
Jakarta, Pintu News – Emas sering kali dikaitkan dengan aset lindung nilai, artinya nilainya cenderung naik ketika kondisi ekonomi tidak pasti. Perilaku ini terlihat pada tahun 2025, ketika harga emas melonjak ke rekor tertinggi di tengah ketegangan perdagangan dan konflik geopolitik.
Namun, dalam situasi yang lebih stabil, emas bisa menjadi kurang menarik. Emas tidak memberikan bunga, dan nilainya bisa stagnan dalam jangka waktu yang lama. Investasi emas yang efektif membutuhkan pemahaman tentang cara memaksimalkan keunggulannya dan mengatasi kelemahannya.
Proses investasi emas dalam empat langkah yang dijelaskan di sini akan membantu kamu melalui titik-titik keputusan penting untuk meraih keberhasilan.
Jika kamu siap memulai proses investasi emas, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan tujuan. Menentukan alasan mengapa kamu berinvestasi sangat penting, terutama saat memasuki jenis aset baru.
Baca juga: Berapa Lama Investasi Emas Bisa Untung? Ini yang Perlu Diketahui!
Dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu dapat membuat keputusan yang lebih bijak — terutama ketika kinerja investasi tidak sesuai harapan. Hal ini sangat relevan untuk aset alternatif seperti emas, yang perilakunya berbeda dari saham, obligasi, maupun uang tunai.
Berikut tiga tujuan investasi yang umum dan relevan untuk memiliki posisi di emas:
Ciri khas utama emas adalah kemampuannya mempertahankan nilai, bahkan cenderung naik saat aset lain mengalami penurunan. Investor sering menjadikan emas sebagai penyeimbang portofolio. Dalam kondisi pasar yang tidak stabil, emas dapat membantu mengurangi potensi kerugian yang belum terealisasi pada saham.
Reputasi emas sebagai penyimpan nilai menjadikannya pilihan populer untuk melindungi kekayaan dari dampak inflasi. Pada tahun 2025, CIO Morgan Stanley, Mike Wilson, merekomendasikan alokasi investasi emas bagi investor yang ingin menjaga nilai kekayaan mereka di tengah kenaikan harga barang dan jasa.
Karena emas memiliki nilai intrinsik, ia bisa digunakan sebagai alat tukar jika sistem keuangan (seperti dolar AS) runtuh. Dalam hal ini, emas berfungsi seperti polis asuransi terhadap bencana ekonomi, menurut Scott Travers — penulis The Coin Collector’s Survival Manual dan editor majalah COINage.

Alokasi merujuk pada pembagian portofolio kamu ke berbagai jenis aset, seperti saham, crypto, obligasi, dan emas. Menentukan target alokasi untuk setiap jenis aset membantu kamu mengelola risiko dalam jangka panjang. Hal ini penting karena nilai aset bisa berubah seiring waktu. Misalnya, saham cenderung meningkat nilainya.
Tanpa penyesuaian atau rebalancing secara berkala, kenaikan nilai ini bisa membuat portofolio kamu terlalu berat di saham, yang berisiko jika pasar berbalik arah.
Mengutip Yahoo Finance, Scott Travers merekomendasikan untuk menyisihkan 5% hingga 15% dari total kekayaan bersih kamu dalam bentuk emas. Sementara itu, beberapa pakar lainnya menyarankan alokasi hingga 20%, terutama bagi investor yang memiliki toleransi risiko tinggi.
Untuk menentukan persentase alokasi yang tepat, tinjau kembali perilaku historis emas dan sesuaikan dengan profil risiko kamu. Ini akan membantu kamu membuat keputusan yang seimbang antara potensi imbal hasil dan perlindungan terhadap risiko pasar.

Setelah kamu menetapkan berapa besar alokasi emas dalam portofolio, langkah berikutnya adalah memilih bentuk emas yang ingin kamu miliki. Secara umum, ada empat pilihan utama:
Emas fisik mencakup perhiasan, emas batangan, dan koin emas. Beberapa keuntungan dan kelemahan memiliki emas fisik:
Namun, emas fisik juga memiliki kelemahan:
Baca juga: 1 Rig Mining Menghasilkan Berapa? Ketahui Selengkapnya
ETF emas adalah reksa dana yang berinvestasi pada emas fisik atau saham tambang emas. Adapun kelebihan dan kelemahannya antara lain:
Namun, ETF emas juga memiliki keterbatasan dibanding emas fisik:
Setelah menentukan jumlah dan bentuk investasi emas, langkah terakhir adalah mempertimbangkan jangka waktu investasi kamu sebagai bentuk evaluasi akhir. Hal ini penting untuk memastikan investasi kamu benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial.
Emas memang bisa mengalami fluktuasi harga yang tinggi, dan juga pernah mengalami periode penurunan yang cukup lama. Jika kamu memiliki jangka waktu investasi yang pendek, hal ini menjadi risiko besar. Bisa saja saat kamu perlu mencairkan emas, harganya sedang turun — dan itu tentu bukan situasi ideal.
Sebaliknya, memiliki jangka waktu investasi yang panjang memberi peluang lebih besar untuk mencapai tujuan kamu. Contohnya:
Singkatnya, semakin lama kamu mampu menyimpan emas, semakin efektif emas berfungsi sebagai alat lindung nilai dan pelindung kekayaan kamu.

Kemajuan teknologi blockchain telah membawa cara baru untuk memiliki emas. Kini, logam mulia tersebut tidak lagi terbatas pada bentuk fisik seperti perhiasan atau batangan, tetapi juga hadir dalam bentuk digital melalui aset crypto yang didukung emas.
Salah satu contoh crypto yang dipatok dengan harga emas asli paling populer saat ini adalah Pax Gold . Pax Gold adalah aset digital yang setiap token didukung oleh satu troy ounce (t oz) dari emas batangan London Good Delivery 400 oz, yang disimpan di brankas Brink. Jika kamu memiliki PAXG, artinya kamu memiliki emas fisik yang mendasarinya, yang kelola oleh Paxos Trust Company.
Menariknya PAXG dapat diperdagangkan di berbagai bursa crypto global, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang ingin melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi, sekaligus tetap aktif di ekosistem aset digital modern.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: