Industri kripto membuka banyak kesempatan finansial yang sebelumnya kompleks dan membutuhkan waktu lama. Aktivitas seperti menabung di bank yang biasanya lama bisa dilakukan dalam hitungan detik. Terlebih lagi, tabungan aset crypto memiliki bunga yang jauh lebih besar dibanding bank fiat tradisional. Artikel ini akan menunjukkanmu beberapa cara mendapatkan bunga crypto.
Volatilitas harga aset kripto yang tinggi membuatnya menjanjikan untuk trading dengan potensi keuntungan yang sangat besar. Namun, volatilitas ini juga membuka potensi kerugian yang sama besarnya.
Maka dari itu, banyak protokol DeFi memberikan cara-cara alternatif mendapatkan keuntungan selain dari trading. Tiga cara mendapatkan bunga aset crypto adalah melalui yield farming, staking, dan skema earn. Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing serta menyasar jenis pengguna yang berbeda.
Berikut adalah beberapa cara mendapatkan imbal hasil dengan aset kripto.
Seiring dengan perkembanganĀ decentralized applicationsĀ (dApps) padaĀ blockchainĀ seperti Ethereum, banyak aplikasiĀ decentralized financeĀ (DeFi) menawarkan bunga bagi penggunanya layaknya menabung di bank.
Salah satu cara mendapatkan bunga dari aplikasi DeFi adalahĀ yield farming.Ā Yield farmingĀ adalahĀ praktik meminjamkan dan mengunci aset kripto untuk menghasilkan imbalan. Aplikasi pinjam meminjam aset kripto sepertiĀ CompoundĀ danĀ AAVE adalah salah satu aplikasi yang memfasilitasiĀ yield farming. Insentif yang diberikan ke pemberi pinjaman biasanya dalam bentuk persentase bunga float dengan rentang tertentu.
Selain itu, bentukĀ yield farmingĀ lain adalah menjadi penyedia likuiditas (liquidity provider) dalam platform DEX. Insentif pada penyedia likuiditas berupa persentase dari biaya trading kolam tersebut (contohnya kolam pasangan ETH-BTC).
Contoh menjadi peminjam di Compound:
Pada Compound, bunga disebut dengan Annual Percentage Yield (APY), dan tingkat suku bunganya berbeda-beda tergantung asetnya. Per Desember 2023, apabila kamu menyetorkanĀ stablecoinĀ USDC ke Compound, kamu akan mendapatkan APY sebesar 9,9%. Angka bunga ini akan turun dan naik tergantung berapa banyak peminjam dalam kolam tersebut.
Tidak seperti menjadi peminjam, menjadi penyedia likuiditas memiliki risiko tambahan terkena impermanent loss. Semua DEX dengan sistem Automated Market Maker (AMM) memiliki risiko ini. Impermanent lossĀ adalah kerugian sementara yang biasa dialami oleh penyedia likuiditas sebagai akibat dari fluktuasi harga aset kripto dalam kolam likuiditas. Jika kamu tidak familiar dengan ini, hindari menjadi penyedia likuiditas.
Baca juga:Ā Apa itu DeFi?
StakingĀ adalahĀ mekanisme penguncian aset yang kita miliki untuk membantu mengamankan sebuah jaringan blockchain. Semua yang berpartisipasi dalam mekanisme staking akan mendapatkan imbalan langsung dari proyek. Pengguna yang melakukan staking akan mengunci asetnya untuk periode tertentu. Mekanisme staking hanya bisa dilakukan di jaringan PoS seperti Ethereum, Cardano, dan Solana.
Selain mekanisme staking blockchain, protokol DeFi juga memiliki skema staking sebagai cara mengunci likuiditas token dengan insentif bunga. Saat ini, banyak protokol DeFi menawarkan fiturĀ stakingĀ untuk memberikan nilai tambah bagi pengguna aplikasinya dan meningkatkan metriks TVLnya.
Banyak platform aset kripto kini menawarkan cara selain yield farming dan staking yaitu skema earn.Ā Beberapa aplikasi aset kripto menyediakan fiturĀ earn, yang memberikan bunga bagi pengguna yang menyimpan asetnya diĀ aplikasi tersebut.
Fitur penghasil bunga kripto sepertiĀ earnĀ bekerja seperti rekening tabungan biasa. Kamu dapat menyetor aset seperti bitcoin atauĀ altcoinĀ yang tersedia, tanpa periode penguncian atau batas setoran seperti halnya padaĀ staking. Aset kripto milikmu akan menghasilkan bunga majemuk (compound interest), dan kamu dapat menarik aset kapan saja.
Tingkat bunga skema earn di platform aset kripto biasanya jauh lebih tinggi dibanding menabung pada insitusi keuangan konvensional. Banyak skema earn menawarkan bunga yang bisa mencapai 5% bahkan sampai 10%. Selain itu, fiturĀ earn compound interestĀ pada aplikasi kripto biasanya tidak dibayar per bulan melainkan per hari atau per jam.
Kamu harus memilih cara mendapatkan bunga aset crypto yang sesuai dengan pengetahuanmu terhadap industri kripto dan manajemen risikomu. Jika kamu tidak mengerti darimana dan bagaimana kamu mendapatkan bunga, kemungkinan kamu akan mengalami kerugian menjadi sangat besar.
Contohnya, pengguna kripto berpengalaman pasti bisa menemukan protokol yield farming paling menguntungkan dan paling aman. Sementara itu, pengguna baru bisa saja tergiur bunga tinggi dari protokol yang mereka tidak ketahui dan terkena penipuan. Pengguna baru lebih baik memanfaatkan fitur earn dan staking karena menawarkan bunga yang kompetitif selagi menawarkan keamanan yang terjamin.
Pintu adalah salah satu platform aset kripto yang menawarkan staking dan juga fitur earn.
Fitur Earn di aplikasi Pintu adalah salah satu cara mendapatkan bunga aset crypto yang aman. Fitur ini menawarkan keamanan seperti menabung di bank tradisional tapi dengan bunga yang lebih tinggi. Kamu bisa mendapatkan bunga maksimal 10% di aset USDT dan USDC sementara 7% di Earn BTC. Selain itu, kamu bisa memilih mode flexi atau mengunci aset selama 30 dan 60 hari.
Gambar di atas adalah bunga maksimal dari Pintu Earn jika kamu melakukan staking token PTU. Semakin banyak kamu melakukan staking PTU, semakin tinggi potensi bunga dari Earn yang bisa kamu dapatkan.
Fitur Earn sangat cocok bagi kalian yang melakukan DCA aset kripto dan tidak mau menjualnya dalam jangka pendek. Kamu bisa menyimpan aset tersebut di Earn sambil mendapatkan pendapatan pasif dari bunga aset dari Pintu Earn.
Menggunakan fitur Earn di Pintu sangatlah mudah! Seperti mencoba fitur lain, semuanya bisa kamu lakukan langsung di homepage aplikasi Pintu.
Begini cara mulai mendapatkan bunga aset crypto melalui Pintu Earn:
Bagikan