Keunggulan Kompetitif: Teori dan Contohnya

Updated
September 7, 2023
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Keunggulan Kompetitif: Teori dan Contohnya
Reading Time: 4 minutes

Kamu mungkin sering mendengar istilah “keunggulan kompetitif”, tetapi apa sebenarnya itu? Apakah ada perbedaan dengan keunggulan mutlak atau komparatif? Simak pengertian, contoh hingga strategi keunggulan kompetitif dalam artikel berikut ini!

Apa itu Keunggulan Kompetitif?

keunggulan kompetitif menurut para ahli

Keunggulan kompetitif adalah faktor-faktor yang memungkinkan sebuah perusahaan memproduksi barang atau jasa dengan lebih baik atau lebih murah daripada pesaingnya.

Faktor-faktor ini memungkinkan entitas produktif untuk menghasilkan penjualan lebih banyak atau margin yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing di pasarnya. Keunggulan kompetitif bisa berasal dari berbagai hal, mulai dari struktur biaya, branding, kualitas produk, hingga layanan pelanggan.

Keunggulan Kompetitif Menurut Para Ahli

Michael E. Porter, seorang profesor di Harvard Business School, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam bidang strategi bisnis dan keunggulan kompetitif. Berikut adalah beberapa poin penting dari pandangan Porter tentang keunggulan kompetitif:

  1. Tipe Keunggulan Kompetitif: Porter mengidentifikasi dua tipe dasar keunggulan kompetitif yang perusahaan dapat miliki: biaya rendah atau diferensiasi. Keunggulan kompetitif ini, dikombinasikan dengan lingkup aktivitas perusahaan (pasar target), menciptakan tiga posisi kompetitif generik: biaya terendah, diferensiasi, atau fokus.
  2. Five Forces Analysis (Analisis Lima Kekuatan): Porter memperkenalkan kerangka kerja “Five Forces” untuk menganalisis industri dan menentukan intensitas persaingan serta daya tariknya. Lima kekuatan tersebut adalah: ancaman pesaing baru, ancaman produk substitusi, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok, dan intensitas persaingan antar pesaing yang ada.
  3. Value Chain (Rantai Nilai): Porter juga memperkenalkan konsep “Value Chain”, di mana perusahaan dianalisis sebagai serangkaian aktivitas yang menambah nilai. Dengan memahami bagaimana setiap aktivitas ini menambah nilai dan biaya yang terkait dengannya, perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif.
  4. Strategi Generik: Porter mengidentifikasi tiga strategi generik yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan: Biaya Terendah (Cost Leadership), Diferensiasi, dan Fokus. Strategi Biaya Terendah menargetkan pasar yang luas dan berusaha menjadi produsen berbiaya terendah di industri. Strategi Diferensiasi juga menargetkan pasar yang luas tetapi berfokus pada penciptaan produk atau layanan yang unik. Sementara strategi Fokus menargetkan segmen pasar tertentu, baik melalui biaya terendah atau diferensiasi.
  5. Keberlanjutan Keunggulan Kompetitif: Porter berpendapat bahwa keunggulan kompetitif harus berkelanjutan. Ini berarti bahwa perusahaan harus terus menerus memperbarui strateginya untuk mempertahankan posisinya di pasar dan melindungi diri dari persaingan.

Baca juga: Apa itu Pasar Persaingan Sempurna dan Contohnya?

Contoh Keunggulan Kompetitif

contoh keunggulan kompetitif
  1. Budaya Perusahaan: Menciptakan budaya perusahaan yang menarik dan dinamis untuk meningkatkan daya tarik kepada calon karyawan dan pelanggan. Contoh: Richie Innovations mengembangkan paket manfaat yang unik untuk meningkatkan daya tariknya dalam angkatan kerja.
  2. Reputasi: Mengembangkan kampanye pemasaran atau hubungan masyarakat (PR) yang efektif untuk menciptakan reputasi positif. Contoh: Lionel Centers membuat kampanye untuk membahas tanggung jawab sosial perusahaan.
  3. Skala Ekonomi: Mengontrol skala ekonomi dengan memproduksi lebih banyak produk atau layanan untuk mengurangi biaya produksi. Contoh: Keller Production meningkatkan output produksi produknya untuk menurunkan biaya produksi.
  4. Inovasi: Menciptakan teknologi, proses, atau teknik inovatif baru. Contoh: Wright Technology Co. menciptakan departemen penelitian dan pengembangan baru.
  5. Pengalaman Pelanggan: Memberikan pengalaman pelanggan yang positif untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan. Contoh: Niche Outlets mengembangkan program pelatihan layanan pelanggan.
  6. Teknologi: Menggabungkan praktik manual dengan teknologi yang berkembang untuk meningkatkan efisiensi. Contoh: Heat Solutions Company menerapkan solusi teknologi CRM.
  7. Lokasi: Memilih lokasi bisnis secara strategis untuk meningkatkan ketersediaan kepada pelanggan. Contoh: Perusahaan Weller memilih lokasi dekat perumahan untuk gerai ritel baru.
  8. Keahlian Karyawan: Memiliki talenta terbaik dalam organisasi untuk meningkatkan proses dan kinerja. Contoh: RJ Industries mengembangkan program pelatihan untuk karyawan.
  9. Kualitas: Meningkatkan kualitas produk atau layanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Contoh: Woodford Production Industries mengembangkan proses kontrol kualitas baru.
  10. Mitra Bisnis: Membentuk kemitraan bisnis strategis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Contoh: Killian Furniture bermitra dengan perusahaan logistik global.
  11. Variasi Produk atau Layanan: Menciptakan sejumlah produk atau layanan yang beragam untuk meningkatkan daya tarik kepada konsumen. Contoh: Tennent Industries memproduksi lima jenis produk kertas.
  12. Keberlanjutan: Mengembangkan proses dan strategi produksi yang selaras dengan operasi bisnis yang berkelanjutan. Contoh: Market Foods merevisi strategi pengadaan makanannya untuk memasok produk makanan secara lokal.

Perbedaan Keunggulan Komparatif dan Kompetitif

AspekKeunggulan KomparatifKeunggulan Kompetitif
DefinisiKemampuan perusahaan untuk memproduksi sesuatu dengan lebih efisien daripada pesaing, menghasilkan margin keuntungan yang lebih besar.Ketika produk perusahaan berbeda dari penawaran pesaing dan dianggap lebih unggul.
ContohSebuah perusahaan yang memproduksi produk di China mungkin memiliki biaya tenaga kerja yang lebih rendah daripada perusahaan yang memproduksi di AS.Apple dengan iPhone-nya yang inovatif dan branding yang kuat.

Baca juga: Apa itu Hambatan Tarif dan Non-Tarif dalam Perdagangan Internasional?

Strategi Membangun Keunggulan Kompetitif

  • Penelitian Pasar: Membantu perusahaan mengidentifikasi dan mendefinisikan target pasarnya.
  • Identifikasi Kekuatan: Menemukan kekuatan unik perusahaan, terutama relatif terhadap pesaing.
  • Evaluasi Keuangan: Menggunakan laporan keuangan dan rasio untuk menemukan pusat keuntungan dan area stabilitas.
  • Tinjau Operasi: Efisiensi operasional perusahaan dan ruang lingkup untuk perbaikan.

Itu dia penjelasan lengkap tentang apa itu keunggulan kompetitif dan contohnya. Semoga bermanfaat!

Kamu dapat menemukan informasi lainnya seputar keuangan dan finansial di Pintu Blog. Di Pintu, kamu bisa trading dan investasi crypto mulai dari Rp11.000 saja, lho! Download Pintu sekarang!

Referensi:

  1. IAIN Kudus Repository. BAB II. Diakses pada tanggal 5 September 2023.
  2. Indeed. Competitive Advantage Examples. Diakses pada tanggal 5 September 2023.
  3. Investopedia. Competitive Advantage. Diakses pada tanggal 5 September 2023.
  4. Neliti. Kajian atas Konsep dari Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan Nicole P. Hoffman dan. Diakses pada tanggal 5 September 2023.
  5. Perpustakaan Pancabudi. BAB II. Diakses pada tanggal 5 September 2023.
Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->