Jakarta, Pintu News – Para whale Dogecoin mengguncang pasar crypto pada hari Rabu, 26 Februari, dengan aksi jual besar-besaran di tengah ketidakstabilan pasar yang lebih luas.
Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 312 juta token DOGE telah dikirim ke bursa kripto Coinbase, menandakan aksi jual dalam jumlah besar.
Merespons hal ini, para trader dan investor semakin pesimistis terhadap prospek harga DOGE, sementara kekhawatiran pasar semakin diperkuat oleh metrik on-chain lainnya.
Berdasarkan data dari Whale Alert di X, para whale Dogecoin melepas sekitar 312 juta token ke Coinbase pada 26 Februari 2025. Tiga transaksi besar yang dilakukan secara kolektif ini bernilai sekitar $64 juta.
Baca juga: Elon Musk ‘Bunuh’ Popularitas Dogecoin? Akankah Harga DOGE Pulih Saat Investor Kabur?
Sebagai gambaran, whale kripto adalah investor skala besar yang memiliki pengaruh besar terhadap pasar dan harga aset digital. Aksi jual besar-besaran mereka sering kali menandakan hilangnya kepercayaan terhadap potensi keuntungan aset tersebut.
Akibatnya, sentimen bearish terhadap pergerakan harga DOGE di masa depan semakin kuat di kalangan pelaku pasar.
Di saat yang sama, analis kripto Ali Martinez mengungkapkan dalam sebuah postingan di X bahwa aktivitas jaringan Dogecoin telah menurun 95% sejak tahun lalu.
Data menunjukkan bahwa jumlah alamat aktif DOGE turun drastis dari 2,66 juta pada November lalu menjadi hanya 130.282 saat ini.
Jika dikombinasikan dengan aksi jual besar-besaran oleh whale Dogecoin, metrik on-chain ini semakin mencerminkan menurunnya minat pasar terhadap aset ini.
Per 26 Februari 2025, harga DOGE justru mengalami kenaikan 5%, diperdagangkan di level $0,2125. Dalam 24 jam terakhir, harga Dogecoin bergerak di kisaran $0,1968 hingga $0,2139. Kenaikan ini bertolak belakang dengan sentimen bearish yang mendominasi pasar akibat berbagai faktor di atas.
Namun, perlu dicatat bahwa dalam grafik mingguan dan bulanan, DOGE masih mencatat penurunan masing-masing sebesar 16% dan 31%. Koreksi yang lebih luas inilah yang tampaknya menjadi pemicu utama aksi jual besar-besaran oleh whale Dogecoin.
Di sisi lain, tren penurunan ini juga mencerminkan kondisi pasar crypto secara keseluruhan. Bitcoin dan altcoin saat ini menghadapi volatilitas tinggi akibat tekanan makroekonomi dan masalah likuiditas di pasar.
Akibatnya, trader dan investor tetap berhati-hati dalam memperdagangkan aset berisiko, yang semakin memperburuk volatilitas harga.
Menariknya, satu metrik on-chain lainnya justru memunculkan spekulasi berbeda di kalangan investor.
Ali Martinez mengungkapkan bahwa pemegang jangka panjang DOGE masih dalam fase “penyangkalan.” Data ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi fluktuasi pasar dan volatilitas harga, investor jangka panjang tetap optimis terhadap prospek masa depan Dogecoin.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: