5 Alasan Ethereum Bisa Meledak ke Rp132 Juta? Whales Borong Rp2,2 Triliun ETH! (31/10/25)

Di-update
October 31, 2025
Gambar 5 Alasan Ethereum Bisa Meledak ke Rp132 Juta? Whales Borong Rp2,2 Triliun ETH! (31/10/25)

Jakarta, Pintu News – Ethereum , salah satu crypto teratas dan dikenal sebagai King of Altcoins, kembali menarik perhatian investor global. Saat ini diperdagangkan di kisaran $3.990 atau sekitar Rp66,348,820 (dengan kurs 1 USD = Rp16.618), Ethereum disebut-sebut sedang bersiap memasuki ā€œeuforia terakhirā€ dalam siklus bull run-nya. Berdasarkan data on-chain dan analisis teknikal, para whale telah memborong ETH senilai lebih dari $135 juta (Rp2,2 triliun) hanya dalam 24 jam terakhir.

1. ETH Berpotensi Tembus Rp132 Juta, Jika Breakout Berhasil

Menurut analis dari Crypto Yhodda, struktur harga Ethereum saat ini mencerminkan pola tahun 2021 saat ETH melakukan price discovery rally. Jika ETH berhasil menembus dan bertahan di atas resistansi krusial $4.100–$4.200 (Rp68 juta–Rp69,7 juta), maka potensi kenaikan menuju $8.000 atau sekitar Rp132 juta semakin terbuka lebar.

Analis lainnya, Daan Crypto Trades, menyebut bahwa $4.100 adalah ā€œharga sakralā€ yang harus ditembus bull untuk menghindari penolakan dan koreksi kembali ke $3.800 (Rp63 juta). Level ini menjadi metrik penting yang saat ini dipantau oleh komunitas crypto dan para trader profesional.

Baca Juga: 5 Sinyal Kuat Dogecoin (DOGE) Bisa Meledak di November: Ini Kata Analis

2. Whale Disinyalir Diserok ETH Lebih dari Rp2,2 Triliun

Menurut data dari Lookonchain, dua alamat crypto baru tercatat menerima lebih dari 33.948 ETH, senilai $135 juta (sekitar Rp2,24 triliun). ETH tersebut dikirim oleh perusahaan FalconX, yang dikenal sebagai prime brokerage aset digital.

Alamat tersebut diduga milik BitMine, perusahaan treasury besar berbasis Ethereum yang juga membeli 27.316 ETH tambahan (sekitar Rp1,88 triliun). Langkah ini menunjukkan bahwa ETH sedang diborong besar-besaran oleh institusi yang serius mengakumulasi altcoin tangguh ini.

3. BitMine Kini Miliki 2,75% Pasokan Ethereum Global

BitMine secara terbuka mengumumkan bahwa mereka telah menguasai 2,75% dari total pasokan ETH yang beredar, dari target ambisius mereka untuk menguasai 5%. Per 27 Oktober 2025, mereka memegang 3.313.069 ETH, ditambah dengan kepemilikan 192 BTC dan aset lainnya senilai total $14,2 miliar (Rp236 triliun).

Aksi besar ini menjadi indikator bahwa Ethereum bukan hanya jadi perbincangan di kalangan investor ritel, tapi juga mulai diburu dan diperhatikan oleh korporasi besar yang melihat potensi jangka panjangnya sebagai infrastruktur utama Web3 dan DeFi.

4. Pola Megaphone Bullish 18 Bulan Masih Bertahan

Analis Crypto Jelle menyoroti bahwa ETH telah breakout dari pola megaphone bullish yang terbentuk selama 18 bulan terakhir. Meski sempat terjadi pullback ke level bawah, ETH masih bertahan di atas support utama dan dinilai siap untuk melakukan reli berikutnya.

Jelle menyebut skenario ini sebagai ā€œhated rallyā€œ, di mana harga naik secara perlahan namun pasti, didorong oleh akumulasi besar dari investor besar yang percaya akan potensi ETH jangka panjang sebagai penyokong ekosistem blockchain global.

5. Sinyal FOMC dan ETF Bisa Jadi Katalis Lanjutan

Meskipun ETH saat ini belum mampu bertahan di atas $4.000, volatilitas pasar yang dipicu oleh keputusan suku bunga Federal Reserve (FOMC) bisa mempercepat pergerakan harga. Jika sentimen makro membaik, maka bukan tidak mungkin ETH kembali ke jalur euforia seperti tahun 2021.

Selain itu, berita seputar peluncuran ETF, peningkatan staking, dan adopsi di sektor DeFi akan tetap menjadi faktor penting yang dipantau ketat oleh para analis sebagai katalis berikutnya. Apalagi jika ETH mampu menjaga zona $4.000 sebagai support psikologis jangka menengah.

Kesimpulan

Ethereum semakin menunjukkan kekuatannya sebagai altcoin tangguh yang banyak diperbincangkan. Dengan dukungan whale, struktur teknikal yang solid, dan katalis eksternal dari institusi global, ETH berpotensi mencuri perhatian lagi di penghujung 2025. Meski tetap ada risiko koreksi, data saat ini menunjukkan bahwa Ethereum sedang menuju fase akumulasi besar sebelum lonjakan berikutnya. Akankah ETH benar-benar menembus Rp132 juta? Semua mata kini tertuju ke Ethereum.

Baca Juga: Apakah Ripple (XRP) Akan Melonjak Sebelum 2030? Simak Prediksi Beraninya!

Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Intifanny
Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->