Pengertian Internet of Things (IoT), Cara Kerja dan Perannya dalam Crypto

Updated
April 14, 2023
• Waktu baca 5 Menit
Gambar Pengertian Internet of Things (IoT), Cara Kerja dan Perannya dalam Crypto
Reading Time: 5 minutes

Bersamaan dengan era digital yang semakin berkembang, Internet of Things (IoT) telah menjadi topik pembicaraan populer. Seperti yang diketaui, hingga saat ini, telah banyak perangkat yang terhubung dengan alat atau barang-barang yang digunakan sehari-hari.

Dilatar belakangi oleh konsep tersebut, IoT menjadi semakin relevan dan menarik untuk dibahas. Pada artikel kali ini, pembahasan mengenai tentang apa itu Internet of Things, contoh, cara kerja, hingga manfaat Internet of Things akan dibahas. Simak selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) adalah konsep yang merujuk ke berbagai macam barang atau benda seperti perangkat elektronik, kendaraan, bangunan, dan lain sebagainya yang dihubungkan melalui internet untuk mengumpulkan dan bertukar data secara otomatis.

Lebih lanjut, konsep IoT ini memungkinkan perangkat dan sistem untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia, serta antar perangkat dan sistem.

Dengan kata lain, Internet of Things (IoT) mengacu pada jaringan perangkat elektronik yang terhubung melalui internet, dapat berkomunikasi dan berbagi data tanpa intervensi manusia. Melalui koneksi ini, informasi yang dihasilkan oleh perangkat IoT dapat digunakan untuk mengoptimalkan operasi, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiki kinerja sistem secara keseluruhan.

Contoh Internet of Things (IoT)

contoh internet of things
Sumber: Freepik

Tidak perlu mencari dengan susah payah, faktanya, beberapa contoh dari Internet of Things (IoT) sudah banyak dijumpai dalam aktivitas sehari-hari.

Adapun beberapa contoh dari IoT yang umum ditemui dalam kehidupan nyata adalah:

  1. Perangkat wearable seperti smartwatch dan fitness tracker yang memantau aktivitas fisik dan kesehatan penggunanya.
  2. Peralatan rumah tangga yang terhubung dan dapat diatur dengan aplikasi di smartphone seperti lampu, AC, kulkas, dan lain sebagainya.
  3. Kendaraan pintar yang dapat memonitor kondisi kesehatan mesin dan memberikan notifikasi untuk perawatan rutin.
  4. Pemantauan kesehatan dengan perangkat medis terhubung yang dapat mengirimkan data kesehatan langsung ke dokter.
  5. Sistem keamanan rumah seperti CCTV dan sistem alarm yang dapat diakses melalui internet dan smartphone.
  6. Sistem pengiriman barang yang dapat memonitor kondisi suhu dan kelembaban untuk memastikan barang tetap segar selama pengiriman.
  7. Sistem pintar yang dapat memantau lalu lintas, kondisi jalan, dan pencahayaan jalan untuk memperbaiki keamanan dan efisiensi transportasi.

IoT mencakup perangkat seperti peralatan “pintar”, seperti termostat, sistem keamanan rumah, webcam, router, sampai dengan perangkat speaker pintar, seperti Amazon Echo dan Google Home.

Baca juga: GPT-2: Teknologi AI Chat GPT Generasi 2 yang Membuat Pekerjaan Manusia Jadi Lebih Mudah

Cara Kerja Internet of Things (IoT)

cara kerja internet of things
Sumber: Freepik

Perlu diketahui, ekosistem IoT terdiri dari perangkat pintar berkemampuan web yang menggunakan sistem tersemat, seperti prosesor, sensor, dan perangkat keras komunikasi untuk mengumpulkan, mengirim, dan menindaklanjuti data yang mereka peroleh dari lingkungan mereka.

Lebih lanjut, proses kerja IoT dimulai dengan mengumpulkan data dari perangkat yang terhubung melalui sensor atau perangkat pemantau. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat terhubung lainnya, memberikan notifikasi, atau mengambil tindakan tertentu sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Dalam pengerjaannya, IoT menggunakan teknologi sensor dan perangkat jaringan nirkabel seperti WiFi, Bluetooth, dan near-field communication (NFC) untuk menghubungkan perangkat. Dalam IoT, sensor berfungsi seperti mata dan telinga dari sistem, di mana mereka mengumpulkan informasi dari lingkungan fisik dan mengirimkannya ke pusat kontrol.

Di sisi lain, prosesor akan berfungsi sebagai tangan dan kaki dari sistem yang dapat mengontrol dan memanipulasi lingkungan fisik sesuai dengan perintah yang diberikan.

Dengan cara ini, Internet of Things (IoT) memungkinkan perangkat dan sistem untuk berinteraksi dan bertukar informasi secara otomatis tanpa campur tangan dari manusia.

Berikut merupakan salah satu contoh penggunaan IoT dalam manajemen gudang.

implementasi internet of things
Sumber: TechVidvan

Manfaat dari Internet of Things (IoT)

Bekerja dengan sangat canggih dan mudah untuk diterapkan oleh manusia, Internet of Things (IoT) memiliki beberapa manfaat atau keuntungan, seperti:

Memberikan kenyamanan dan kemudahan

Tidak lain dan tidak bukan, Internet of Things (IoT) dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya. Hanya melalui perangkat pintar yang terhubung, barang-barang yang ada di rumah atau di sekitar penggunanya seperti lampu, AC, dan kulkas dapat diatur melalui aplikasi di smartphone.

Meningkatkan efisiensi

Keuntungan lainnya adalah Internet of Things (IoT) dapat meningkatkan efisiensi sekaligus produktivitas dalam berbagai bidang, seperti sektor industri, pertanian, kesehatan, dan transportasi dengan memanfaatkan data dan analisis untuk mengoptimalkan kinerja sehingga mengurangi sedikit biaya.

Memberikan solusi

manfaat internet of things
Sumber: Freepik

Untuk sejumlah sektor, IoT dapat memberikan solusi cerdas dan inovatif dalam mengatasi berbagai masalah, seperti sistem pengiriman barang yang terhubung, sensor yang memonitor kondisi lingkungan, dan sistem transportasi pintar.

Memberikan rasa aman

Dengan kecanggihannya, IoT dapat memberikan perasaan aman. Pasalnya, Internet of Things memungkinkan penggunanya untuk memantau dan mengontrol lingkungan fisik, seperti sistem keamanan rumah, kendaraan pintar, dan sensor kualitas udara.

Meningkatkan kualitas hidup

Dapat dioperasikan secara dekat dan mudah, IoT juga memungkinkan pengguna untuk meningkatkan kualitas hidup dengan memantau dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan melalui perangkat medis terhubung dan perangkat wearable yang memantau aktivitas fisik dan kesehatan.

Membuka peluang bisnis yang inovatif

Tidak kalah penting, Internet of Things juga dapat membuka peluang bisnis baru melalui pengembangan-pengembangan solusi inovatif, yang dapat menghasilkan pengalaman penggunaan yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi operasional.

Baca juga: Contoh Teknologi Imersif, Ini Perannya Dalam Metaverse!

Setelah mengetahui banyak tentang Internet of Things (IoT) untuk kehidupan manusia sehari-hari, lantas, bagaimana peran IoT dalam industri crypto?

Peran Internet of Things dalam Crypto

internet of things crypto
Sumber: Freepik

Seperti yang sudah disebutkan, ekosistem Internet of Things (IoT) terdiri dari perangkat komputasi yang saling terhubung dengan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia.

Dengan ini, ekosistem IoT dalam mata uang crypto dirancang untuk memfasilitasi pertukaran data dan informasi pembayaran yang aman dan efisien menggunakan teknologi blockchain.

Contohnya, beberapa startup telah memperkenalkan perangkat keras IoT yang dapat mengamankan dompet digital crypto dengan menggunakan teknologi enkripsi yang canggih. Perangkat ini bekerja untuk menghubungkan ke jaringan internet dan berkomunikasi dengan blockchain untuk mengamankan transaksi crypto dengan biometrik dan kode keamanan.

Selain itu, diketahui bahwa beberapa perangkat IoT memiliki opsi untuk melakukan pembelian koin crypto yang tidak memerlukan mata uang fisik. Jika seseorang bisa mengatur rumah pintarnya untuk membeli bahan makanan atau membayar tagihan kabel pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan, menggunakan IoT dalam crypto bisa dijadikan sebagai opsi pembayaran, di mana membuat prosesnya jauh lebih mulus.


Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->