LoRaWAN merupakan singkatan dari Long-Range Wide-Area Network. Dalam arti lain, LoRaWAN adalah protokol jaringan berdaya rendah berbasis teknologi blockchain dan modulasi radio LoRa.
LoRaWAN mengontrol komunikasi antara perangkat end-node dan gateway jaringan dan secara nirkabel menghubungkan perangkat ke internet.
Teknologi LoRa merupakan protokol komunikasi nirkabel jarak jauh dengan daya rendah dan merupakan platform nirkabel “go-to” untuk Internet of Things (IoT).
Transmisi termodulasi LoRa yang dikembangkan oleh Semtech untuk menstandardisasi low-power wide-area networks (LPWANS), mampu mentransmisikan data dalam jumlah kecil melintasi jarak jauh sambil mencegah interferensi.
Bentuk infrastruktur nirkabel ini cocok untuk aplikasi smart cities dan smart homes, penambangan bawah tanah, pemantauan lingkungan, termasuk aplikasi sensor penghubung yang digunakan di berbagai industri seperti pertanian, logistik, dan bahkan perawatan kesehatan.
Produk yang kompatibel dengan teknologi LoRaWAN meliputi software dan hardware seperti antena, development boards, sensor, WELT belts (smart belt technologies), dan mikrokontroler.
Perangkat ini memungkinkan komunikasi nirkabel melalui penggunaan teknologi LoRaWAN.
LoRa adalah lapisan fisik atau metode modulasi yang digunakan untuk jaringan komunikasi jarak jauh dan berdaya rendah. Sementara itu, LoRaWAN adalah arsitektur jaringan global dan protokol komunikasi yang berada di atas lapisan fisik LoRa.
Singkatnya, LoRaWAN mengambil teknologi nirkabel LoRa dan menambahkan komponen jaringan ke dalamnya.
Perbedaan lainnya adalah jaringan radio mampu memenuhi syarat untuk mendukung jaringan LoRa saat ia tidak dapat mendukung jaringan LoRaWAN.
Perangkat LoRa memungkinkan pengadopsian solusi IoT pintar yang mengatasi beberapa masalah paling mendesak di planet kita, termasuk pengendalian polusi, manajemen energi, pelestarian sumber daya alam, dan efisiensi infrastruktur.
Beberapa gateway LoRa menerima paket data yang disiarkan oleh node LoRa dan merutekannya ke server jaringan IoT terpusat.
Server IoT kemudian mengontrol jaringan dan melakukan pemeriksaan keamanan selain menyaring transmisi duplikat.
Baca Juga: Image Recognition: Pengertian, Cara Kerja dan Pembuatannya
LoRa memungkinkan komunikasi jarak jauh hingga 3 mil (5 km) di daerah perkotaan dan hingga 10 mil (15 km) di daerah pedesaan dengan garis pandang yang lebih panjang.
Jaringan LoRa menjangkau jarak yang jauh lebih jauh daripada yang dapat dilakukan WiFi dan memungkinkan ribuan orang perangkat IoT untuk terhubung ke satu hotspot LoRaWAN.
Perangkat LoRa memiliki karakteristik istimewa untuk aplikasi IoT, termasuk komunikasi jarak jauh, konsumsi daya rendah, dan transmisi data yang aman.
Teknologi mutakhir ini sering digunakan oleh jaringan publik, swasta, dan hibrid dan memiliki jangkauan yang lebih luas daripada jaringan seluler.
LoRa menggunakan gelombang radio sub-Gigahertz yang dapat melewati beberapa hambatan tergantung pada bahan pembuatnya.
Namun, dalam situasi lain, gelombang tersebut akan diserap atau dipantulkan sebelum mencapai penerima yang dituju.
Dengan demikian, menggunakan LoRa di lingkungan perkotaan yang padat penduduk dapat menghasilkan jangkauan 2 sampai 3 km, dibandingkan dengan 5 sampai 7 km di daerah pedesaan.
Meskipun LoRa dan WiFi punya kaitan yang erat, setiap jenis jaringan nirkabel memiliki fungsi yang unik.
WiFi mentransmisikan volume data yang sangat besar dengan kecepatan tinggi dalam jarak pendek, sedangkan LoRaWAN mentransmisikan sedikit data setiap jam atau setiap hari dalam rentang yang jauh lebih lama.
Perangkat LoRa mengubah data menjadi sinyal RF (radio frequency) dan menyiarkan pesan melalui udara melalui komunikasi spektrum penyebaran kicauan.
Perangkat tersebut kemudian berkomunikasi dalam spektrum frekuensi terbuka yang tidak memerlukan lisensi pemerintah.
LoRa beroperasi pada pita frekuensi bebas lisensi yang berarti bahwa LoRa tidak memerlukan lisensi pemerintah atau negara bagian untuk menyiarkan frekuensi ini.
LoRaWAN gateway adalah perangkat kecil yang tidak mencolok, mirip dengan router WiFi, yang berisi teknologi dan software yang diperlukan untuk menghubungkan perangkat IoT ke cloud.
LoRaWAN gateway berfungsi sebagai titik koneksi antara end nodes dan jaringan. LoRaWAN gateway dilengkapi dengan konsentrator LoRa dan pada dasarnya berfungsi sebagai router untuk menerima informasi dari node akhir.
LoRaWAN gateway yang kompatibel dengan jaringan Helium, jaringan LoRaWAN terbesar di dunia, biasanya digunakan untuk mengirim data sensor dari perangkat listrik ke cloud.
LoRa gateway dapat digunakan untuk membangun implementasi jaringan perangkat listrik penting terutama di lokasi di mana jenis jaringan lain tidak dapat dilakukan karena keterbatasan teknologi.
Baca Juga: Big Data AI: Manfaat, Karakteristik, dan Cara Kerjanya
LoRaWAN gateway menerima sinyal RF termodulasi LoRa dari end node mana pun dalam jarak pendengaran dan mengirimkan pesan data ini ke server jaringan (LNS) LoRaWAN yang terhubung melalui IP backbone.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: