Apa Itu Demonetization, Tujuan, dan Prinsip Demonetization

Updated
June 16, 2023
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Apa Itu Demonetization, Tujuan, dan Prinsip Demonetization
Reading Time: 4 minutes

Saat sedang membaca berita ekonomi makro, pernahkah kamu mendengar apa itu Demonetization? Demonetization adalah tindakan untuk mencabut status legal sebuah mata uang sebagai alat pembayaran. Demonetization adalah hal yang terjadi ketika adanya perubahan pada mata uang nasional, di mana bentuk atau jenis uang yang beredar akan ditarik dan dihentikan peredarannya. Seringkali, uang lama akan diganti dengan uang kertas atau koin baru.

Di beberapa kasus, suatu negara dapat sepenuhnya mengganti mata uang lama dengan mata uang baru. Sebaliknya, kebalikan dari demonetization adalah remonetisasi, yaitu mengembalikan status legal mata uang yang sebelumnya telah dicabut statusnya sebagai alat pembayaran sah.

Apa Itu Demonetization?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai prinsip dan tujuan demonetization, kamu perlu tahu terlebih dahulu apa itu demonetization. Demonetization adalah proses dimana suatu mata uang kehilangan statusnya sebagai alat pembayaran yang sah. Proses ini dapat terjadi ketika terdapat perubahan pada mata uang nasional seperti bentuk atau jenis uang, atau ketika pemerintah ingin memerangi kegiatan ilegal seperti korupsi, pencucian uang, dan perdagangan narkoba.

Umumnya, demonetization adalah proses yang dilakukan dengan cara menghentikan peredaran uang kertas atau koin yang telah ditetapkan tidak lagi sah. Proses ini bisa dilakukan dengan cara memberikan batas waktu kepada masyarakat untuk menukarkan uang yang telah dicabut statusnya dengan uang baru atau uang yang masih sah. Selain itu, demonetization adalah proses yang juga dapat dilakukan dengan cara mengubah denominasi mata uang, yaitu mengubah nilai nominal mata uang menjadi lebih besar atau lebih kecil.

Dampak negatif proses demonetization adalah mengurangi jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat, sehingga bisa mengurangi aktivitas ekonomi. Sedangkan dampak positif demonetization adalah mengurangi kegiatan ilegal seperti korupsi dan pencucian uang, serta memperbaiki sistem keuangan negara.

Jadi, demonetization adalah suatu proses dimana suatu mata uang kehilangan statusnya sebagai alat pembayaran yang sah, dan proses ini bisa memiliki dampak yang signifikan bagi perekonomian dan masyarakat secara umum.

Baca juga: Non-Farm Payroll (NFP): Pengaruh dan Cara Menganalisanya

Kunci penting dari Demonetization

Kunci penting dari demonetisasi adalah melakukan perubahan pada sistem keuangan suatu negara dengan cara menghentikan peredaran uang yang telah ditetapkan sebagai tidak sah. Hal ini umumnya dilakukan untuk memerangi kegiatan ilegal seperti korupsi, pencucian uang, dan perdagangan narkoba, serta untuk memperbaiki sistem keuangan negara.

Namun, dampak dari proses demonetisasi adalah hal yang perlu diperhatikan sebab dapat memiliki dampak yang signifikan bagi perekonomian dan masyarakat secara umum. Hal ini dikarenakan dapat mengurangi jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat dan memperlambat aktivitas ekonomi. 

Oleh karena itu, pilihan untuk melakukan demonetisasi adalah hal yang harus diputuskan secara hati-hati dan terencana. Salah satunya dengan memberikan batas waktu yang memadai untuk menukar uang yang telah dicabut statusnya dengan uang baru atau uang yang masih sah.

Dengan demikian, kunci penting dari demonetisasi adalah memperbaiki sistem keuangan negara dan memerangi kegiatan ilegal, namun tetap mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi pada perekonomian dan masyarakat secara umum.

Contoh Demonetization

apa itu demonetization

Demonetization adalah salah satu fenomena yang menarik untuk dikaji. Untuk bisa memahami lebih dalam apa itu demonetization, simak beberapa contoh demonetization berikut ini:

The Coinage Act

Contoh pertama demonetisasi adalah The Coinage Act pada tahun 1873 di Amerika Serikat, di mana perak tidak lagi dianggap sebagai alat pembayaran yang sah dan penarikan perak dari ekonomi mengakibatkan kontraksi pada pasokan uang. Namun, Bland-Allison Act pada tahun 1878 mengubah kembali perak menjadi alat pembayaran yang sah sebagai respons terhadap tekanan politik dan resesi.

Uni Eropa

Demonetisasi adalah hal yang juga dapat dilakukan untuk kerjasama fiskal regional. Sebagai contoh, negara-negara Uni Eropa secara resmi mulai menggunakan euro sebagai mata uang sehari-hari mereka pada tahun 2002. Mata uang nasional lama seperti German mark, French franc, dan Italian lira didemonetisasikan dan tetap dapat dikonversi menjadi Euro dengan nilai tukar tetap untuk sementara waktu.

India

Demonetisasi adalah kebijakan yang dapat digunakan sebagai alat untuk memodernisasi sistem keuangan negara atau memerangi korupsi dan kejahatan seperti pemalsuan serta penggelapan pajak. Contohnya adalah ketika pemerintah India mendemonetisasikan uang kertas 500 dan 1000 rupee pada tahun 2016. Proses ini menyebabkan kekacauan di ekonomi yang bergantung pada uang tunai, antrian panjang diluar ATM dan Bank, dan sulitnya usaha kecil dan rumah tangga untuk mendapatkan uang tunai.

Dari beberapa kasus ini, poin penting yang dapat kita pahami dari demonetisasi adalah dampak positif dan dampak negatif yang perlu diantisipasi sebelum mengambil kebijakan ini. Selama pemerintah mempersiapkan segala kemungkinan yang dapat terjadi, maka proses demonetization adalah proses yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Baca juga: 10 Contoh Lembaga Keuangan Bank dan Non-Bank

Tujuan Demonetization

Kamu sudah tahu apa itu demonetization dan contoh-contoh kebijakan demonetization yang pernah diterapkan. Dari penjelasan di atas, tujuan demonetisasi adalah sebagai berikut:

  • Menekan inflasi.
  • Mendorong pengadopsian standar emas untuk mencegah inflasi yang mengganggu.
  • Memfasilitasi kebijakan ekonomi regional atau mendorong penggunaan mata uang bersama.
  • Modernisasi ekonomi berkembang yang bergantung pada uang tunai dan memerangi korupsi dan kejahatan (pemalsuan, penggelapan pajak).
  • Mengatasi hiperinflasi.
  • Merespons resesi dan tekanan politik dari penambang perak.

Meskipun memberikan dampak positif, namun dampak negatif demonetization adalah hal yang perlu diantisipasi. Sebab demonetization dapat menyebabkan ketidakstabilan, kekacauan, dan kesulitan bagi individu dan sektor tertentu dalam perekonomian. 

Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan dengan cermat tujuan dan dampak dari keputusan untuk mendemonetisasi.

Demonetization dan kebijakan pemerintah yang lain adalah intervensi pemerintah yang terkadang dapat merugikan individu seperti kamu. Agar kamu bisa mendapatkan otonomi absolut atas kekayaan yang dimiliki, kamu perlu melakukan diversifikasi sebagian aset kamu menjadi aset kripto.

Selain mendapatkan kebebasan penuh atas aset yang kamu miliki, kamu bisa mendapatkan banyak manfaat lain seperti keuntungan investasi, privasi saat melakukan transaksi, biaya transfer yang murah, serta jangkauan pengiriman uang secara global.

Jika kamu tertarik dengan investasi crypto, kamu bisa melakukan transaksi jual beli ataupun berinvestasi jangka panjang di berbagai jenis cryptocurrency dengan mudah dan aman melalui aplikasi Pintu. Dengan user interface yang ramah pengguna dan layanan pelanggan yang responsif, Pintu berusaha untuk membuat pengalaman berinvestasi cryptocurrency menjadi lebih nyaman dan efisien.

Mau investasi crypto secara mudah mulai dari Rp 11.000 saja? Download aplikasi crypto Pintu dan mulai investasi crypto sekarang!

Dapatkan juga informasi terbaru seputar berita crypto di Pintu News dan perdalam wawasan kamu melalui Pintu Academy untuk mendapatkan materi belajar crypto untuk level pemula hingga level mahir.

Referensi:

Brian Barnier, Demonetization: Meaning, Example, and How It Works, Diakses tanggal 1 Maret 2023 

Economictimes.indiatimes.com, demonetization, Diakses tanggal 1 Maret 2023

Annapoorna, demonetization, Diakses tanggal 1 Maret 2023

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->