Jenis-Jenis Risiko Investasi, Contoh Kasus dan Cara Mengatasinya

Updated
July 26, 2021
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Jenis-Jenis Risiko Investasi, Contoh Kasus dan Cara Mengatasinya
Reading Time: 3 minutes

Jenis-jenis risiko investasi merupakan hal yang harus dipahami oleh setiap investor. Untuk meminimalisasi kerugian, para investor diharapkan telah memahami risiko investasi sebelum mulai menanamkan dananya pada sebuah instrumen investasi. Selain menginformasikan mengenai jenis-jenis risiko di balik investasi cryptocurrency dan aset lainnya, artikel ini juga akan membahas lengkap mengenai contoh kasus risiko investasi dan bagaimana cara mengatasinya.

Fluktuasi Nilai Tinggi

contoh kasus risiko investasi

Salah satu risiko investasi cryptocurrency dan saham yang paling utama adalah fluktuasi nilainya yang cenderung tinggi, meskipun return yang diperoleh bisa tinggi pula.

Misalnya, harga bitcoin yang berubah secara signifikan dalam waktu relatif singkat. Pada 19 Juli 2021, harga bitcoin berada di sekitar Rp462 juta. Sementara pada 19 Juni lalu, harga bitcoin berada di sekitar Rp520 juta. Namun, apabila dilihat secara keseluruhan, harga bitcoin mengalami peningkatan hingga 240% dibandingkan tahun lalu. Oleh karenanya, fluktuasi ini memiliki dampak positif dan negatif asalkan kamu bisa melihat celah secara tepat.

Untuk menghindari kerugian besar, kamu wajib mengamati pasar secara cermat dan mengikuti perkembangan berita terbaru mengenai cryptocurrency maupun aset-aset lainnya. Cara lainnya adalah dengan menggunakan teknik Dollar Cost Averaging guna meminimalisasi risiko kerugian akibat FOMO maupun tekanan psikologi trading lainnya.

Serangan Siber

cara mengatasi risiko investasi

Risiko lain yang mungkin terjadi pada aset investasi kamu adalah serangan siber, terlebih lagi karena nyaris semua investasi yang ada sekarang ini menggunakan sistem digital.

Dilansir dari Kontan, 1 dari 4 serangan siber (25,3%) terjadi pada sektor keuangan selama masa pandemi COVID-19. Contoh kasus risiko investasi ini tentunya telah menjadi catatan sendiri bagi pemerintah untuk memberikan keamanan terbaik bagi investor.

Pintu sendiri telah menyediakan berbagai fitur keamanan seperti PIN, 2FA Google Authenticator, fingerprint hingga Face ID untuk menciptakan transaksi yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna.

Penipuan Berkedok Investasi

penipuan investasi

Belakangan ini, investasi dan trading kripto memang semakin menarik minat masyarakat. Di lain sisi, banyak juga pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kesempatan ini demi keuntungan pribadi mereka.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) pun telah mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap berbagai penipuan berkedok investasi. Dilansir dari CNN Indonesia, salah satu contoh kasus risiko investasi kripto yang pernah terjadi adalah EDCCash dengan skema piramida yang menjanjikan keuntungan atau bonus pada orang-orang yang berhasil menarik anggota baru dan menjual koin kepada mereka. Pada tanggal 22 April 2021 lalu, EDCCash telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan dan penggelapan uang oleh Bareskrim Polri.

Untuk mencegah hal serupa, ada baiknya kamu selalu memastikan bahwa aset kripto yang kamu investasikan memang ada di daftar resmi 229 jenis aset kripto yang dikeluarkan oleh BAPPEBTI.

Kini, aplikasi Pintu hadir sebagai platform yang mewadahi perdagangan aset kripto yang telah terdaftar secara resmi di BAPPEBTI.

Unduh aplikasi pintu sekarang! Jual beli aset kripto bisa dilakukan secara mudah mulai dari Rp22.000 saja, lho.

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->