
Jakarta, Pintu News – Di era digital seperti sekarang, pertanyaan “bisakah hidup hanya dari crypto?” semakin ramai diperbincangkan oleh banyak kalangan, khususnya generasi muda. Dengan banyaknya platform dan metode menghasilkan uang dari aset digital, cryptocurrency kini dipilih sebagai alternatif sumber pendapatan, bahkan tanpa pekerjaan tetap. Namun, apakah ini benar-benar realistis bagi semua orang?

Trading harian di dunia cryptocurrency menarik perhatian karena potensi keuntungannya yang cepat. Banyak kisah sukses viral tentang trader crypto yang mengubah modal kecil jadi miliaran rupiah hanya dalam hitungan bulan. Namun faktanya, menurut data dan pengalaman komunitas, hanya sedikit yang bisa konsisten mendapatkan profit dari trading tanpa keahlian yang memadai.
Menurut analisis dari CoinMetro (2025), trading membutuhkan penguasaan teknikal, disiplin tinggi, dan manajemen risiko yang ketat. Tanpa strategi yang jelas, modal bisa diserok pasar dalam sekejap. Bahkan dengan modal UMR sekalipun, risiko kehilangan aset sangat besar jika hanya mengandalkan spekulasi.
Baca Juga: Potensi Ledakan DOGE November 2025: Analisis Teknikal Tunjukkan Kenaikan Tajam?

Berbeda dengan trading, investasi jangka panjang dianggap lebih aman bagi investor yang tidak bisa memantau pasar setiap hari. Investor biasa menyimpan aset seperti Bitcoin atau Ethereum dalam jangka waktu bertahun-tahun dengan keyakinan nilainya akan melonjak di masa depan.
Strategi seperti Dollar Cost Averaging (DCA) sangat cocok untuk pekerja dengan penghasilan tetap atau UMR, karena memungkinkan pembelian rutin tanpa terpengaruh fluktuasi harga harian. Berdasarkan data historis, Bitcoin dan Ethereum adalah altcoin tangguh yang telah memberikan pertumbuhan signifikan dalam lima tahun terakhir. Namun, tetap diperlukan kesabaran dan ketahanan finansial karena tidak semua tahun memberi hasil manis.

Bagi yang tidak punya banyak waktu, metode pendapatan pasif seperti staking, yield farming, dan airdrop bisa jadi solusi untuk menambah pemasukan. Menurut CoinMetro, staking Ethereum (ETH) atau Cardano bisa memberi imbal hasil antara 4–10% per tahun, tergantung jaringan dan platform yang digunakan.
Sementara itu, partisipasi dalam program airdrop crypto seperti yang dilakukan oleh berbagai proyek DeFi dan NFT bisa memberi keuntungan instan bagi pengguna aktif. Meski terlihat mudah, investor tetap perlu waspada terhadap proyek palsu dan potensi kerugian akibat volatilitas harga token. Semua jenis pendapatan pasif tetap dipantau karena berisiko jika tidak dilakukan dengan cermat.
Agar lebih realistis, mari kita lihat simulasi konkret berapa besar potensi penghasilan dari dunia crypto, baik sebagai trader, investor, maupun pengguna fitur earn seperti staking. Data ini bisa jadi gambaran kasar bagi siapa saja yang ingin mencoba hidup dari crypto.
Seorang pemula dengan modal $1.000 (sekitar Rp16,6 juta) dan target profit 2–5% per hari, bisa menghasilkan antara Rp330 ribu hingga Rp830 ribu per hari jika berhasil mengambil trade yang menguntungkan. Dalam skenario terbaik, potensi cuan bulanan bisa mencapai Rp10 juta – Rp25 juta.
Trader menengah dengan modal $10.000 (Rp166 juta) dan target 3–7% per hari, potensi penghasilan mencapai Rp5 juta – Rp11 juta per hari, atau hingga Rp150 juta sebulan, jika strategi konsisten.
Namun, risiko juga besar. Tanpa strategi dan manajemen risiko, modal bisa habis hingga 100% dalam waktu singkat. Selain itu, terdapat risiko tinggi dari kejadian-kejadian di luar prediksi seperti pengumuman tariff dan sejenisnya.
Namun, seperti disebutkan dalam artikel oleh Vocal Media (2025), bahkan trader profesional tetap menghadapi potensi rugi besar saat market bergerak di luar ekspektasi.
Contohnya, akun X (Twitter) @LordCrypto_, dalam perjalanan trading “$8.000 ke $1.000.000”, sempat kehilangan nilai portofolio dari $115.000 ke $80.000 hanya karena melanggar prinsip strateginya sendiri. Setelah kembali ke rencana awal, nilainya kembali naik ke $115.000 di hari ke-7. Dalam cuitannya ia menulis:
“Growth is intentional and has principles.”
Postingannya menjadi bukti bahwa dalam dunia trading crypto, disiplin strategi jauh lebih penting daripada sekadar insting atau “feeling” sesaat.
Menurut Andy Crypstocks, kesuksesan di dunia crypto tidak hanya diukur dari besarnya modal, tetapi dari strategi, momentum, dan disiplin. Ia menegaskan bahwa bahkan dengan penghasilan setara UMR, siapapun bisa mulai membangun kekayaan melalui akumulasi aset seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), terutama saat pasar sedang lesu dan bukan ketika harga sedang naik akibat FOMO. Ia menolak anggapan bahwa modal kecil tidak layak masuk crypto, dan justru menyarankan pemula untuk fokus pada tabungan bertahap serta investasi terukur berdasarkan waktu dan peluang.
Bagi yang berada dalam tekanan finansial, Andy menyarankan untuk menambah penghasilan melalui kerja tambahan dan secara aktif mencari peluang dari altcoin yang lagi trending. Menurutnya, modal kecil seperti Rp100.000 tetap bisa menjadi pijakan awal menuju pertumbuhan aset yang signifikan jika dikelola dengan konsisten dan berani mencoba. Ia menekankan bahwa crypto sebaiknya diperlakukan sebagai alat akumulasi kekayaan jangka panjang, bukan sarana cepat kaya tanpa landasan.
Dalam wawancaranya di The Samuel Christ Show, Kevin Jonathan membagikan kisah sukses luar biasa—mengubah modal sekitar Rp3 juta menjadi Rp3 miliar hanya dalam waktu kurang dari dua minggu. Kisah ini menjadi viral karena peningkatan portofolionya mencapai 20–30% hanya dalam satu minggu, sebagian dipicu oleh momentum pasar dan eksposur media. Kevin mengungkapkan bahwa kunci keberhasilannya adalah konsistensi dalam trading harian sejak 2017, memahami timing pasar, dan penggunaan strategi manajemen risiko seperti stop-loss plus.
Ia juga menjelaskan bahwa keberhasilannya bukan semata keberuntungan, melainkan hasil dari jam terbang, pengalaman, dan keberanian untuk masuk saat pasar mengalami penurunan besar. Salah satu momen krusial adalah ketika ia memanfaatkan penurunan harga sebuah token hingga 90% dan berhasil memanfaatkannya dengan leverage rendah untuk meraih keuntungan besar. Dengan semua transaksi yang tercatat secara on-chain, Kevin membuktikan bahwa pendekatan disiplin dan objektif dapat membawa hasil luar biasa di dunia crypto jika dilakukan dengan serius.

Jika kamu bukan trader aktif, kamu masih bisa mendapatkan penghasilan tanpa jual beli lewat fitur Pintu Earn, yaitu menyimpan crypto dan mendapatkan bunga tahunan (APY). Berikut beberapa simulasi berdasarkan data Pintu Earn Level 8:
| Aset Crypto | APY (%) | Simpanan | Potensi Bunga per Tahun |
|---|---|---|---|
| Bitcoin (BTC) | 10% | 0,1 BTC (~Rp183 juta) | Rp18,3 juta / tahun |
| Ethereum (ETH) | 5% | 5 ETH (~Rp321 juta) | Rp16 juta / tahun |
| Dogecoin (DOGE) | 3% | 350.000 DOGE (~Rp1,1 juta) | Rp33.800 / tahun |
| Tether (USDT) | 10% | $10.000 (~Rp166 juta) | Rp16,6 juta / tahun |

Jawabannya: bisa, tapi tidak mudah dan tidak untuk semua orang. Jika kamu tidak memiliki pekerjaan formal dan berniat hidup sepenuhnya dari crypto, maka kamu harus:
Bagi pekerja dengan gaji UMR sekalipun, crypto bisa menjadi sumber penghasilan tambahan melalui strategi investasi jangka panjang (DCA) dan partisipasi di platform staking. Namun, untuk benar-benar menggantikan penghasilan utama, dibutuhkan waktu, modal, dan komitmen tinggi.
Dengan kata lain, hidup hanya dari crypto itu mungkin, tetapi tidak semudah kelihatannya di media sosial. Perjalanan menuju kebebasan finansial dari cryptocurrency adalah proses panjang yang membutuhkan kesiapan mental, finansial, dan edukasi yang terus diperbarui.
Aplikasi Pintu menyediakan fitur Auto DCA yang memudahkan investor untuk menerapkan strategi ini. Dengan menggunakan aplikasi Pintu, investor dapat mengatur pembelian Bitcoin secara otomatis pada interval waktu tertentu, seperti mingguan atau bulanan. Ini memungkinkan investor untuk secara konsisten mengakumulasi Bitcoin tanpa perlu terus-menerus memantau pasar atau membuat keputusan investasi yang kompleks.
Baca Juga: Penurunan Cadangan Bitcoin di Binance: Sinyal Bullish untuk Harga BTC di November 2025?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.