
Jakarta, Pintu News ā Dalam unggahan terbaru di media sosial, analis Bloomberg, McGlone, memprediksi penurunan drastis untuk mata uang kripto utama, Bitcoin . Menurutnya, Bitcoin (BTC) tidak hanya akan berhenti pada harga $50.000 sebagai dasar atau level dukungan. Lebih lanjut, ia memandang angka tersebut hanya sebagai titik perhentian sementara sebelum mencapai target yang lebih rendah.
McGlone meyakini bahwa tahun 2025 akan menjadi puncak siklus definitif untuk Bitcoin (BTC). Tahun berikutnya diprediksi akan menjadi tahun di mana terjadi āreversi ke rata-rataā yang dahsyat. Target reversi ke rata-rata yang ditetapkan oleh analis tersebut saat ini berada di $10.000.
Angka ini merupakan kisaran harga di mana Bitcoin (BTC) diperdagangkan sebelum mania spekulatif era pasca-2020. McGlone berpendapat bahwa kenaikan harga sejak itu sebagian besar didorong oleh ālikuiditas berlebihā, dan penurunan ke $10.000 akan mewakili ākembali ke normalā.
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin: Apakah BTC Bisa Tembus $90.000 Minggu Ini?
Berbeda dengan emas yang memiliki kelangkaan fundamental, McGlone berargumen bahwa kelas aset kripto bersifat inflasioner dan tidak terbatas. Emas tidak hanya sulit ditambang, tetapi jika seseorang mencari penyimpan nilai dari logam mulia, hanya ada tiga pilihan lain di dunia fisik: perak, platinum, dan paladium.
Di sisi lain, McGlone menyatakan bahwa kelebihan pasokan āaset kriptoā menyebabkan dilusi modal yang masuk ke ruang ini, mengurangi daya tariknya sebagai aset penyimpan nilai.
Baca juga: 3 Crypto yang Terlikuidasi Hari Ini (29/12) Menjelang Januari 2026
McGlone tidak selalu bersikap pesimis terhadap Bitcoin (BTC). Selama bertahun-tahun, ia telah menjadi salah satu suara institusional paling keras yang memprediksi bahwa Bitcoin (BTC) akan mencapai $100.000. Namun, selama era stimulus, McGlone sangat optimis, berargumen bahwa Bitcoin (BTC) sedang matang menjadi aset cadangan global.
Namun, pada tahun 2025, McGlone sepenuhnya meninggalkan narasi āemas digitalā. Ia mulai menunjukkan ādivergensiā: emas mencapai rekor tertinggi, sementara Bitcoin (BTC) kesulitan untuk mengikuti. Ia percaya bahwa ekonomi global memasuki resesi deflasi, di mana uang tunai adalah raja, sehingga membenarkan target bearishnya.
Prediksi McGlone tentang masa depan Bitcoin (BTC) yang suram menimbulkan banyak diskusi di kalangan investor dan pengamat pasar. Apakah Bitcoin (BTC) akan terus mengalami penurunan, atau apakah ini hanya fase sementara sebelum kembali naik? Hanya waktu yang akan menjawab.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkanĀ berita cryptoĀ terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini sepertiĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga coin xrp hari ini,Ā dogecoinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui GoogleĀ PlayĀ Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi