Sudahkah kamu pernah mendengar tentang teori keunggulan komparatif? Jika belum, kamu berada di tempat yang tepat! Kali ini, tim Pintu akan membahas lengkap tentang teori keunggulan komparatif, contoh serta perbedaannya dengan keunggulan mutlak. Yuk, simak selengkapnya!
(Sumber: Jihabarishe.com)
Teori keunggulan komparatif adalah teori yang menjelaskan kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang dengan kualitas yang lebih bagus dan biaya (opportunity cost) yang relatif lebih rendah dibandingkan negara lain.
Teori keunggulan komparatif dikemukakan oleh David Ricardo pada tahun 1817 lewat bukunya yang berjudul “The Principles of Political Economy and Taxation”.
Untuk bisa memahami tentang keunggulan komparatif, anggaplah terdapat Negara A dan Negara B.
Negara A memproduksi beras dengan kualitas yang lebih bagus dan biaya relatif yang lebih rendah dibandingkan Negara B. Namun, Negara B memproduksi teh dengan kualitas yang lebih bagus dengan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan Negara A.
Meskipun Negara A memiliki keunggulan mutlak dalam produksi kedua barang tersebut, keduanya tetap dapat saling menguntungkan dengan berfokus pada produksi barang yang mereka miliki keunggulan komparatifnya dan melakukan perdagangan.
Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alamnya, memiliki keunggulan komparatif di berbagai sektor.
Misalnya, di sektor pertanian, Indonesia dikenal sebagai produsen karet, kelapa sawit, dan kopi. Di sektor pariwisata, keindahan alam dan budaya Indonesia menarik jutaan wisatawan setiap tahun.
Aspek | Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage) | Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage) |
---|---|---|
Definisi | Kemampuan suatu negara untuk memproduksi lebih banyak barang dengan jumlah sumber daya yang sama dibandingkan negara lain | Kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang atau jasa dengan biaya kesempatan (opportunity cost) yang relatif lebih rendah. |
Manfaat | Tidak ada manfaat saling menguntungkan dalam perdagangan dengan keunggulan mutlak, melainkan manfaat hanya dirasakn oleh negara yang memiliki keunggulan mutlak. | Perdagangan saling menguntungkan dengan keunggulan komparatif. Negara dengan biaya kesempatan yang lebih tinggi untuk memproduksi suatu barang dapat menerimanya dengan biaya yang lebih rendah dari produksi negara lain. |
Faktor Penentu | Biaya adalah faktor untuk menentukan apakah negara memiliki keunggulan mutlak. | Biaya kesempatan adalah faktor yang menentukan apakah negara memiliki keunggulan komparatif. |
Sifat | Keunggulan mutlak tidak bersifat saling menguntungkan dan timbal balik. | Keunggulan komparatif bersifat saling menguntungkan dan timbal balik. |
Contoh keunggulan mutlak dan komparatif dapat kamu simak berikut ini.
Berbicara tentang keunggulan, dalam hidup ini, kamu bisa memiliki keunggulan jika memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang finansial dan keuangan, termasuk investasi.
Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa melakukan trading atau investasi crypto secara mudah mulai dari Rp11.000 saja.
Referensi: