Panduan Lengkap ARA dan ARB dalam Saham: Manfaat dan Tips Sebelum Berinvestasi

Updated
November 29, 2023
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Panduan Lengkap ARA dan ARB dalam Saham: Manfaat dan Tips Sebelum Berinvestasi
Reading Time: 3 minutes

Apakah kamu baru memulai petualangan di dunia saham? Atau mungkin kamu sudah berkecimpung di dalamnya tapi masih bingung dengan istilah-istilah teknis seperti ARA dan ARB? Jangan khawatir, karena kamu berada di tempat yang tepat untuk memahami kedua konsep penting ini.

Artikel ini akan membimbing kamu melalui seluk-beluk ARA dan ARB, manfaatnya bagi investor, serta tips penting sebelum kamu memutuskan untuk membeli saham yang berkategori ARA atau ARB. Siapkan dirimu untuk menjadi investor yang lebih cerdas dan terinformasi!

Apa Itu ARA dalam Dunia Saham?

Cara Menghitung Average Up Saham

ARA, atau Auto Reject Atas, adalah sebuah mekanisme yang digunakan di pasar saham untuk menetapkan batas maksimal kenaikan harga saham dalam satu hari perdagangan. Ini adalah persentase tertentu yang ditetapkan oleh bursa saham untuk mencegah fluktuasi harga yang ekstrem dan tidak wajar.

ARA berfungsi sebagai pelindung bagi investor dari volatilitas pasar yang bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk spekulasi atau manipulasi pasar. ARA ditetapkan berdasarkan kisaran harga saham dan berubah-ubah sesuai dengan kebijakan bursa saham. Misalnya, untuk saham dengan harga di bawah Rp 50, batas ARA adalah 10%.

Baca Juga: Menguasai 4 Fase Siklus Saham untuk Investasi yang Tepat

Ini berarti bahwa harga saham tersebut tidak boleh naik lebih dari 10% dalam satu hari perdagangan. Batas ini membantu menciptakan stabilitas di pasar dan memberikan waktu bagi investor untuk mengevaluasi pergerakan harga saham.

Apa Itu ARB dalam Dunia Saham?

Sementara ARA berfokus pada batas kenaikan, ARB atau Auto Reject Bawah adalah kebalikannya. ARB menetapkan batas penurunan maksimal yang diperbolehkan untuk harga saham dalam satu hari perdagangan. Sama seperti ARA, ARB juga ditetapkan sebagai persentase dan bervariasi berdasarkan harga saham.

Tujuan dari ARB adalah untuk melindungi nilai saham dari penurunan yang tajam dan mendadak yang bisa disebabkan oleh panik di pasar atau berita negatif yang mempengaruhi persepsi investor.

ARB juga membantu menjaga kepercayaan investor dengan memastikan bahwa tidak ada penurunan harga yang tidak terkendali. Ini memberikan rasa aman bagi investor bahwa mereka tidak akan kehilangan sejumlah besar uang dalam waktu yang sangat singkat.

Batas ARA dan ARB Saham

  • Untuk saham dengan harga di bawah Rp 50, batas ARA dan ARB adalah 10%.
  • Saham dengan harga antara Rp 50 hingga Rp 200 memiliki batas ARA dan ARB sebesar 7.5%.
  • Saham yang harganya di atas Rp 200, batas ARA dan ARB ditetapkan pada 5%.

Batas-batas ini diatur untuk menjaga keseimbangan dan keadilan di pasar saham. Dengan adanya ARA dan ARB, investor dapat merasa lebih tenang karena tahu bahwa ada mekanisme yang melindungi investasi mereka dari volatilitas pasar yang ekstrem.

Manfaat ARA dan ARB bagi Investor dan Perusahaan

ARA dan ARB tidak hanya memberikan keuntungan bagi investor tetapi juga bagi perusahaan yang sahamnya diperdagangkan. Berikut adalah beberapa manfaat yang diberikan oleh ARA dan ARB:

  • ARA dan ARB membantu menjaga stabilitas harga saham, yang menguntungkan baik investor maupun perusahaan.
  • Mekanisme ini memberikan waktu bagi investor untuk melakukan analisis yang lebih mendalam sebelum membuat keputusan investasi.
  • ARA dan ARB memberikan perlindungan terhadap manipulasi pasar, yang dapat merugikan investor kecil dan perusahaan.
  • Dengan adanya batas ini, perusahaan dapat merasa lebih aman bahwa nilai saham mereka tidak akan anjlok secara drastis dalam satu hari perdagangan.

Tips Sebelum Membeli Saham Kategori ARA dan ARB

Sebelum kamu memutuskan untuk membeli saham yang termasuk dalam kategori ARA atau ARB, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

Baca Juga: Memahami ESG: Bagaimana Strategi Investasi Berkelanjutan Ini Bekerja dengan ESG

  • Amati harga tawar saham yang kamu incar dan pastikan kamu mendapatkan harga yang wajar.
  • Perhatikan market cap dari saham tersebut untuk memahami ukuran dan stabilitas perusahaan.
  • Lakukan analisis fluktuasi status saham ARA dan ARB secara rutin untuk mengidentifikasi pola dan tren.
  • Analisis prospek perusahaan di masa mendatang untuk memastikan bahwa investasi kamu akan menghasilkan keuntungan.

Dengan mengikuti tips ini, kamu akan lebih siap untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana dan menguntungkan.

Paragraf Penutup

Memahami ARA dan ARB adalah langkah penting dalam perjalanan investasi saham kamu. Dengan pengetahuan ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan terhindar dari risiko yang tidak perlu.

Ingatlah bahwa investasi saham memerlukan penelitian dan analisis yang cermat, dan ARA serta ARB adalah alat yang membantu kamu dalam proses tersebut. Selamat berinvestasi, dan semoga sukses!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->