Apakah kamu baru memulai petualangan di dunia saham? Atau mungkin kamu sudah berkecimpung di dalamnya tapi masih bingung dengan istilah-istilah teknis seperti ARA dan ARB? Jangan khawatir, karena kamu berada di tempat yang tepat untuk memahami kedua konsep penting ini.
Artikel ini akan membimbing kamu melalui seluk-beluk ARA dan ARB, manfaatnya bagi investor, serta tips penting sebelum kamu memutuskan untuk membeli saham yang berkategori ARA atau ARB. Siapkan dirimu untuk menjadi investor yang lebih cerdas dan terinformasi!
ARA, atau Auto Reject Atas, adalah sebuah mekanisme yang digunakan di pasar saham untuk menetapkan batas maksimal kenaikan harga saham dalam satu hari perdagangan. Ini adalah persentase tertentu yang ditetapkan oleh bursa saham untuk mencegah fluktuasi harga yang ekstrem dan tidak wajar.
ARA berfungsi sebagai pelindung bagi investor dari volatilitas pasar yang bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk spekulasi atau manipulasi pasar. ARA ditetapkan berdasarkan kisaran harga saham dan berubah-ubah sesuai dengan kebijakan bursa saham. Misalnya, untuk saham dengan harga di bawah Rp 50, batas ARA adalah 10%.
Baca Juga: Menguasai 4 Fase Siklus Saham untuk Investasi yang Tepat
Ini berarti bahwa harga saham tersebut tidak boleh naik lebih dari 10% dalam satu hari perdagangan. Batas ini membantu menciptakan stabilitas di pasar dan memberikan waktu bagi investor untuk mengevaluasi pergerakan harga saham.
Sementara ARA berfokus pada batas kenaikan, ARB atau Auto Reject Bawah adalah kebalikannya. ARB menetapkan batas penurunan maksimal yang diperbolehkan untuk harga saham dalam satu hari perdagangan. Sama seperti ARA, ARB juga ditetapkan sebagai persentase dan bervariasi berdasarkan harga saham.
Tujuan dari ARB adalah untuk melindungi nilai saham dari penurunan yang tajam dan mendadak yang bisa disebabkan oleh panik di pasar atau berita negatif yang mempengaruhi persepsi investor.
ARB juga membantu menjaga kepercayaan investor dengan memastikan bahwa tidak ada penurunan harga yang tidak terkendali. Ini memberikan rasa aman bagi investor bahwa mereka tidak akan kehilangan sejumlah besar uang dalam waktu yang sangat singkat.
Batas-batas ini diatur untuk menjaga keseimbangan dan keadilan di pasar saham. Dengan adanya ARA dan ARB, investor dapat merasa lebih tenang karena tahu bahwa ada mekanisme yang melindungi investasi mereka dari volatilitas pasar yang ekstrem.
ARA dan ARB tidak hanya memberikan keuntungan bagi investor tetapi juga bagi perusahaan yang sahamnya diperdagangkan. Berikut adalah beberapa manfaat yang diberikan oleh ARA dan ARB:
Sebelum kamu memutuskan untuk membeli saham yang termasuk dalam kategori ARA atau ARB, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
Baca Juga: Memahami ESG: Bagaimana Strategi Investasi Berkelanjutan Ini Bekerja dengan ESG
Dengan mengikuti tips ini, kamu akan lebih siap untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana dan menguntungkan.
Memahami ARA dan ARB adalah langkah penting dalam perjalanan investasi saham kamu. Dengan pengetahuan ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan terhindar dari risiko yang tidak perlu.
Ingatlah bahwa investasi saham memerlukan penelitian dan analisis yang cermat, dan ARA serta ARB adalah alat yang membantu kamu dalam proses tersebut. Selamat berinvestasi, dan semoga sukses!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.