Bagaimana Cara Menyimpan Bitcoin? Simak Penjelasan Ini!
Mengetahui bagaimana cara menyimpan Bitcoin dengan aman merupakan salah satu langkah pencegahan bagi investor untuk mengamankan aset digitalnya. Sebagai sebuah komoditas yang memiliki nilai hingga ratusan juta rupiah. Tentunya wajar, bila Bitcoin membutuhkan tempat penyimpanan yang benar-benar aman.
Baca Juga: Apa Itu Digital Asset? Panduan Lengkap untuk Pemula
Dalam dunia cryptocurrency, Bitcoin bisa disimpan, diperjualbelikan, dan dikirimkan ke orang lain melalui Bitcoin wallet. Variasi jenis wallet akan lebih cocok untuk penggunanya, tergantung pada seberapa banyak Bitcoin yang dimiliki dan seberapa sering diakses.
Cara Menyimpan Bitcoin Secara Aman
Tren investasi Bitcoin mulai berkembang di saat pandemi dan menjadi pilihan dari investor milenial. Berikut tempat untuk menyimpan Bitcoin kamu menurut Bitcoin.com:
1. Hardware Wallet
Hardware wallet adalah perangkat penyimpanan seperti sebuah USB drive yang juga digunakan untuk melindungi private key. Jenis Bitcoin wallet ini akan menyimpan aset crypto secara aman layaknya di fasilitas simpanan seperti safety box.
Hardware wallet menjadi jenis dompet crypto yang paling disukai oleh investor. Lantaran, hardware wallet tidak terkoneksi ke internet sehingga tidak gampang di retas. Selain itu, ada pula perangkat pendukung lainnya dari hardware wallet yakni cadangan perangkat penyimpanan mikro layaknya Micro SD untuk backup dan kamera pemindai untuk kode QR. Dompet digital yang satu ini cocok untuk penyimpanan jangka panjang.
2. Software Wallet
Untuk kamu yang melakukan transaksi secara rutin, dompet yang satu ini sangat ideal. Software wallet adalah sebuah dompet crypto yang berada di perangkat milikmu, software wallet terbagi menjadi 3 jenis yakni:
- Desktop Wallet
Dengan dompet ini, Bitcoin yang kamu miliki disimpan di PC maupun laptop. Investor memiliki kontrol penuh akan aksesnya tanpa melibatkan pihak ketiga. Jenis dompet satu ini banyak digunakan oleh investor di luar sana sebagai cold storage wallet Bitcoin.
Tetapi, desktop wallet masih memiliki kelemahan yakni berpotensi mengalami peretasan dari virus malware yang didesain untuk menghapus private key dan mencuri Bitcoin.
- Mobile Wallet
Penyimpanan Bitcoin di mobile wallet dapat diakses oleh investor melalui perangkat seluler dari mana saja. Untuk jenis software wallet ini, investor disarankan untuk menyimpan Bitcoin dalam jumlah terbatas. Karena kamu bisa menyimpan Bitcoin maupun mengakses server penyimpanan online koin digital mu.
- Online Wallet
Dompet Bitcoin ini berbasis web yang bisa diakses dari perangkat apa saja dan dari mana saja. Walaupun sangat mudah digunakan oleh pengguna. Namun, dompet Bitcoin jenis ini memiliki kelemahan yakni menyimpan private key secara online, dan dikendalikan oleh pihak ketiga. Hal ini membuat online wallet rentan terkena penipuan dan peretasan.
- Paper Wallet
Paper wallet merupakan cara menyimpan Bitcoin secara aman untuk melindungi aset digital mu. Dompet satu ini melibatkan pencetakan public key dan private key di atas sebuah kertas.
Karena memiliki bentuk fisik, paper wallet menjadi metode offline untuk menyimpan Bitcoin teraman. Kemudian dompet ini pun tidak memakan tempat yang banyak dan menawarkan privasi (anonymity).
Walaupun begitu, paper wallet juga memiliki kekurangan yakni berpotensi dicuri, terkena air, terbakar atau tintanya memudar. Hal ini terjadi bila kamu tidak menyimpannya dengan baik dan aman di sebuah safety box.
Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus 190 Juta Pertama Kalinya Setelah Juli Lalu
Itu dia penjelasan mengenai cara menyimpan bitcoin. Ternyata ada banyak ya cara untuk menyimpan bitcoin, semoga artikel ini membantu kamu untuk memulai investasi crypto! Ingin mulai beli atau jual bitcoin dan aset crypto lainnya? Yuk, download Aplikasi Pintu sekarang juga dan kamu bisa mulai investasi mulai dari Rp 55.000!
