
Jakarta, Pintu News – Trader veteran Peter Brandt mengidentifikasi formasi pola head-and-shoulders pada grafik Bitcoin , setelah BTC gagal mempertahankan level resistance sekitar $90.000 dalam pergerakan harga terbaru.
Pola ini dinilai “sangat andal” oleh Brandt dalam konteks teknikal jangka pendek dan diobservasi saat harga BTC bergerak dalam rentang konsolidasi dengan batas atas sekitar $93.000–$94.000 serta batas bawah sekitar $85.000, menurut analisis yang dipublikasikan oleh U.Today. Pergerakan harga ini memberi gambaran tentang dinamika teknikal yang sedang berlangsung dalam pasar cryptocurrency Bitcoin pada 22 Desember 2025.
Peter Brandt mencatat bahwa pada grafik empat jam Bitcoin membentuk pola head-and-shoulders, yakni struktur lanjutan yang sering dijadikan indikator teknikal untuk menilai kelanjutan atau pembalikan tren. Pola ini disebut Brandt sebagai “very reliable”, menyoroti nilai historis pola tersebut dalam analisis teknikal meskipun tidak berarti prediksi harga pasti.
Pola head-and-shoulders biasanya muncul setelah pergerakan naik ketika harga gagal menciptakan level tertinggi baru secara berkelanjutan dan dapat menunjukkan fase konsolidasi atau tekanan turun jika pola selesai terkonfirmasi.
Baca Juga: 7 Fakta XRP vs BNB: Persaingan Ketat untuk Posisi Top-3 Crypto yang Dipantau Pasar
Dari data harga saat analisis, Bitcoin sempat mencetak level harian di atas $90.000 sebelum kemudian turun kembali di bawah angka tersebut, yang menunjukkan bahwa level ini tidak berhasil bertahan sebagai level dukungan kuat dalam rentang waktu tersebut. Gerakan harga semacam ini mencerminkan ketidakpastian pasar dalam mempertahankan momentum bullish saat menghadapi level teknikal penting.
Rolling harga semacam ini memberi sinyal bahwa kekuatan pembeli belum cukup untuk mempertahankan breakout di level psikologis tersebut dalam jangka pendek, terutama dalam konteks pasar cryptocurrency Bitcoin yang sedang berkonsolidasi.

Brandt juga menunjukkan rentang harga di mana BTC bergerak saat itu: resistance di sekitar $93.000–$94.000 dan support di sekitar $85.000. Rentang ini menggambarkan struktur pasar dengan batas yang jelas, sehingga pengujian ulang pada area tengah rentang atau breakout di luar batas ini menjadi indikator penting berikutnya.
Analisis rentang konsolidasi sering digunakan oleh pelaku pasar untuk menilai apakah harga akan melanjutkan tren sebelumnya atau memasuki fase sideways yang lebih panjang.
Dalam diskusi Brandt, ada dua interpretasi yang dianggap “cukup logis”: BTC mungkin mengalami retest bearish setelah keluar dari ascending triangle, atau sedang bergerak dalam rentang akumulasi yang berarti tidak ada tren jelas yang dominan. Kedua skenario ini memberi pemahaman berbeda terhadap kemungkinan arah harga berikutnya.
Interpretasi teknikal semacam ini membantu pelaku pasar memahami bahwa kegagalan breakout di satu level bukanlah sinyal langsung tren bearish atau bullish tanpa konfirmasi tambahan dari struktur harga lanjutan.
Grafik BTC menunjukkan aksi harga yang beragam: awalnya terjadi lonjakan cepat, diikuti oleh penurunan ke sekitar $88.000 dan kemudian pemulihan menuju sesi penutupan mingguan yang menyentuh angka di atas $90.000 sebelum kembali turun. Pola harga semacam ini mencerminkan volatilitas yang masih tinggi dalam pergerakan jangka pendek.
Gerakan harga ini memberi konteks pasar cryptocurrency Bitcoin yang masih fluktuatif di sekitar level teknikal penting, dengan potensi tekanan jual atau beli yang bergantian dari pelaku pasar.
Brandt menekankan bahwa jika Bitcoin ingin mempertahankan struktur breakout dan menguat, harga perlu menutup di atas titik tengah dari rentang konsolidasi yang diidentifikasi dan mulai mendorong batas atas rentang kembali. Jika tidak, pola head-and-shoulders cenderung memegang peran dalam sinyal teknikal jangka pendek.
Kebutuhan untuk melihat harga menembus kembali area tengah rentang memberi tolok ukur teknikal yang spesifik bagi pelaku pasar yang memantau potensi perubahan arah harga.
Gagalnya Bitcoin mempertahankan break di level kunci seperti $90.000 sering terjadi di pasar yang mengalami konsolidasi jangka panjang tanpa arah tren yang jelas, serta ketika sentimen pasar berada di persimpangan antara tekanan jual dan permintaan beli. Kondisi ini umum di pasar cryptocurrency karena tingginya partisipasi spekulatif dan sensitivitas terhadap level teknikal.
Memahami struktur teknikal seperti pola dan rentang konsolidasi memberikan kerangka kerja yang berguna untuk menginterpretasi aksi harga tanpa bersandar pada dugaan arah pasar jangka panjang.
Baca Juga: 7 Fakta Shiba Inu (SHIB) Sulit Erase Zero Sebelum Akhir 2025 yang Dipantau Komunitas Crypto
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Pola head-and-shoulders adalah struktur teknikal di mana harga membentuk tiga puncak dengan puncak tengah lebih tinggi, yang sering dianggap sinyal kelanjutan atau pembalikan tren tergantung pada konfirmasi.
Level $90.000 merupakan titik psikologis teknikal yang sempat dicapai BTC sebelum gagal bertahan, menjadi indikator ketidakmampuan pasar mempertahankan breakout level penting.
Rentang ini menggambarkan batas support dan resistance utama dalam struktur harga saat ini, memberi konteks konsolidasi pasar.
Tidak; pola ini menunjukkan struktur teknikal jangka pendek, dan konfirmasi breakout atau breakdown diperlukan untuk menilai arah tren lebih lanjut.
Peter Brandt adalah trader veteran yang dikenal dalam analisis teknikal pasar komoditas dan aset digital, sering berbagi pandangan teknikal melalui grafik.
Referensi:
Gamza Khanzadaev/U.Today. Legendary Trader Peter Brandt Spots ‘Very Reliable’ Bitcoin Pattern as $90,000 Break Fails to Hold. Diakses tanggal 22 Desember 2025.