga yang baik dalam jangka waktu yang lama. 

Memilih fokus pada pembelian properti jangka panjang

Investasi properti jangka panjang
(Pinhome)

Memilih fokus pada pembelian properti jangka penting juga penting untuk mengurangi risiko investasi properti ketika kenaikan suku bunga Fed naik. Pasalnya, investasi jangka panjang dalam rumah punya stabilitas lebih tinggi dibandingkan investasi jangka pendek. 

Pembelian properti jangka panjang memungkinkan kamu mengatasi volatilitas jangka pendek dan memperoleh keuntungan dari tren jangka panjang. Di sisi lain, properti memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan investasi jangka pendek. 

Kamu juga akan memiliki waktu yang lebih baik untuk beradaptasi dengan perubahan suku bunga dan lingkungan ekonomi secara keseluruhan. Bahkan, pembelian properti jangka panjang juga membantu mengurangi stres dan kecemasan karena hasil yang lebih stabil. 

Memahami pasar dan tren

Mengetahui pasar dan tren properti sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat saat membeli atau menjual properti. Ini akan membantu mengidentifikasi potensi risiko dan mengatasi masalah sebelum terlambat.

Kamu bisa mulai memahami apa saja daerah atau jenis properti yang memiliki permintaan dan potensi keuntungan lebih tinggi. Jangan lupa sering melihat perubahan dalam tren ekonomi, termasuk tingkat pengangguran. 

Selain itu, kamu dapat mencoba memahami nilai properti yang membantu menentukan apakah harga yang properti dibeli menguntungkan atau tidak.

Dengan memahami tips-tips di atas, kamu mungkin dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Ini juga membantu mengurangi risiko investasi properti saat suku bunga the Fed naik.

Bagi kamu yang tertarik mencari-cari rumah bisa mengunduh aplikasi jual beli rumah, seperti Pinhome. Aplikasi tersebut akan memudahkan kamu untuk mencari properti yang tepat dalam berinvestasi tanpa harus repot-repot mencari ke sana kemari!

References:

Bankrate. https://www.bankrate.com/real-estate/how-fed-rate-hike-affects-housing/ diakses 10 Feb 2023. 

Katadata. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/02/suku-bunga-the-fed-naik-lagi-awal-2023-tertinggi-dalam-16-tahun diakses 10 Feb 2023. 

Rumah.com https://www.rumah.com/berita-properti/2022/6/205099/the-fed-naikkan-suku-bunga-ini-dampaknya-untuk-sektor-properti diakses 10 Feb 2023.

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->