Kurs Jual adalah nilai tukar yang ditetapkan oleh bank atau lembaga keuangan ketika mereka menjual valuta asing kepada nasabah. Dalam transaksi valuta asing, kurs jual adalah harga yang harus dibayar oleh seseorang yang ingin membeli mata uang asing dengan mata uang lokal. Misalnya, jika Anda ingin membeli dolar Amerika Serikat (USD) menggunakan rupiah (IDR), bank akan memberikan nilai tukar yang dikenal sebagai kurs jual.
Kurs jual biasanya lebih tinggi daripada kurs beli, yang merupakan nilai tukar ketika bank membeli valuta asing dari nasabah. Perbedaan antara kurs jual dan kurs beli disebut sebagai spread, dan ini merupakan salah satu sumber keuntungan bagi bank atau lembaga keuangan dalam transaksi valuta asing. Spread ini juga mencerminkan biaya transaksi dan risiko yang diambil oleh bank dalam menyediakan layanan penukaran valuta asing.
Faktor-faktor yang memengaruhi kurs jual antara lain kondisi ekonomi global, permintaan dan penawaran valuta asing, serta kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral. Selain itu, kurs jual bisa berbeda-beda antara satu bank dengan bank lainnya, tergantung pada strategi dan kebijakan masing-masing lembaga keuangan.
Memahami kurs jual penting bagi mereka yang sering melakukan transaksi internasional, seperti importir, wisatawan, atau individu yang berinvestasi di luar negeri. Dengan mengetahui kurs jual, seseorang dapat memutuskan kapan waktu terbaik untuk membeli mata uang asing, sehingga bisa mendapatkan nilai tukar yang lebih menguntungkan.