Mengenal Hurdle Rate: Definisi, Metode Penggunaan, dan Limitasinya

Updated
November 1, 2023
• Waktu baca 2 Menit
Gambar Mengenal Hurdle Rate: Definisi, Metode Penggunaan, dan Limitasinya
Reading Time: 2 minutes

Pernahkah kamu mendengar tentang Hurdle Rate? Bagi para investor atau pengusaha, istilah ini mungkin sudah familiar. Namun, bagi mereka yang baru terjun ke dunia investasi atau bisnis, istilah ini mungkin masih baru.

Tidak perlu khawatir, dalam tulisan ini, kita akan membahas secara detail tentang Hurdle Rate, bagaimana cara memanfaatkannya, dan apa saja limitasinya. Mari kita mulai perjalanan pengetahuan kita!

Apa itu Hurdle Rate?

Hurdle Rate merujuk pada tingkat pengembalian minimum yang harus dicapai oleh suatu proyek atau investasi sebelum manajer atau investor menyetujui kondisi yang telah ditentukan sebelumnya.

Hurdle Rate memfasilitasi perusahaan dalam membuat keputusan penting tentang apakah akan melanjutkan proyek tertentu atau tidak. Hurdle Rate mencerminkan kompensasi yang sesuai untuk tingkat risiko yang ada—proyek yang lebih berisiko biasanya memiliki Hurdle Rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan proyek yang memiliki risiko lebih rendah.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Risiko Investasi Emas

Mengenal Hurdle Rate

Hurdle Rate sangat penting dalam dunia bisnis, terutama ketika berbicara tentang usaha dan proyek di masa depan. Perusahaan menentukan apakah mereka akan melanjutkan proyek berdasarkan tingkat risikonya.

Jika tingkat pengembalian yang diharapkan berada di atas Hurdle Rate, investasi tersebut dianggap layak. Sebaliknya, jika tingkat pengembalian berada di bawah Hurdle Rate, manajemen mungkin memilih untuk tidak melanjutkan. Hurdle Rate juga sering disebut sebagai yield break-even.

Metode Penggunaan Hurdle Rate

Investor dan bisnis memanfaatkan Hurdle Rate untuk mengevaluasi potensi investasi atau proyek. Ada dua metode utama yang digunakan untuk mengevaluasi kelayakan proyek. Pertama, perusahaan membuat keputusan berdasarkan pendekatan nilai sekarang bersih (NPV) dengan melakukan analisis arus kas diskonto (DCF). Kedua, tingkat pengembalian internal (IRR) pada proyek dihitung dan dibandingkan dengan Hurdle Rate. Proyek kemungkinan akan dilanjutkan jika IRR melebihi Hurdle Rate.

Baca juga: Trendline dalam Trading

Limitasi Hurdle Rate

  • Hurdle Rate biasanya mendukung proyek atau investasi dengan tingkat pengembalian yang tinggi dalam persentase, meskipun nilai dolar lebih kecil.
  • Menentukan premi risiko adalah tugas yang sulit, karena bukan angka yang pasti. Proyek atau investasi mungkin menghasilkan lebih banyak atau kurang dari yang diharapkan.
  • Jika tingkat dipilih dengan tidak tepat, dapat menghasilkan keputusan yang bukan penggunaan dana yang efisien atau menghasilkan peluang yang terlewatkan.

Kesimpulan

Dalam dunia investasi dan bisnis, memahami Hurdle Rate sangat penting. Meskipun memiliki beberapa limitasi, Hurdle Rate tetap menjadi alat penting dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan memahami Hurdle Rate, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan lebih bijaksana.

Referensi

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->