Arti Cashback, Jenis-jenis dan Cara Menghitungnya

Updated
August 30, 2022
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Arti Cashback, Jenis-jenis dan Cara Menghitungnya
Reading Time: 4 minutes

Buat kamu yang hobi berbelanja atau membeli produk-produk digital, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah cashback. Simpelnya, cashback artinya kembalian. Pertanyaannya, bagaimana kamu bisa mendapatkan cashback padahal kamu sudah membayar barang dengan harga yang pas? Simak selengkapnya mengenai arti cashback, jenis-jenis dan cara menghitungnya di sini!

Pengertian Cashback

contoh cashback

Cashback sebenarnya berasal dari dua kata yang terpisah “cash” dan “back”. Pada awalnya, cashback sangat identik dengan benefit yang didapatkan pemegang kartu kredit saat berbelanja. Biasanya, akan ada limit minimal belanja tertentu yang perlu dipenuhi untuk bisa mendapatkan cashback. Jumlahnya berbeda-beda tergantung syarat dan ketentuan bank yang menerbitkan kartu.

Selain dari kartu kredit, belanja dengan kartu debit juga bisa dapat cashback berupa kembalian uang tunai. Biasanya jumlahnya cukup kecil, di bawah harga produk yang dibeli. Dengan maraknya belanja online saat ini, ada program cashback juga untuk menarik konsumen. Tapi umumnya bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan koin yang bisa dibelanjakan kembali tapi tak bisa diuangkan.

Fungsi Cashback

Untuk apa dibuat program cashback? Bukankah bisnis jadi merugi kalau mengikuti program ini? Tapi nyatanya justru banyak pemilik bisnis yang ikut dalam program cashback. Tentu saja semua sudah diperhitungkan dan ada fungsinya. Baik bagi bisnis maupun konsumen, beberapa fungsi cashback adalah:

Fungsi Cashback bagi Bisnis

Dengan memberikan program cashback, bukan berarti sebuah bisnis memberikan uang gratis ke para konsumen. Dengan program ini, diharapkan konsumen akan berbelanja dalam jumlah lebih banyak daripada belanja tanpa program apa pun. Biasanya, konsumen tertarik untuk belanja lebih banyak untuk bisa memperoleh cashback dengan jumlah lebih tinggi.

Sama saja seperti program diskon saat belanja, konsumen pastinya jadi lebih tertarik untuk belanja. Bedanya, diskon langsung didapat konsumen sejak awal belanja. Sedangkan, cashback baru didapat konsumen setelah membayar. Dengan begitu, bagi para pebisnis, cashback adalah salah satu bentuk promosi dan strategi pemasaran agar konsumen belanja dengan nominal yang lebih besar dan untuk mendapat konsumen baru.

Fungsi Cashback bagi Konsumen

Bagi konsumen, cashback jelaslah sangat bermanfaat. Dengan mendapatkan cashback, konsumen bisa menggunakan poin atau koin tersebut untuk berbelanja di kali berikutnya, meminimalisir budget yang berikutnya harus ia keluarkan.

Sebagai contohnya, dari pembelanjaan sebelumnya, kamu sebagai konsumen mendapatkan 15.000 koin. Apabila kali berikutnya kamu ingin berbelanja sebesar Rp50.000, maka kamu tinggal membayar sebesar Rp35.000 karena sisanya menggunakan cashback koin dari belanja sebelumnya.

Bentuk cashback pun bisa bermacam-macam tergantung dari merchant atau perusahaan bersangkutan. Sebagian memberikannya dalam bentuk poin, koin, hingga saldo internal dari merchant bersangkutan, misalnya seperti cashback GoPay atau OVO.

Tentunya, win-win solution bukan baik dari sisi konsumen maupun pemberi cashback?

Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Bunga dari Aset Crypto? Bisa Untung!

Jenis-jenis Cashback

cara menghitung cashback

Jenis cashback sendiri sebenarnya sangat bermacam-macam. Berikut beberapa jenis-jenis cashback yang tersedia di pasaran.

Flat Rate Cashback

Jenis cashback yang pertama ini adalah yang paling disuka konsumen, karena tidak ada syarat limit minimal pembeliannya. Misalnya, kamu belanja dengan kartu kredit A dengan cashback sebesar 2%. Berapapun jumlah belanjamu, baik itu Rp 50.000 atau Rp 500.000, kamu akan mendapatkan cashback sebesar 2%.

Tiered Rate Cashback

Jenis cashback yang kedua adalah cashback yang persentasenya tergantung dari jumlah pengeluaran dalam setahun atua dikenal juga dengan istilah tiered rate cashback. Misalnya untuk pemegang kartu kredit yang pengeluaran tahunannya di bawah Rp50 juta, mereka bisa mendapatkan cashback sebesar 0,5%. Sedangkan, untuk pengeluaran tahunan di atas Rp50 juta akan bisa mendapat cashback sebesar 1%.

Different Rate Cashback

Terakhir adalah cashback dengan persentase yang berbeda-beda, tergantung pada tipe pengeluarannya. Misalnya, dengan menggunakan kartu kredit B, kamu bisa mendapatkan cashback sebesar 1% apabila belanja di supermaket, serta cashback sebesar 3% apabila kamu membeli BBM, dan seterusnya.

Cara Menghitung Cashback

Jika dimanfaatkan secara tepat, cashback dapat membuat konsumen menghemat berbagai biaya ketika berbelanja dengan jumlah tertentu dibandingkan tidak menggunakan cashback.

Sedangkan, merchant juga akan mendapat keuntungan karena biasanya, penerbit kartu kredit (bank) akan membagi profit sebagian dari biaya transaksi, biasanya jumlahnya sekitar 2% kepada merchant. Selain itu, tentu saja konsumen akan berbelanja dengan jumlah yang lebih banyak karena adanya cashback.

Lalu, bagaimana cara menghitung cashback? Untuk flat rate cashback, cara menghitungnya sangatlah mudah. Contohnya, apabila berapapun produk yang kamu beli akan diberi cashback 5%, maka dengan membeli segelas kopi yang harganya Rp 20.000, kamu akan mendapatkan:

Cashback = persentase cashback x harga barang

Cashback = Rp20.000 x 5% = Rp1.000

Contoh lainnya, misalkan tiap kali berbelanja minimal Rp50.000, kamu bisa mendapatkan cashback sebesar 3%. Maka, apabila kamu membeli nasi padang seharga Rp60.000, maka cashback yang akan didapat adalah:

Cashback = 60.000 x 3%= Rp 1.800.

Nah, itu dia arti cashback, jenis-jenis hingga rumus dan cara menghitungnya. Cukup mudah dipahami, bukan?

Di Pintu, kami juga memberikan berbagai promo cashback yang sangat menarik mulai dari cashback bitcoin, GoPay, OVO, dan masih banyak lagi. Cek selengkapnya di sini mengenai promo Pintu bagi pengguna baru maupun pengguna lama Pintu.

Pintu adalah aplikasi jual beli crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Download Pintu secara mudah di App Store dan Play Store kamu masing-masing.

Referensi:

CFI Team. Cashback. Diakses 10 Agustus 2022

N26. What is Cashback and How Do it Work?. Diakses 10 Agustus 2022

Troy Segal. Cash Back. Diakses 10 Agustus 2022

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->