Bank adalah lembaga keuangan yang dapat memberikan berbagai layanan keuangan seperti tabungan, pinjaman, dan layanan lainnya. Bank juga menyediakan layanan terkait seperti layanan dana pensiun, penukaran mata uang, dan sewa brankas.
Jenis-jenis bank dapat dibedakan berdasarkan fungsi dan kepemilikan bank tersebut. Misalnya jenis-jenis bank yang dibedakan berdasarkan fungsinya adalah bank konsumsi, bank komersial atau korporasi, dan bank investasi.
Sedangkan jenis- jenis bank yang dibedakan berdasarkan kepemilikannya diantaranya adalah BUMN, Bank Swasta Nasional, hingga bank asing.
Jika kamu ingin membuka rekening bank, mencari pinjaman, atau investasi, penting untuk mengetahui jenis-jenis bank apa saja yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan
Banyaknya layanan dan jenis-jenis bank yang beragam bisa membuat kamu kesulitan dalam memilih. Namun kamu tidak perlu khawatir karena Pintu telah menyediakan informasi terlengkap mengenai jenis-jenis bank di bawah ini
Keberadaan bank telah dirasakan setidaknya sejak abad ke-14. Bank tertua yang masih beroperasi hingga saat ini adalah Banca Monte dei Paschi di Siena, Italia, yang didirikan pada tahun 1472.
Kata “bank” berasal dari Bahasa Italia “banco”, yang berarti “meja”. Awalnya, bank tidak memiliki bangunan sendiri dan hanya menggunakan meja sebagai tempat untuk melakukan transaksi keuangan.
Bank merupakan institusi keuangan yang bertugas sebagai penghubung antara pihak yang memerlukan dana dengan pihak yang memiliki dana surplus. Secara umum, bank menawarkan berbagai jenis layanan keuangan, seperti layanan simpanan, kredit, jasa transfer, serta layanan investasi.
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak bank yang beralih ke model bisnis digital dan menawarkan layanan perbankan secara online atau melalui aplikasi mobile. Hal ini memudahkan pelanggan untuk mengakses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja.
Beberapa bank memiliki cabang di berbagai negara dan menyediakan layanan perbankan internasional, seperti transfer uang ke luar negeri atau pembayaran dengan mata uang asing. Hal ini memudahkan pelanggan yang memiliki bisnis atau kepentingan finansial di luar negeri.
Bank juga dapat membantu dalam pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis. Jenis-jenis bank tertentu juga menyediakan layanan konsultasi keuangan untuk membantu pelanggan dalam merencanakan anggaran, investasi, atau pengelolaan utang.
Baca juga: Uang Fiat Adalah: Definisi, Sejarah, Serta Cara Kerja Uang Fiat
Bank menyediakan fasilitas untuk menyimpan uang bagi masyarakat dalam bentuk rekening tabungan atau deposito. Selain itu, bank juga memberikan kredit kepada individu dan perusahaan yang membutuhkan dana, seperti pinjaman pribadi, pinjaman bisnis, atau kredit hipotek.
Layanan transfer uang antar rekening dan antar bank juga disediakan oleh bank, baik dalam negeri maupun internasional. Selain itu, bank menyediakan berbagai layanan keuangan lainnya, seperti asuransi, investasi, dan pensiun untuk membantu mengelola keuangan secara efektif dan mengurangi risiko keuangan.
Tak hanya itu, bank juga memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dengan mengatur suku bunga, mengendalikan inflasi, dan menstabilkan nilai tukar mata uang. Mereka juga membantu individu dan perusahaan dalam mengelola risiko keuangan dengan menawarkan produk dan layanan seperti asuransi, investasi, dan manajemen risiko.
Dalam hal meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bank dapat membantu dengan memberikan akses keuangan yang lebih mudah dan memberikan kredit. Dengan memperluas aktivitas bisnis, bank dapat menciptakan lapangan kerja dan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Tidak hanya fungsi umum, bank juga menyediakan layanan khusus tergantung dari jenis-jenis bank dan segmen yang dituju. Berikut ini penjelasan mengenai fungsi khusus bank:
Bank dapat memberikan layanan perbankan syariah yang mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam, seperti bagi hasil, jual beli, dan sewa.Â
Bank juga menyediakan layanan internasional seperti akun forex, kartu kredit internasional, dan transfer uang internasional.
Bank menyediakan layanan perbankan korporat seperti pinjaman besar untuk perusahaan besar, manajemen keuangan, dan restrukturisasi utang.Â
Bank juga menyediakan layanan perbankan investasi seperti pengelolaan portofolio dan investasi di pasar modal. Bank dapat memberikan layanan kustodian yang berfungsi sebagai penjaga aset investasi bagi klien mereka.
Bank dapat menyelenggarakan lelang untuk menjual aset yang dimiliki oleh bank atau aset yang dijaminkan oleh klien sebagai jaminan atas pinjaman.Â
Terakhir, bank dapat menyediakan layanan perbankan mikro yang ditujukan untuk usaha kecil dan menengah yang membutuhkan akses keuangan seperti pinjaman kecil atau pembiayaan modal kerja.
Jenis-jenis bank tidak hanya dibedakan berdasarkan kepemilikan melainkan juga dikategorikan berdasarkan fungsi. Hal ini dikarenakan setiap bank memiliki layanan yang spesifik berdasarkan fungsi dasarnya. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan jenis-jenis bank berdasarkan fungsinya:
Bank sentral adalah jenis-jenis bank yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter negara dan pengaturan sistem keuangan secara keseluruhan. Contoh bank sentral adalah Bank Indonesia, Federal Reserve (AS), dan European Central Bank (ECB).Â
Bank umum adalah jenis-jenis bank yang menyediakan layanan perbankan secara umum seperti penerimaan simpanan, penyaluran kredit, dan pelayanan perbankan lainnya. Contoh bank umum diantaranya adalah Bank Mandiri, BCA, dan Bank Central Asia (BCA).Â
Bank investasi adalah jenis-jenis bank yang menyediakan layanan jasa keuangan untuk investasi, seperti underwriting, pengelolaan portofolio investasi, dan konsultasi investasi. Contoh bank investasi adalah Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan JPMorgan Chase.Â
Bank konsumen adalah jenis-jenis bank yang fokus pada layanan keuangan untuk individu dan keluarga, seperti pembiayaan rumah, kredit mobil, kartu kredit, dan tabungan. Contoh bank konsumen adalah Bank Danamon dan Bank Permata.Â
Bank Syariah adalah jenis-jenis bank yang bergerak dalam bisnis perbankan yang berdasarkan prinsip syariah, yaitu tidak menggunakan sistem bunga melainkan bagi hasil. Contoh bank syariah diantaranya adalah Bank Muamalat, Bank Syariah Bukopin, dan BCA Syariah. Bank Syariah Indonesia sendiri adalah merger dari beberapa bank syariah lain yaitu BRI syariah, Bank Syariah Mandiri dan BNI SyariahÂ
Bank Pembangunan adalah jenis-jenis bank yang didirikan oleh negara untuk membiayai proyek-proyek pembangunan nasional yang bersifat strategis dan memiliki skala besar, seperti infrastruktur dan industri. Contoh bank pembangunan diantaranya adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank, ADB).
Baca juga: Hukum dan Contoh Perjanjian Hutang Piutang
Selain berdasarkan fungsinya, jenis-jenis bank juga dibedakan berdasarkan kepemilikannya. Sebab, kepemilikan suatu bank dapat menentukan tujuan dan fungsi dari bank tersebut. Berikut ini jenis-jenis bank yang dibedakan berdasarkan kepemilikannya:
Bank Umum Milik Negara adalah jenis-jenis bank yang kepemilikannya sepenuhnya dimiliki oleh negara. Contohnya adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI).
Bank Umum Swasta nasional adalah jenis-jenis bank yang kepemilikannya dimiliki oleh swasta atau perusahaan nasional. Contohnya adalah Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, dan Bank CIMB Niaga.
Bank Asing adalah jenis-jenis bank yang kepemilikannya dimiliki oleh pihak asing atau berkedudukan di luar negeri. Contohnya adalah Citibank, HSBC, dan Standard Chartered.
Bank Syariah Milik Negara adalah jenis-jenis bank yang kepemilikannya sepenuhnya dimiliki oleh negara. Contohnya adalah Bank Syariah Mandiri dan Bank BRISyariah.
Bank Syariah Milik Swasta Nasional adalah jenis-jenis bank syariah yang kepemilikannya dimiliki oleh swasta atau perusahaan nasional. Contohnya adalah Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah BRI, dan Bank Syariah Mandiri.
Bank Pembangunan Milik Negara adalah jenis-jenis bank yang dibentuk untuk membiayai proyek strategis negara yang kepemilikannya sepenuhnya dimiliki oleh negara. Contohnya adalah Bank Pembangunan Indonesia (BPD), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Bank Pembangunan Milik Swasta adalah bank pembangunan yang kepemilikannya dimiliki oleh swasta atau perusahaan nasional. Contohnya adalah Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank Pembangunan Jawa Tengah (Bank Jateng).
Meskipun memiliki beragam layanan namun bank tetap memiliki keterbatasan, contohnya keterbatasan wilayah operasi. Hal ini dikarenakan bank harus memiliki kerjasama jaringan untuk bisa melakukan transaksi. Bank tidak dapat beroperasi di negara tertentu yang tidak memiliki kerjasama diplomasi misalkan antara Korea Utara, Israel, Rusia, Iran. Biaya transaksi internasional juga cukup mahal dan memakan waktu sehingga banyak orang berpikir dua kali untuk melakukan transaksi internasional.
Hal ini tentunya berbeda dengan cryptocurrency, sebab dengan cryptocurrency kamu bisa langsung mengirim uang secara internasional langsung melalui dompet kripto tanpa membutuhkan pihak ketiga seperti bank. Selain itu berkirim uang dengan cryptocurrency juga lebih cepat dan murah dibanding menggunakan bank konvensional yang membutuhkan waktu berhari-hari.
Jika kamu tertarik dengan investasi crypto, kamu bisa melakukan transaksi jual beli ataupun berinvestasi jangka panjang di berbagai jenis cryptocurrency dengan mudah dan aman melalui aplikasi Pintu. Dengan user interface yang ramah pengguna dan layanan pelanggan yang responsif, Pintu berusaha untuk membuat pengalaman berinvestasi cryptocurrency menjadi lebih nyaman dan efisien.
Mau investasi crypto secara mudah mulai dari Rp 11.000 saja? Download aplikasi crypto Pintu dan mulai investasi crypto sekarang!
Dapatkan juga informasi terbaru seputar berita crypto di Pintu News dan perdalam wawasan kamu melalui Pintu Academy untuk mendapatkan materi belajar crypto untuk level pemula hingga level mahir.
Referensi:
Gary Hemming, Â 7 Types of Banks and Their Features, diakses tanggal 5 April 2023Â
Adam Barone, How Banking Works, Types of Banks, and How To Choose the Best Bank for You, diakses tanggal 5 April 2023
Bertrand Théaud, 8 Types of Banks You Should Know About in 2023, diakses tanggal 5 April 2023